Twenty Three

2.3K 506 119
                                    

slight!mpreg






Soulmate!










"They loved each other. No. They still loves each other,"












Hyunsuk menepuk punggung Byounggon dan membisikan kata penenang untuknya.












"But they leave me for that f*cking soulmate thing,"











"No, they are not leaving you. They just hoped that you could live your best,"










"No. Dad leave me for his soulmate so did mom,"






Hyunsuk diam. Dia tidak tahu lagi harus bagaimana.










"They loves each other but decided not to be together. I--"







.
.
.







Hyunsuk memfokuskan manik hazelnya pada kalimat yang tercetak jelas dalam kertas-kertas yang ia dapatkan dari Midam.










There's no way for non-soulmate couple would be together forever.








Even if their soulmate died. They are meant to be one for each other.











Mungkin Hyunsuk setuju dengan Byounggon yang mengutuk konsep soulmate--yang membuat orang tuanya berpisah--di dunia ini.









Konsekuensi non-soulmate couple: died even before you say good bye.












Cruel.










Nyatanya Tuhan tidak selalu adil.











Hyunsuk memijat keningnya. Penat dan memusingkan. Hyunsuk tidak menyukainya.














"Mungkin itu juga alasan mengapa Byounggon Hyung punya enchanted tattoo," Hyunsuk bergumam, menyimpulkan apa yang ia cari sedari dulu.












"...karena ia lahir dari pasangan non-soulmate,"









.
.
.








Byounggon termenung. Tidak punya tenaga bahkan untuk mengangkat tubuhnya dari kasur.









Ia mencari Hyunsuk namun sadar akan suatu hal.










Byounggon tahu Hyunsuk mencari tahu tentang kedua orang tuanya.








But, it was so sad to know that Hyunsuk knew everything.











Padahal Byounggon berjanji akan menceritakannya.











Kasus orang tua Byounggon adalah langka. Di mana mereka berani menikah bahkan sebelum mendapatkan tato.







Biasanya tato muncul sejak umur 18 hingga 23 tahun. Tapi kedua orang tua Byounggon mendapatkannya setelah itu.










Byounggon lahir satu tahun setelah mereka menikah. Dan.....












5 tahun kemudian, Ayahnya memiliki tato.











It was freaking crazy to say tho. Jiwon mati-matian mengutuk dirinya, meminta maaf, menangis, menyalahkan dirinya sendiri karena begitu yakin ia dan istrinya(atau suaminya???) adalah soulmate.







Istrinya--yang Hyunsuk ketahui bernama Junhoe--hanya tersenyum. Tapi Jiwon tahu, senyum itu adalah senyum yang menyakitkan.










Byounggon masih ingat hari di mana Jiwon meninggalkan mereka.












"Hai, jagoan. Ayah pergi,"










Membuat Byounggon menangis selama lima hari karena merindukan ayahnya. But, he never know that his dad up to someone new.










Junhoe? Kacau.










Berusaha untuk tidak terpengaruh dan terus berjuang untuk Byounggon.











Nope. He can't.












Melihat Byounggon mengingatkannya dengan Jiwon. Ia sering keluar hingga malam, membiarkan Byounggon hidup mandiri di umur yang masih belia.











Ya, hanya untuk melupakan Jiwon.










Dan satu tahun kemudian, Junhoe mendapatkan tatonya.











Byounggon juga ingat saat itu...













"Hey, mom will visits you sometimes okay? Don't worry. This people will protect you,"











But, he never came.











Byounggon got left behind. Alone. At age 8 years old.











.
.
.








Byounggon membuka ruang belajar Hyunsuk. Hyunsuk terkejut dan buru-buru merapikan kertasnya. Ia berlari kecil mendekati Byounggon, mencegahnya untuk masuk lebih dalam.











"It's okay. I know you've searched for them. I'm not gonna mad at you, okay?"











Byounggon menarik Hyunsuk dalam pelukan. Hyunsuk merasa bersalah dan sedikit menyesal karena menyembunyikan semuanya dari Byounggon.










"Hey," panggil Byounggon, pelan sekali.











Oh, Hyunsuk tidak suka Byounggon bersedih seperti ini.













"Iya, Hyung?"













Byounggon mengecup pucuk kepala Hyunsuk, memeluknya semakin erat. Napasnya tidak beraturan, Hyunsuk tahu ia sedang menahan tangisnya.












"Terima kasih karena telah mempertahankanku,"











Hyunsuk terkekeh. Ia menggeleng, "hm-mm, aku yang harusnya berterima kasih karena Hyung mau menerimaku,"










Ah, Byounggon benar-benar menyayanginya. Byounggon sangat beruntung.









"I love you," bisik Byounggon.










"I love you more,"









Soulmate!

[✔️] Soulmate! (Lee Byounggon x Choi Hyunsuk) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang