Propinsi Xin Jiang, China setahun yang lalu...
Suara mesin pemotong es bergemuruh menembus lapisan es tebal di dalam perut bumi untuk menggali keluar sebuah penemuan berharga, yaitu mummy seorang pria dengan pakaian China kuno, berambut panjang yang diperkirakan berumur seribu tahun.
Penemuan itu ditemukan tanpa sengaja oleh seorang pekerja yang sedang mencuci mukanya di sebuah kolam air dingin di dalam goa.
Ia melihat bayangan berbentuk orang pada permukaan es di dasar kolam dan segera memberitahu kepala ekspedisi, yang dipimpin oleh Suthiluck.
Setelah berdiskusi selama beberapa hari tentang bagaimana mengeluarkan mummy tersebut tanpa merusak lapisan es yang diperkirakan mengawetkan mummy tersebut.
Mereka pun bekerja sama dengan penduduk local setempat, menyewa peralatan selam dan melakukan drill secara manual, karena tidak bisa membawa alat berat ke dalam goa.
Setelah memotong es sekitar mummy, memisahkannya dari lantai tanpa mengeluarkannya dari balok es, mereka menarikya ke atas dengan posisi berdiri menggunakan bantuan tali dan pelampung.
Suhu dalam air sangat dingin, membuat para penyelam bertaruh nyawa, untuk berusaha mengeluarkan warisan sejarah itu dari dalam air.
"Apakah mulut kolamnya cukup untuk dilewati balok es? Hati - hati mengangkatnya ke atas! Jangan sampai mummynya rusak!" pinta seorang arkeolog pada para bawahannya yang sedang mengangkut sebuah mummy yang terperangkap di dalam es, yang di temukan pada kedalam 18 meter di bawah air.
"Apakah container pendinginnya sudah tiba?" Tanyanya lagi.
"Sedang dalam perjalanan, sebentar lagi tiba."
Sejak di angkat keluar, lapisan es yang melindungi mummy tersebut tampak mulai mencair sehingga ukurannya semakin mengecil, meskipun masih dua kali ukuran mummy tersebut.
"Kenapa begitu lama? Jika tidak segera di dinginkan aku khawatir esnya akan mencair, ini bisa mempengaruhi kondisi mummy! Buruan telepon bagian penanggung jawab pengangkutan!"
Ia berkata emosi dan tidak sabaran.
Tidak lama, mobil container pun tiba, dan para pekerja segera mengangkut benda berat dan berharga itu dengan hati - hati ke dalamnya.
Sebagian besar pekerja dan pemimpin ekspredisi masih berada di dalam sedang menggali dan mengangkut sisa barang berharga yang ikut terkubur bersama mummy tersebut.
Tidak lama setelah container pengangkut mummy berangkat, tanah di lokasi sekitar penggalian bergetar akibat gempa yang terjadi secara tiba - tiba.
Para pekerja dan tim ahli pun panik dan berlarian hendak keluar dari goa pusat penggalian, sialnya saat akan mencapai mulut goa tiba - tiba tanah dimana mereka berpijak terjadi longsor, bebatuan di sekitar mulut goa berjatuhan menghalangi pintu keluar.
Semua orang yang masih berada di dalam pun terjebak, termasuk tim pemimpin ekspedisi.
Yang selamat hanyalah para pekerja dan tim yang bertanggung jawab memonitoring dan bagian komunikasi yang berlokasi di luar goa, juga beberapa pekerja yang mengangkut material hasil penggalian.
Seminggu kemudian tim SARS berhasil melakukan evakuasi untuk mengeluarkan orang - orang yang terjebak dan hanya 12 dari 69 orang yang selamat akibat kehabisan oksigen dan tertimpa bebatuan yang runtuh.
---------------------------------------------------------------------
Present day, kediaman Suthiluck....
Kongpop Suthiluck berdiri di depan sebuah lemari pendingin yang terbuat dari kaca sedang memandangi mummy yang masih terperangkap di dalam es di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(IND - ENG) - Ancient Love, The Present Time - The End
Historical FictionPairing : Kongpop/Arthit Genre : History/Time Travel (IND) Sinopsis : Kongpop lahir di keluarga arkeolog, ayah dan kakaknya mengalami kecelakaan saat melakukan ekspedisi bersamaan ditemukannya sebuah mummy yang terperangkap di dalam es selama ribua...