[✔️] Soulmate! (Lee Byounggon x Choi Hyunsuk)

Twenty Eight

Soulmate!

"Hyung, kau mau bertemu orang tuaku?"

Srak

Byounggon mendudukan dirinya dan menatap Hyunsuk dengan terkejut. Hyunsuk tertawa melihat reaksi kekasihnya itu.

"A-Apa?"

"Bertemu orang tuaku. Eomma dan Appa," Hyunsuk mengulangi ucapannya.

Byounggon masih dengan tatapan terkejutnya.

"Kapan?"

"Sekarang. Bukankah aku mau ke Incheon bersama Junkyu. Kita akan menjemput Mashiho lalu ke rumah keluarga besar,"

Byounggon semakin membelalakan matanya. Ia menatap Hyunsuk. Hyunsuk hanya tertawa. Reaksi Byounggon benar-benar lucu, sayang sekali ia tidak bisa mengabadikannya dengan kamera saat ini.

"Kenapa?" Tanya Hyunsuk sambil ikut duduk di tempat tidur.

"Kau benar mengajakku?"

"Tentu!"

"Maksudku--dengan keadaanmu--eum, kau tahu,"

Hyunsuk semakin tertawa. Ia memeluk Byounggon dengan gemas.

"Kau harus bertanggung jawab Hyung," bisik Hyunsuk dengan jahil.

Byounggon merinding mendengarnya, apalagi ketika Hyunsuk melanjutkan ucapannya..

"Appa orang yang galak,"

.
.
.

Junkyu menatap Hyunsuk yang memakai turtle-neck. Oke. Junkyu tahu kenapa, sebab ia melihat wajah menyebalkan Byounggon di belakangnya.

"Kau apakan lagi Hyunsuk Hyung, Hyung?" Tanya Junkyu dengan tatapan malas ke arah Byounggon.

"Apa? Aku tidak melakukan apa-apa, hanya--"

"Stop! Jangan dilanjutkan!" ujar Junkyu sambil menutup telinganya.

Byounggon dan Hyunsuk tertawa. Junkyu menatap mereka dengan kesal.

"Kumaafkan jika kau yang menyetir Hyung,"

.
.
.

Byounggon meremas tangannya dengan erat. Dia gugup. Tentu.

Setelah menjemput Mashiho di bandara, di sinilah mereka sekarang. Di kediaman keluarga besar Choi.

Ah, bolehkah Byounggon kabur saja?

Hyunsuk yang mengerti dengan keadaan Byounggon terkekeh. Ia meraih tangan Byounggon dan menggenggamnya erat.

"Gugup?" Tanya Hyunsuk

"Tentu saja," jawab Byounggon membuat tawa Hyunsuk kembali meledak.

Setelah Junkyu menekan password gerbang, Byounggon kembali terlihat gugup.

Mereka melangkah di halaman besar itu. Dari kejauhan terlihat seorang lelaki tinggi dan lumayan tinggi melambai sambil berjalan cepat ke arah mereka.

"Hyung!!" panggil lelaki berkulit tan.

"Jeongwoo!"

Ia berlari masuk ke dalam pelukan Hyunsuk dan mereka berputar-putar di sana.

"Oh, lihat siapa ini?" Tanya Hyunsuk begitu mendapati Haruto yang cengengesan.

"Apa kabar Hyung?"

"Baik, tentu. Kau menjaga Jeongwoo dengan baik kan?"

"Tentu,"

Jeongwoo menatap Byounggon dari atas hingga bawah. Junkyu hanya tertawa melihat tingkah sepupunya itu.

"Hyung, ahjussi ini siapa?"

Ouch. That's hurt.

Junkyu, Hyunsuk, dan Mashiho tertawa terbahak-bahak. Jeongwoo menatap mereka, begitu pula dengan Haruto. Lalu kembali menatap Byounggon.

"Hai--eum, Jeongwoo? Aku Byounggon,"

"Ah! Halo, Byounggon ahjussi,"

"Eum... Umurku baru 22 tahun,"

"Dan aku 16 tahun. Salam kenal ahjussi!"

Junkyu, Hyunsuk, dan Mashiho semakin tertawa terbahak-bahak. Apalagi begitu melihat ekspresi Byounggon yang mengenaskan.

"Jeongwoo," panggil Hyunsuk sambil menyeka air matanya yang lolos.

Hyunsuk meraih lengan Byounggon untuk dirangkul.

"Dia Byounggon Hyung. Soulmate Hyung,"

Mata Jeongwoo membesar. Ia menatap Hyunsuk dan Byounggon bergantian.

"K-Kau soulmate dengan ahjussi ini Hyung--"

"Aku bukan ahjussi!" akhirnya Byounggon mengamuk.

Jeongwoo semula terkejut, lalu tertawa terbahak-bahak.

"Aku hanya bercanda Hyung. Aku sudah tahu, Hyunsuk Hyung sering menceritakanmu,"

Byounggon menepuk dahinya. Kesal dan juga geram, untung sepupu kekasihnya, kalau bukan...... Entahlah.

"Ayo, Hyung! Yang lain menunggu!"

Soulmate!