(IND) Chapter Thirteen

990 107 27
                                    

Kong tidak menyangka bahwa tidak hanya dirinya tetapi semua mahasiswa fakultas Seni turut diundang untuk menghadiri event pameran seni tersebut, jadi segala kekhawatiran dan rasa curiganya sedikit berkurang, namun ia masih penasaran dengan sesuatu.

Kong hadir bersama dengan teman-temannya, ia juga mengajak Arthit, karena pria itu memaksa untuk ikut. Arthit menyamar dengan mengenakan jaket hoodie dan kacamata untuk menghindari perhatian publik.

 Arthit menyamar dengan mengenakan jaket hoodie dan kacamata untuk menghindari perhatian publik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pameran tersebut digelar di lantai satu dan basement gedung.

Kong dan teman-temannya membagi menjadi dua kelompok, Kong, Toey, Aya dan Arthit turun ke basement, sementara sisanya berkeliling di lantai satu.

Tiba-tiba Kong berhenti di depan sebuah ruangan dan berjalan masuk ke dalam, saat melihat sebuah lukisan yang menarik perhatiannya.

Lukisan Arthit mengenakan kostum kuno yang diceritakan oleh Toey yang terlihat di ruang belajar pamannya.

Aya memusatkan perhatian untuk melihat lukisan itu selama beberapa menit dan merasa wajahnya cukup familiar, kemudian setelah beberapa saat ia membelalakkan matanya dengan terkejut ketika menyadari lukisannya mirip dengan seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aya memusatkan perhatian untuk melihat lukisan itu selama beberapa menit dan merasa wajahnya cukup familiar, kemudian setelah beberapa saat ia membelalakkan matanya dengan terkejut ketika menyadari lukisannya mirip dengan seseorang.

Namun, sebelum dia sempat berteriak, Kong dengan cepat menutup mulutnya dan memintanya untuk diam.

"Apakah ini benar-benar kau?" Tanyanya pada Arthit. "Luar biasa!!! Siapa artisnya?"

Kong menunjuk ke Karakter China di sudut kanan bawah. "Liu....." dia berhenti sejenak. "Karakter kedua bacanya apa?"

"Liu Yi..." jawab Toey.

Kong mendadak kehilangan minat pada nama, matanya menangkap sesuatu yang lebih penting di bawahnya, nomor yang sama seperti yang terukir di cincin. '427817'

Kong membelalakkan matanya dengan terkejut, begitu juga dengan Toey, mereka bertukar pandang sejenak, tetapi tidak berkomentar atau mendiskusikannya.

Sementara itu, Arthit mematung dan tidak memindahkan matanya sedetikpun dari lukisannya sendiri, ia kemudian perlahan-lahan memejamkan mata, disaat bersamaan ingatannya juga ikut terbang kembali ke masa lalu.

(IND - ENG) -  Ancient Love, The Present Time - The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang