Pulang

100 5 5
                                    

"Dibalik kata pulang tersimpan sejuta kerinduan yang mendalam"

Pulang!
Sering sekali kita mendengar kata ini. Kata pulang memang menjadi lambang kerinduan. Dari sekian ribu langkah kaki ini pergi ia tetap akan kembali pada titik dimana pertama kali berdiri yaitu "Pulang".

Kata yang paling ingin di dengar saat akhir pekan. Yang dinanti diujung bulan. Yang meneriaki disaat lebaran datang adalah kata "Pulang". Dibalik kata pulang tersimpang sejuta kerinduan untuk sebuah pertemuan.

Pulang adalah sebuah rumah. Tempat dimana semua lelahnya menanti mulai pergi. Tempat yang tak hanya sekedar tegur sapa. Tapi wadah tempat kita bercerita. Dirumah senyuman lama yang masih melekat indah sekarang sudah mulai mengeluarkan tatap yang bermakna "Jangan pergi lagi".

Tulang dan bahu yang kokoh itu masih terlihat datar. Namun, menyambut dengan penuh kehangatan. Belaian itu masih saja terasa menenun luka yang sudah lama ingin bersua.

Rumah memang menjadi tempat ternyaman. Dengan segala kenangan yang tak bisa dilupakan. Suara deheman dingin ayah. Riuhnya dapur ibu. Tak terlepas dari ingatan kita.

Seorang anak yang dulu masih menangis jika diambil barang kesayangannya sekarang sudah tunbuh menjadi gadis dan pria dewasa. Tidak lagi bermanja pada ayah dan ibunya. Ia sudah mampu memberi banyak hal. Kini saatnya ia berbakti. Namun sayang, yang menjadikan mereka bahagia bukan materi. Bukan juga naik haji berkali kali. Tapi hanya kepulangan sang anak untuk beberapa saat.
..

Kita tidak pernah menyadari bahwa pulang adalah hal yang paling membahagiakan dari semua orang tua. Mereka tidak mengharapkan kamu memberikan apa maunya dengan uang yang kamu punya. Mereka hanya ingin kamu hadir walau sebentar saja. Mereka ingin kamu kembali bercerita seperti saat kamu masih TK. Karena lama rasanya mereka berteman dengan sepi. Semua itu memang tak terucap dari mulutnya. Tapi bisa dibaca dari tatapnya. Ayah yang masih tetap dingin menyimpan bahagia saat kau kembali kerumah. Ibu yang sudah mulai renta berharap kau tetap  ada disisinya.

"Pulanglah nak, ibu rindu."
Tapi kamu masih saja mengabaikan keĺuhan itu. Dan berkata "Aku baru trasnfer kemarin bu, nanti aku telfon lagi ya." Kamu kembali bekerja dan mengabaikan pesan rindu darinya.
Ketika ibumu menghubugimu bukan berarti mereka inginkan uangmu. Bukan juga mereka merasa kurang dengan pemberianmu. Tapi mereka hanya ingin kau menanyakan kabarnya. Pulang untuk sebentar melihat keadaanya.
Dan pada akhirnya yang dibutuhkan orang tua bukanlah materi.
.
.
Seiring berjalanya waktu kita akan tau arti sebuah kata "Pulang".
Yang dulunya kita berfikir bahwa kita harus sekolah, kuliah, kemudian bekerja hingga membuat kita jauh dari rumah akan membuat orang tua bahagia dengan segala pencapaian kita. Ternyata, yang lebih membuatnya bahagia adalah saat kepulangan kita. Mebantunya memasak didapur. Saling bercerita mengenang masa kecil dulu dan sebagainya.

Pulanglah walau sebentar. Penuhilah pertanyaanya "Kapan pulang?, Kapan balik?, Besok saja baliknya, kan masih lama kuliahnya". Yakinlah! Bahwa itu kode kalau mereka tidak ingin jauh darimu. Tersimpan rasa rindu yang belum terpenuhi. Rasa sayang tak ingin kehilangan. 

Tidak usah khawatir jika disuruh pulang sering- sering. Tapi takutlah jika tidak ada yang menanyaimu. Bisa jadi tidak ada yang mengharapkan kehadiranmu.

#menyelamilautanmakna

Xoxoxooooo😄
Yuhuuu...apa kabarnya hari ini? Sudah pulanglah kah pekan ini? Atau sudah berkabarkah dengan orang tua?
Ada yang  muridnya bg Toyyib gak nih?
Jangan ya!!.😂 kan sedih.
Semoga kita bisa jadi anak yang berbakti ya. Pulang tiap bentar bukan berarti anak mami yeees😆
Itu bentuk pemenuhan rasa rindu sama Mak dan Babe kita.
Selalu maknai setiap perasaan mereka ya. Jangan sampai dilukai😊
Gak kebayangkan seberapa besar pengorbanan mereka ngerawat dan mendidik kita. Coba aja semuanya bayar. Bisa-bisa bon kita udah kayak amazon kali yaakk😅

Segini aja yah reader..semoga bisa diambil hikmahnya.
Ambil baiknya buang buruknya.

Jangan lupa vote dan komen yaa..😄 biar author tambah semangat nulisnya. Terima kasih sudah membaca para pemirsaahhh...
Sarangheee😍

Sedalam MaknaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang