Awalnya semua hanya diam karena mereka semua mengira gio benar benar ingin tidur,sampai akhirnya suara monitor menyadarkan mereka semua bahwa gio tidak ingin tidur untuk istirahat,tapi gio ingin tidur untuk selama lamanya
Melihat itu daniel langsung keluar memanggil dokter untuk memeriksa keadaan gio
"gimana dok ? apa yang terjadi dengan anak saya ?"tanya liona lembut dengan berlinang air mata
"maaf bu,gio sudah pergi"jelas sang dokter
"gi,bangun gi,kamu nggak boleh pergi,kamu nggak boleh ninggalin aku"ujar fanya mengguncang tubuh gio berharap gio akan merespon
"gi bangun,jangan tinggalin aku"
"sayang aku mohon bangun"lirih fanya di hadapan gio yang sudah tidak bernyawa
Daniel tidak tega melihat fanya sedih seperti ini,daniel maju menghampiri fanya dan membawa fanya langsung ke pelukan nya,ia berusaha menenangkan fanya
"sudah sayang,ikhlas kan gio,biarkan gio pergi dengan tenang"ucap daniel lembut kepada fanya
"ini semua karena kamu,gara gara kamu gio pergi ninggalin aku,gara gara kamu gio pergi,aku benci kamu"racau fanya di dalam pelukan daniel
Deg
"iya sayang,aku minta maaf,gara gara pernikahan kita gio jadi pergi ninggalin kamu,aku minta maaf"sesal daniel
"pergi kamu dari sini,jangan peluk peluk aku,aku nggak butuh kamu,aku butuh gio"ujar fanya sekali lagi berusaha melepaskan pelukan nya dengan daniel
"aku mohon sayang,kamu jangan gini,aku minta maaf,ak--------"
"nggak,aku nggak mau maafin kamu,sekarang kamu pergi"murka fanya mendorong tubuh daniel kebelakang
Daniel yang tidak siap pun langsung terdorong dan jatuh tertunduk di lantai,daniel sakit,kepalanya terasa sangat sakit,juga tulang punggung yang terasa semakin nyeri,tapi daniel harus kuat,ia tidak mau merepotkan dalam kondisi seperti sekarang ini
"sayang kamu harus ikhlasin gio,biarkan gio pergi dengan tenang"kali ini lionalah yang berusaha menenagkan fanya
Fanya hanya diam mendengarkan apa yang ingin di ucapkan oleh orang tua gio
"kamu juga harus sadar,ini bukan kesalahan suami kamu,dia nggak salah dan tidak ada yang bisa salahkan"
"kamu juga harus ingat dengan kondisi suami kamu,sekarang tante mohon kamu minta maaf sama suami kamu karena ini bukan kesalahan dia"ujar mama gio menyadarkan fanya akan kondisi daniel saat ini
Setelah sadar fanya langsung berlari menghampiri daniel yang masih tertunduk di lantai,dilihatnya hidung daniel sudah mengeluarkan cairan amis yang begitu banyak,di tangan daniel juga terdapat banyak darah akibat menahan darah yang keluar dari hidungnya
"sayang kamu nggak papa kan ?"tanya fanya khawatir langsung menghampiri daniel yang masih tertunduk di lantai memegangi kepalanya yang terasa sakit
Daniel masih diam memegangi kepalanya dan sesekali ringisan kecil keluar dari mulutnya
"sayang aku minta maaf"tangis fanya kembali pecah melihat darah tak henti hentinya keluar dari hidung daniel
"jangan nangis,aku nggak kenapa napa"jawab daniel lemah sebelum kesadarannya hilang
"sayang bangun,jangan bikin aku khawatir aku mohon"lirih fanya sebelum kesadaran nya juga hilang
- - -
"saya sebagai orang tua dari fanya turut berduka cita atas kepergian putra anda,saya minta maaf karena sebelumnya saya tidak tau jika anak saya sudah menjalin hubungan dengan anak anda,saya benar benar minta maaf telah mengambil kebahagiaan anak anda dengan menikahkan putri saya dengan laki laki lain,sekali lagi saya mohon maaf"ucap papa fanya kepada kedua orang tua gio
Saat ini mereka semua berada di tempat pemakaman gio,tidak terkecuali daniel dan fanya,mereka berdua juga berada disana,mengantarkan gio ke tempat peristirahatan terakhirnya
"saya tidak bisa memaafkan karena memang tidak ada yang perlu di maafkan,disini tidak ada yang salah,di sini hanya ada kesalahpahaman,jadi saya mohon kepada anda untuk berhenti meminta maaf"balas orang tua gio kepada orang tua fanya
"terimakasih atas pengertian nya"ucap orang tua fanya seraya menyalami tangan kedua orang tua gio
"sayang kamu kenapa ?"tanya fanya khawatir melihat daniel yang sepertinya sedang menahan sakit di kepala
"aku nggak papa"jawab daniel berbohong tidak ingin menambah beban pikiran fanya
Saat ini daniel ingin menjadi sandaran bagi fanya,menjadi penyemangat dan menjadi penghibur saaf fanya sedih
"kamu jangan nangis lagi ya"pinta daniel lembut kepada fanya seraya menghapus bercak air mata di pipi istrinya
"tapi gio,hiks"fanya tidak melanjutkan ucapan nya dan kembali meneteskan air mata
Melihat fanya menangis daniel langsung membawa tubuh fanya kedalam pelukan nya,daniel berusaha menenangkan fanya
"gio hiks"tangis fanya kembali pecah di dalam pelukan sang suami
"kita harus ikhlasin gio,biarkan gio pergi dengan tenang,aku yakin pasti tio nggak akan suka lihat kamu,orang yang dia sayang nangisin dia seperti ini,jadi aku mohon kamu jangan nangis lagi"ada sedikit ketidak ikhlasan saat daniel berbicara seperti ini kepada fanya tentang gio,jujir daniel sangat cemburu jika menyangkut gio,tapi ia tidak ingin egois,ia berusaha untuk tidak menampakkan kecemburuan nya
"aku mau pulang,aku nggak mau disini"pinta fanya tidak ingin berada di tempat ini lagi,fanya tidak bisa membendung air matanya jika terus memandang batu nisan yang terukir nama Gio Hadikusuma
"iya sayang,sekarang kita pulang"daniel langsung membawa fanya keluar dari area pemakaman,tapi sebelumnya mereka sudah lebih dulu berpamitan dengan keluarga yang sedang berduka
"mau langsung pulang ?"tanya daniel lembut kepada fanya saat merek sudah masuk ke dalam mobil,dengan salah satu staf di kantor daniel yang menjadi supir
"iya"jawab fanya seadanya langsung berhambur kepelukan daniel
Fanya benar benar nyaman memeluk daniel,daniel yang di pelukpun tidak merasa keberatan,daniel membalas pelukan fanya seraya mengelus rambut fanya,setengah perjalanan fanya sudah tertidur pulas di dalam pelukan daniel
Daniel melonggarkan pelukannya,memberikan posisi ternyaman agar fanya tidak terganggu dari tidur pulasnya
Sepanjang perjalanan daniel hanya diam memperhatikan wajah cantik yang dimiliki istrinya
Daniel benar benar bersukur bisa memiliki fanya sebagai istrinya,hanya saja daniel takut,ia tidak bisa lama menemani fanya karena penyakit yang di deritanya
Karena terlalu asik memndangi wajah fanya daniel sampai tidak sadar bahwa saat ini mereka sudah sampai di kediaman nya,hingga suara dari stafnya menyadarkan ia dari kegiatan nya
Tidak tega membangunkan fanya,akhirnya daniel memutuskan untuk menggendong tubuh fanya menuju kamar
-----
Voment
Obral typo
See you next part
Love you all
Jangan lupa follow @bellamnca.hs_