Aware to Care

164 7 0
                                    


What is the mean?
Ok, aku sedikit pandangan tentang "awareness". Awareness atau kesadaran berarti sesuatu yang baru diketahui yang muncul ketika seseorang memperoleh pengetahuan tentang apa yang membuat seseorang  paham mengenai suatu keadaan yang diasumsikan sebelumnya. Dalam diri manusia kesadaran itu muncul ketika adanya kepekaan dari indra, kemudian pemahaman  dan mengerti apa yang ditangkap oleh indra. Kalau menurut aku sendiri. Kesadaran itu datangnya dari hati. Walaupun indra sebagai perangsang utamanya, tapi hati gak peka dengan apa yang disampaikan mata, telinga sama aja belum sadar. Karena kesadaran itu bisa ditangkap dengan dua cara. Yang pertama, bisa dilihat dengan sudut pandang perasaan. Kedua, bisa di gali pakai sudut pandang akal. (My opini)

Kesadaran bukan semata tentang tau trus diabaikan. Tapi kesadaran itu harus ada tindakan setelah adanya ketahuan tersebut.

Kadang banyak dari kita yang sebenarnya sadar dengan ketidaktahuan tapi malah mengabaikan yang namanya kepedulian. Ya!Kepedulian terhadap dirinya sendiri. Terkadang kita gak peduli dengan diri kita sendiri. Kita gak pernah cari tahu kelebihan dan kekurangan kita. Kita mengabaikan potensi kita, tanpa adanya tindakan untuk mengembangkan itu. Alhasil, kita trus stagnan dan gak maju-maju. Padahal kita punya  nilai plus dalam diri kita yang belum tentu semua orang punya.  Ya! Balik lagi sama kesadaran dan kepedulian tadi. Kita harus paham dengan diri kita sendiri, apa kelebihan kita, apa kelemahan kita, gimana cara buat mengatasi kelemahan tersebut, dan gimana cara menstimulus potensi kita biar bisa berkembang dengan baik.

Ketika seseorang sadar dengan ketidaktahuanya, dia akan rajin membaca, rajin belajar. Itu wujud kepedulianya terhadap dirinya. Belum lingkup lainya. Belum kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungannya.

Kenapa  negara kita masih belum maju? the fact..

Riset Asosisi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2017, menyatakan sebanyak 143,26 juta jiwa masyarakat Indonesia merupakan pengguna aktif internet. Rata-rata mereka menggunakannya selama 1-2 jam lebih setiap hari.

Hasil penelitian lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB menyatakan, sebanyak 30 juta jiwa pemuda dan anak-anak di Indonesia sudah kenal dan bisa memakai internet dengan baik. Hal tersebut menunjukan generasi milenial merupakan generasi emas yang sudah mengenal internet bahkan sejak ia masih kecil.

Sumber :
https://jalandamai.org/relawj8an-milenial-generasi-penggerak-perdamaian-di-dunia-maya.html/amp

Kita berada di atas Rusia dalam penggunaan internet, namun kita berada pada urutan  60 dari 61 negara pasal minat baca. Why?  Itu sangat memalukan. Kita sering dengar "Buku adalah jendela dunia"  tapi kita belum mampu memaknai sebait kalimat itu. Sehingga sampai saat ini kita masih tidur panjang dan gak tau sampai kapan bangunya.
Dijaman sekarang, segala akses internet sangat mudah, kita bisa akses apa aja yang kita inginkan kapanpun dan dimanapun. Sekarang anak- anak usia dini juga sudah lihai memainkan benda persegi panjang ajaibnya. Mainan tradisinalpun kini telah ditinggalakan. Anak lebih asikk bermain dengan gadgednya dibanding main sama temannya. Banyak anak yan kehilangan dunia bermain. Yah! Plus min tadi. Yang menjadi pertanyaanya, kenapa kita masih  aja belum maju? Padahal semua kemudahan berada ditangan kita. Benda kecil itu mampu menyajikan segala jenis ilmu pengetahuan. Daan, juga dapat merusak jalan pikiran. Bisa meriak kedamaian. Yak! Ada plus min nya.
Namun, kebanyakan yang kita lihat diberita kehangau balauan dunia remaja dan anak. Hasil dari internet tadi. Kemudahan mengakses di salah gunakan oleh anak-anak tanpa ada filter. Sehingga merusak mental si anak. Itu makanya IPTEK dan IMTAK itu harus sejalan kata eyang Habibie.  Jadi, kita harus tanya dulu, kebanyakan dari kita sudah mengunakan teknologi dengan bijak kah?

Kita harus banyak cari tahu, banyak2in intropeksi diri. Perubahan itu harus berawal dari diri sendiri dulu. Gimana kita mau ngerubah dunia kalau diri kita aja belum beres (for my self).
Gimana cara kita untuk dapat mengisi kekosongan gelas ilmu? Apa yang kita harus lakukan biar cetelan gelas ilmu itu bisa penuh terisi? Itu harus menjadi pertanyaan dikepala kita. Gimana actionya kita buat cari, gali, dan jadi tau.

Sebenarnya, aku masihhh banyak kali kekurangan ilmu. Masih buanyak kali hal yang harus aku cari. Banyak hal yang harus aku gali, banyak hal-hal sepele yang aku abaikan dan sebenarnya itu perlu. Kadang aku merasa, Ya Allah aku bukan apa-apa. Trus aku berusaha mencari tau. Walau mungkin gak semuanya aku dapat.

"Masih banyak yang harus dicari
Masih banyak yang harus digali
Karena mimpi bukan hanya sebatas angan,
Ia butuh perwujudan untuk jadi sebuah kenyataan.."

#selfreminder

Termakasih teman2 sudah sempatkan singgah di gubuk ku untuk membaca tulisan sederhana ini😂... semoga bermanfaat yak😉...salam semangat dari kejauhan para hidden reader😄
Sarangheee😁

Sedalam MaknaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang