I love God

118 10 5
                                    

Ya Allah...aku ingin mencintaiMu melebihi cintaku pada makhlukMu.
Ya Allah...jikapun aku mencintai makhlukMu. Izinkan aku mencintainya karenaMu.
Ya Allah...kuharap ridhoMu atas segala tambatan cintaku agar Kau labuhkan pada yang kau ridhoi.

Cinta Allah tak terbatas. Allah selalu sayang sama hambanya. Allah tak akan menolak lirih hamba-Nya yang menekur, merintih memohon ampun-Nya. Cintanya Allah gak bertepi. Kata orang kasih ibu yang tak berujung. Jauh sebelum itu. Cintanya Allah yang tak terhitung.

Jika semua orang pergi meninggalkan kita dan  ketika semua orang menjauh karena tidak dapat menerima  kekurangan kita. Namun, Allah tidak. Saat semua orang bisa saja patahkan hatimu kapan saja. Tapi Allah tidak. Ketika kecewamu berujung. Allah satu-satunya yang akan merangkulmu kembali. Seolah Allah berkata "HambaKu, aku disini. Jangan khawatir." Seperti Allah mendekap hangat tubuh yang lemah ini. Ia hapus kesedihan.

Ketika kamu melakukan kesalahan berulang lagi. Manusia akan pergi meninggalkanmu sendiri. Tapi Allah? "Tak apa, kembalilah kepada-Ku." Allah selalu memaafkan hambanya yang penuh dosa ini.
Maha pengasih Engkau diantara 99 nama-Mu. Aku mencintaimu Ya Allah.
Ketika semua orang menjauh saat kau terjatuh. Allah selalu ada meraih tanganmu. Menenangkan hatimu. "Kau tak sendiri. La Tahzan."
Jika cinta ibu tak terganti. Cinta Allah tiada tara. Lebih dahsyat lagi.

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ

"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?" (ar-Rahman: 13).
Nikmat Allah yang mana lagi kau dustakan?. Ayat itu diulang sebanyak 31 kali dalam Surah Ar-Rahmaan. Akan membuat siapapun tertegun membacanya. Apakah masih sulit bagi kita untuk berucap 'terima kasih' atas sehala nikmat yang diberikanya?. Maka bersyukurlah atas wujud rasa cintamu pada-Nya.

Jika kau mencintai, dahulukanlah cinta-Nya Ilahi. Maka cintamu akan indah. Cinta yang selalu disertai dengan cinta-Nya lebih barokah. Bumbu cinta-Nya Allah akan merekahkan cinta- cinta yang lainya.
Cinta pada keluarga. Cinta pada teman/sahabat. Atau mencintai si (dia). Sertai Allah didalamnya. Maka hidupmu akan indah.

Cinta itu anugrah terindah yang Allah berikan. Dengan cinta kita saling menyayangi, saling mengasihi, saling berbagi, dan saling menghargai.
Cinta akan hadir seperti bunga. Merekah pada waktunya.

Ketika kita mencintai seseorang. Maka raihlah ridho Allah dalam mencintai. Cintai dia karena Allah. Cinta memang hadir tidak disangka-sangka. Dia datang begitu saja. Yakinlah, bahwa cinta yang datang hari ini adalah cara Allah memperlihatkan cinta-Nya padamu. Jangan kau abaikan begitu saja. Jika kamu mencintai seorang yang sholeh. Bisa jadi Allah sedang ingin memperlihatkan sesuatu padamu melalui rasa itu. Dia yang sholeh begitu taat mencintai-Nya. Sedangkan kita? Belum mampu menjadi kekasih-Nya. Taatnya menggambarkan indah cintanya pada Allah. Menekur dalam melantunkan surat cinta-Nya. Tertunduk dalam ke khusyukan. Sedangkan kita? Belum mampu mencintai Allah sepertinya. Dan kitapun bertanya. Apakah pantas kita mendapatkanya?. Itulah cara Allah menegur hambanya dengan mengirimkan rasa pada kekasih pilihan-Nya. Karena Allah ingin kita memperbaiki diri menjadi lebih baik dengan memperlihatkan pada kita bagaimana orang yang sholeh yang taat padanya.

Lain hal dengan rasa cinta yang Allah titipkan pada orang yang salah. Dia patahkan hati kita agar kita kembali pada Cinta-Nya. Disanalah Allah menegur kita untuk selalu hati-hati dalam melabuhkan cinta.

Cinta adalah fitrah. Maknailah setiap cinta yang datang padamu. Bisa jadi itu cara Allah menegurmu. Pagari cinta dengan takwa. Perindah dengan akhlak mulia.

Semoga kita bisa menjadi pecinta dan dicintai oleh-Nya ya..😊
Labuhkan hati pada yang Allah cintai. Berdoalah semoga Allah rodhoi. Aamiin.😊
Selamat membaca😄
Jangan lupa vote dan comen yaak😀
Saranghee💕

Sedalam MaknaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang