One

4.5K 657 60
                                    

Soulmate!


Sepasang mata hazel menatap lelaki berambut mangkok di depannya. Sedang memainkan game ponsel kesukaan dengan suara yang cukup menganggu pendengaran.



Ia duduk di samping lelaki itu sembari menyesap cokelat panasnya.




"Gon," panggilnya.




Yang dipanggil mendengung, terlalu fokus dengan game di tangannya.





"Kau percaya soulmate?"





Lelaki itu menghela napas. Ia masih mencoba fokus memainkan gamenya.




"Hyung, kita sudah pernah membahas ini,"




Lelaki di samping Byounggon menghela napas. Ia menaruh cangkirnya lalu menggulung sedikit lengan bajunya.





"I've got mine. This morning,"






Byounggon membeku bahkan game ponselnya langsung ia matikan. Ia meneguk ludah kasar mencoba sekuat tenaga untuk berani menatap lengan kecil itu.







"Gon, maaf. A-Aku--"






Byounggon tersenyum pahit melihat tato kecil berbentuk bintang di pergelangan tangan kekasihnya.





Iya. Kekasihnya.





.
.
.






"Hyung!"





Byounggon membuka mata. Menatap panik ke sekelilingnya. Keringat membasahi pelipisnya. Napasnya tak beraturan.







Ia nampak mencari keberadaan seseorang.







Ah, bodoh. Bukankah sudah satu bulan sejak hari itu?







Byounggon menatap kosong sebelah kasurnya. Ia menghela napas panjang.






"Sialan,"




.
.
.






Byounggon tidak menyukai konsep soulmate. Ia percaya, tapi tidak menyukainya.





Ya tentu saja, karena sebuah tanda itu semua takdir percintaanmu jatuh dan terperangkap di sana.





Karena itu pula Byounggon terluka. Mencintai orang lain yang ternyata bukan soulmate-mu? Menyedihkan bukan?







Dalam hidupnya, Byounggon baru mencintai tiga orang. Orang tuanya, dan mantan kekasihnya.







Jelas. Mereka sudah bersama selama 3 tahun, namun harus dipisahkan karena--sekali lagi--oleh tanda soulmate itu.






Byounggon belum mendapatkan tandanya. Bukan. Byounggon tentu tidak menantikannya dan malah berdoa semoga tanda itu tidak datang.








Yah, itu doanya.

























"F*ck!"






Byounggon mengacak rambut basahnya dengan kasar. Ia baru saja keluar mandi dengan wajah kesalnya.







Ia mendapatkan tatonya.






Dua motif. Matahari dan bulan, dengan bulan berwarna gelap.






Byounggon meraih ponselnya dan menekan salah satu kontak.





"Hal--"







"Hun, I've got mine,"







"Wait--Got what?"








"Tattoo,"







"Oh! Selamat Hyu--"







"Apanya yang selamat! Tatonya tidak sama dengan milik Midam Hyung!"








Seunghun menghela napas di balik sana. Setelah jeda cukup panjang, ia kembali berbicara.









"Tentu saja! Kau lupa? Dia sudah punya Woong Hyung,"








Byounggon diam. Terduduk lemas di kasurnya. Ia mengusap wajahnya dengan kasar.






Seunghun benar. Tidak mungkin tato Byounggon sama dengan mantan kekasihnya ketika lelaki cantik itu sudah menemukan soulmate-nya.








"Lagi pula bukankah tato itu muncul serentak dengan punya soulmate-mu?"








Byounggon tak menjawab, atau tidak mendengarkan? Entahlah.






"Move on, Hyung!"






Tanpa babibu, Byounggon mematikan telponnya. Menghela napas lebih panjang dari sebelumnya kemudian menatap nanar tato yang muncul tiba-tiba pada pergelangan tangannya itu.








"Bagaimana jika aku tidak bisa mencintaimu?"





Soulmate!


Hai, aku datang lagi dengan GonSuk!

Kali ini aku mencoba tantangan baru!

AU!soulmate

Semoga bisa menghibur kalian❤️

dk1317

[✔️] Soulmate! (Lee Byounggon x Choi Hyunsuk) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang