Fanya berjalan ke depan menghampiri daniel yang sedang di goda oleh salah seorang pegawai centil tersebut
"lo kalau mau ngelamar kerja jangan disini,disini lagi nggak ada lowongan pekerjaan"ujar ara pada fanya
*Gila ! gue di bilang mau ngelamar kerja*batin fanya
"..." fanya diam dan berpura pura tidak mendengar ucapan ara
"hei apa lo tuli,gue bilang disini nggak ada lowongan pekerjaan !"bentak ara pada fanya
"..."
"karena disini nggak ada lowongan pekerjaan jadi lebih baik lo keluar"usir ara pada fanya dengan tidak hormat
Daniel hanya diam karena saat ini kepala daniel sudah sangat pusing ditambah dengan tulang belakangnya yang terasa sangat nyeri
Fanya hanya diam tidak menanggapi ucapan ara,kemudian fanya menggandeng tangan daniel,dan daniel hanya bisa tersenyum melihat kecemburuan yang terpancar dari mata fanya
Melihat hal itu ara semakin marah
"hei apa yang lo lakukan ?!"bentak ara pada fanya sambil melepas gandengan fanya dari tangan daniel
"..."
"sudah gue bilang disini sedang tidak ada lowongan pekerjaan jadi mending sekarang lo pergi sebelum gue panggil satpam"bentak ara sekali lagi
"sebentar lagi disini akan ada lowongan pekerjaan setelah pemecatan anda"bisik fanya pada ara dan kemudian kembali menggandeng tangan daniel
"lepasin tangan lo dari tangan pak daniel atau----"
"atau apa ?"potong fanya
"atau lo bakalan nyesal karena sudah berani ngancam gue dan sudah berani ngedeketin pak daniel"jawab ara
"I DON'T CARE"balas fanya santai tanpa rasa takut sedikitpun
"lo benar benar nggak ada takut takutnya sama gue,lo belum siapa gue"sinis ara
"kebetulan anda juga belum tau siapa saya,perkenalkan saya FANYA LORENZYA PRAYUDHA ISTRI DARI DANIEL HAZKA SAPUTRA"ujar fanya memperkenalkan dirinya kepada ara
"dan lo pikir gue percaya,gue nggak percaya, mana mungkin pak daniel mau memiliki istri seperti lo"tunjuk ara tepat di wajah fanya
"saya yakin anda akan menyesali perbuatan anda terhadap saya"ujar fanya
"gue nggak akan menyesa-----"
"ARA !"bentak daniel sudah tidak tahan mendengar istrinya terus di bentak oleh ara
"iya pak"jawab ara gugup karena daniel baru saja membentaknya
"jaga prikalu kamu,memang benar fanya ini adalah istri saya,ISTRI SAH SAYA,dan saya sangat mencintainya,saya tidak suka jika ada seseorang yang menyakitinya"ujar daniel penuh penekanan kepada ara
Ara bungkam setelah mendengar penuturan daniel,ara hanya bisa diam sambil menundukkan kepalanya,ara tidak berani mengeluarkan sepatah katapun,ara tidak berani mengangkat kepalanya untuk menatap daniel maupun fanya karena ara sudah benar benar takut
"maafkan saya nyonya,saya benar benar minta maaf"ucap ara gugup masih dengan kepala tertunduk
"hebat sekali anda,setelah tau bahwa saya ini adalah istri dari daniel bos anda barulah anda merasa bersalah dan meminta maaf kepada saya"ucap fanya sambil bertepuk tangan tanda bahwa ia mengagumi sikap memalukan ara
"saya mohon nyonya,tolong maafkan saya nyonya"pinta ara yang kali ini sudah sedikit berani mengangkat kepalanya
"jika saya bukan istri dari bos anda saya sangat yakin bahwa orang seperti anda tidak akan merasa bersalah dan meminta maaf kepada saya"sinis fanya
"saya mohon nyonya,maaf kan saya dan jangan pecat saya"ujar ara sedikit memelas
"pecat ? Saya bahkan belum mengatakan bahwa saya akan memecat anda"
"..."
"tapi saya berterimakasih kepada anda karena anda sudah mengingatkan saya tentang itu,dengar baik baik ara,mulai hari ini kamu di pecat"ucap fanya tegas
"jangan pecat saya nyonya saya mohon"
"cepat tinggalkan kantor ini dan jangan kembali lagi,kantor ini tidak membutuhkan pegawai seperti anda"
"saya mohon nyonya jangan pecat saya,saya salah nyonya dan saya benar benar minta maaf nyonya,saya mohon nyonya jangan pecat saya,jika hanya berhenti dari pekerjaan ini saya sudah tidak punya penghasilan lagi untuk menghidupi ibu dan adik saya nyonya,saya benar benar membutuhkan pekerjaan ini nyonya,saya mohon"ujar ara memelas kasihan
"..." fanya bungkam mendengar penuturan ara fanya tidak menyangka bahwa wanita seperti ara adalah tulang punggung bagi ibu dan adiknya
"saya mohon nyonya"ujar ara sekali lagi dan kembali menundukkan kepalanya
"baiklah,tapi saya punya syarat"
"apapun syaratnya saya akan terima nyonya"
"jika kamu masih ingin bekerja disini kamu harus mengganti penampilan jalangmu ini menjadi lebih sopan"ujar sambil menunjuk pakaian ara yang seperti kekurangan bahan
"baik nyonya saya aka----"
"kamu juga harus menghormati semua orang yang berada di bawah kamu,dan jangan sekali kali kamu mencoba untuk mendekati suami saya"tegas fanya
"baik nyonya"
"jika sampai kamu melanggar satu diantara itu kamu akan benar benar saya pecat"
"baik nyonya saya berjanji bahwa saya akan mematuhi semua persyaratan tersebut dan saya tidak akan melanggar persyaratan itu nyonya"
"baiklah kalau begitu saya pegang janji kamu"
"baik nyonya"
Setelahnya terjadi keheningan sampai ara kembali membuka suara
"bapak kenapa"ucap ara memecah keheningan sambil memegang bahu daniel
Fanya terkejut melihat daniel mengeluarkan banyak darah hidungnya (mimisan)
"lepas"ujar fanya sambil melepaskan tangan ara dari bahu daniel
"daniel lo kenapa ? Apa yang sakit ?"tanya fanya benar benar khawatir
"nggak papa fan,gue baik baik aja"jawab daniel lemah karena sakit di kepalanya sudah semakin parah
"sekarang kita ke rumah sakit ya?"ajak fanya
"nggak fan,kita ke ruangan gue aja"tolak daniel tidak ingin ke rumah sakit
"baiklah sekarang kita keruangan lo,tapi lo beneran nggak papa kan ?"tanya fanya memastikan
"iya fan,gue nggak papa gue baik baik aja,lo tenang ya nggak usah khawatir"
"iya"
Setelahnya fanya langsung membawa daniel masuk ke dalam ruanganya
--------------------------
Btw daniel kenapa ya ?
Voment !
Voment