Six

2.6K 560 16
                                    

Soulmate!



Jihoon tertegun begitu mendengar nama yang terlontar dari bibir Hyunsuk.






Lee Byounggon?





Yang itu?






Kakak tingkatnya?






Tetangganya?








"H-Hyung, kau yakin?" tanya Jihoon memastikan.






Hyunsuk menghela napas. Ia mengacak rambutnya dengan gemas.





"I told you, it may be him but I'm not sure either!"






Oh, astaga. Jihoon tidak tahu harus mengasihani Hyunsuk atau harus bergembira karena kedua Hyungnya adalah soulmate.






Masalahnya...








Jihoon tahu ini tidak akan mudah.







Kan, Byounggon tidak menyukai konsep soulmate? Semua orang terdekatnya tahu itu.









"Eum, aku akan coba cari tahu tato Byounggon Hyung untuk membuktikannya," ujar Jihoon.







Mata Hyunsuk berkaca-kaca. Ia terlihat senang dengan ucapan Jihoon.






"Kau mau? Sungguh?" tanya Hyunsuk






Jihoon mengangguk, "untukmu,"








"dan untuk Byounggon Hyung," sambungnya dalam hati.






.
.
.







Byounggon termenung. Ia memikirkan ucapan Juyeon tadi.







Special? Why?






Juyeon hanya mengatakan bahwa dia dan soulmate-nya itu berbeda, tapi tak banyak menjelaskan mengapa.







Byounggon menggeram sambil menarik rambutnya sendiri.









"Oh, God. Dengan memberikanku tato ini Kau sudah menyiksaku, jangan buat aku tambah gila dengan membuat ini semakin berbeda,"







Mata Byounggon terpejam. Ia membaringkan tubuhnya pada sofa ruang TV. Banyak sekali yang ia pikirkan, rasanya benar-benar lelah.








Ponselnya bergetar. Ia mencoba meraih dengan meraba sekitarnya. Begitu menemukan, ia membuka mata untuk melihat siapa yang menelponnya.






Bola matanya membesar. Senyum tertarik dari ujung bibirnya.







Midam menelponnya.









"Halo, Hyung?"



"Hei! Apa kabarmu? Kudengar kau telah mendapatkan tato soulmate-mu. Selamat, Gon!"







Raut wajah Byounggon yang tadinya tersenyum berubah menjadi datar. Ia mendengus dan terkekeh dengan sarkas.








"Ah, kupikir kau menelponku karena apa,"









"Gon--"








"Don't congratulate me," ucap Byounggon dingin.








"You will never know how it feels to have tattoo while your heart is for somebody else,"






Byounggon menutup telepon dengan sepihak. Ia menatap ponselnya.








Wallpaper-nya masih sama.








Ia dan Midam.





.
.
.






"Junkyu! Aku punya berita buruk!" Jihoon duduk dengan terburu-buru di samping Junkyu yang sedang mengobrol dengan Seokhwa.







"Ada apa?" tanya Junkyu sedikit khawatir.








"Ini tentang tato Hyunsuk Hyung,"








Junkyu mendadak berubah serius. Ia fokus pada Jihoon yang menatapnya.








"Kita harus cari tahu tato Byounggon Hyung,"






Junkyu mengerutkan dahi.







"Kenapa Byounggon Hyung?"






Jihoon menghela napas. Ia mengacak rambutnya dengan frustrasi.






"Hyunsuk Hyung bilang bahwa Byounggon Hyung mungkin saja adalah soulmate-nya,"







"What!? But--"







"Itulah masalahnya! Kita harus cari tahu dulu apakah Byounggon Hyung memiliki tato yang sama dengan Hyunsuk Hyung,"







"Aku sudah memfoto tato Hyunsuk Hyung semalam. Dan kita tinggal mencocokan dengan punya Byounggon Hyung,"







Junkyu masih kebingungan. Tiba-tiba saja dalam otaknya timbul banyak pertanyaan dan kekhawatiran.







"Tapi, Jihoon. Kau tahu sendirikan Byounggon Hyung--"








"Ya! Dan kita harus bantu mereka untuk ini, Junkyu. Kumohon, bekerja samalah denganku,"







Junkyu melihat Jihoon dengan ekspresi yang tidak dapat diungkapkan. Dia bingung. Sangat.







Membuat Byounggon menyukai orang lain itu tidak mudah.







Hei, mereka sudah mencoba melakukannya sejak ia putus dengan Midam!







"A-Aku.."









"Junkyu, please.."







"Ugh,"
















"Fine! I'm in!"




Soulmate!

[✔️] Soulmate! (Lee Byounggon x Choi Hyunsuk) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang