Nineteen

2.6K 532 144
                                    

Soulmate!








Let the story begin....









Hyunsuk membuka matanya. Ia merasakan sesuatu yang berat pada tubuhnya. Begitu menoleh ke kiri, ia menemukan wajah tidur orang yang kini resmi menjadi kekasih hatinya.











Hyunsuk tersenyum. Apakah sekarang dia harus terbiasa dengan semua ini? Wow. Bukankah ini terlalu tiba-tiba?









Hyunsuk memperhatikan pahatan wajah Byounggon. Sempurna dan indah. Ah, nikmat Tuhan.









"Jangan memandangiku seperti itu,"











Hyunsuk membelalak lalu makin terkejut dengan Byounggon yang membuka matanya, menatap Hyunsuk tepat di mata lalu mencuri kecupan pada bibir mungilnya.










"Selamat pagi, sayang. Bagaimana tidurmu?"











Hyunsuk yang masih shock itu hanya diam menatap Byounggon. Ah, Hyunsuk memangg belum terbiasa dengan semua ini. Padahal sudah seminggu🤷‍♀️











Byounggon terkekeh lalu kembali mengecup Hyunsuk dan menghujani wajahnya dengan kecupan.












"Hyung!" protes Hyunsuk karena ia merasakan geli.











"Kau lucu sekali! Aku tidak tahan untuk tidak menciummu,"










Hyunsuk memukul dada Byounggon dan melepaskan diri dari pelukan kekasihnya itu.










"Mesum!" ejek Hyunsuk lalu kabur dari kamar mereka.










"Aaah, lucu sekali!!"









Ups, ada yang sudah cinta mati sepertinya?









Oh, iya. Omong-omong Byounggon memaksa Hyunsuk untuk satu apartemen dengannya. Jadi, apartemen Hyunsuk sekarang kosong.












Dasar Byounggon.








.
.
.








"Kau liburkan hari ini?" Tanya Byounggon yang sedang sarapan tapi melihat Hyunsuk yang rusuh mencari barangnya.











Hyunsuk hanya mendengung sebagai jawaban. Byounggon diam memperhatikan tingkah kekasihnya itu.











Oke, Byounggon tidak tahan jika Hyunsuk mengabaikannya.











"Hei, sayang. Bicara padaku,"











"Iya, Hyung. Tapi aku ada janji dengan Midam Hyung,"











Dahi Byounggon mengerut. Cih. Midam Hyung lagi.









"Hei! Sudah berapa kali ia merebutmu dariku!?"









Hyunsuk kaget lalu menoleh ke Byounggon yang memasang tampang ngambeknya.










"Katakan kepada Midam Hyung bahwa dia harus mengembalikan kekasihku!"










Hyunsuk tertawa dan menghampiri Byounggon yang melihatnya dengan malas. Byounggon pura-pura memakan sarapannya begitu Hyunsuk akan mendekat.









"Lihat siapa yang sedang cemburu?" tanya Hyunsuk.











"Byounggon! Lee Byounggon! Kau mau apa?"










Hyunsuk kembali tertawa, "tenanglah aku akan pulang sebelum Hyung pulang kuliah, oke? Nanti kita kencan,"










Byounggon reflek mengambil jari Hyunsuk dan menautkan jari kelingking mereka.












"Kau sudah janji Nyonya Lee," ujar Byounggon membuat Hyunsuk terbahak.











"Ya, aku janji Tuan Lee," ujar Hyunsuk sambil tersenyum lebar hingga matanya menghilang.













Ugh, Byounggon tidak kuat.











"Why are you so cute!?!" ucapnya sambil membawa Hyunsuk dalam pelukan erat.











.
.
.







"Hyung!" Hyunsuk melambai pada Midam yang sudah duduk manis dengan kopi pesanannya.









"Hyunsuk!"








Hyunsuk duduk di depan Midam, memperhatikan Midam yang mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya.









"Maaf ya aku tidak bisa membantu banyak," ujar Midam sangat menyesal.










Hyunsuk menggeleng, "tidak apa-apa, Hyung. Aku sudah sangat terbantu, kok,"








Midam menghela napas. "kau yakin?" tanya Midam.









Hyunsuk menoleh, memperhatikan wajah Midam yang sangat mengkhawatirkannya.









Hyunsuk mengangguk, "aku yakin,"











Midam menghela napas, "tapi--dia pasti akan marah, kau tahu itu kan?"











Hyunsuk mengangguk, "aku tahu semua konsekuensi yang akan aku dapatkan Hyung. Maka dari itu kumohon, dukung aku,"











Midam mengacak rambutnya lalu menggenggam tangan Hyunsuk.











"Aku padamu, Hyunsuk. Aku yakin kau bisa,"











"Terima kasih, Hyung,"










Soulmate!




WAAAH ADA APA NIIIH????

[✔️] Soulmate! (Lee Byounggon x Choi Hyunsuk) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang