"sayang gimana ke adaan daniel ?"tanya mama zela panik
"fanya nggak tau ma,dokter belum bilang apa apa sama fanya"jawabnya
"yaudah kalau gitu mama mau ke ruangan dokter buat nanyain keadaan daniel"
"ma?"
"iya sayang kenapa ?"
"fanya takut ma"
"takut kenapa ?"
"fanya takut daniel kenapa napa fanya juga takut daniel marah sama fanya karena fanya udah bawa daniel kerumah sakit"
"kamu tenang aja ya,daniel baik baik aja,dan juga daniel nggak akan marah kok sama kamu kerena daniel tau kalau kamu khawatir sama dia"
"tapi fanya tetap takut ma,fanya takut daniel marah sama fanya"
"yaudah kalu gitu nanti saat daniel sudah sadar,coba kamu minta maaf dan jelasin ke dia kenapa kamu bawa dia ke rumah sakit"ujar zela memberi pengertian kepada fanya
"iya ma,nanti fanya akan jelasin dan minta maaf depada daniel,dan fanya harap...daniel mau maafin fanya"balas fanya
"iya sayang,mama yakin kalau daniel nggak akan marah sama kamu"
"iya ma"
"yasudah kalau begitu mama mau ke ruangan dokter buat nanyain keadaan daniel"
"iya ma"
Setelah kepergian zela nathatlie langsung menghampiri putrinya
"sayang kamu jangan sedih ya"pinta nathalie pada fanya sambil memeluk tubuh fanya dan langsung di balas oleh fanya
"iya ma,tapi fanya takut kalau daniel akan marah dengan fanya ma"ujar fanya sambil mengeratkan pelukan nya kepada sang mama
"nggak sayang,mama yakin daniel nggak akan marah setelah mendengar penjelasan kamu sayang,yasudah kalau begitu kamu masuk lagi kedalam,tunggu daniel sadar dan setelah nya coba kamu jelaskan dan minta maaf kepada daniel"pinta sang mama
"iya ma,fanya akan coba"
"yasudah kalau begitu mama sama papa permisi pulang dulu"kali ini papa fanyalah yang angkat suara
"kenapa pa ?"
"papa sama mama ada meeting penting sayang,jadi mama sama papa harus pergi sekarang"jelas papa fanya sambil memeluk fanya dan langsung di balas oleh fanya
"baiklah,kalau begitu hati hati ma,pa"ucap fanya sebelum meninggalkan mama dan papa nya dan kemudian masuk ke dalam ruangan daniel
Setelah fanya masuk ke dalam ruangan daniel nathalie dan fian langsung pergi meninggalkan rumah sakit menuju kantornya
Fanya berjalan memasuki ruangan daniel dengan gugup
Fanya duduk di kursi samping ranjang daniel sambil terus memperhatikan wajah sang suami yang meskipun pucat tapi tetap terlihat tampan
Fanya terus memperhatikan wajah sang suami sampai tiba tiba daniel sadar dan langsung menatap fanya dengan tatapn marah karena fanya sudah membawa nya kerumah sakit
Fanya takut,fanya benar benar takut untuk berbicara dengan daniel,tapi ia harus berani agar daniel tau alasan nya dan daniel mau memaafkanya
"daniel"panggil fanya pelan
"..."
"daniel gue minta maaf,gue janji nggak akan lagi bawa lo ke rumah sakit"
"..."
"maafin gue"
"gue mau pulang"ucap daniel dingin
"oke kita pulang,tapi gue mohon maafin gue"pinta fanya tulus