Kong mengunjungi ibunya di rumah sakit, dan membawa beberapa masakan favoritnya seperti biasa. Kong duduk di kursi di samping tempat tidur, sedang memandangi ibunya menikmati kue yang dibawa olehnya.
Tiba-tiba ibunya menjulurkan tangannya ke arah Kong, dan Kong dengan cepat meraihnya.
"Apakah kau merindukanku?" Tanya Kong.
"Aku tidak akan membiarkan mereka membawamu pergi, kuharap aku bisa melindungimu..."
Kong mengerutkan alisnya dengan bingung ketika mendengar hal itu lagi, ia penasaran apa yang dimaksud ibunya, melindunginya dari siapa? Siapa yang ingin membawanya pergi?
Namun, Kong tahu bahwa saat ini ia tidak dapat menanyakan apa pun dari ibunya karena kondisinya, tetapi ia tetap mencobanya.
"Siapa orang jahatnya? Mengapa mereka ingin membawa ku pergi? "
Ibunya menggelengkan kepalanya dan hampir menangis, ia sepertinya takut. "Mereka mengatakan kepadaku bahwa kau dapat diselamatkan setelah menemukan serum...tetapi...tetapi...mereka tetap membawamu pergi..."
Kong mengangkat alisnya dan semakin bingung. "Tapi, aku tidak pergi kemanapun, aku masih di sini, tidakkah kau mengenaliku?" Kong menatap mata ibunya untuk meminta penjelasan.
"Aku merindukanmu Kong...bayiku...aku ingin menggendongmu dalam pelukanku, menidurkanmu...menyuapimu botol susu..." ia tidak bisa menahan air matanya lagi yang mengalir keluar menghalangi pandangan matanya.
Kong dengan cepat membawa tangannya untuk menghapus air mata ibunya dan menghiburnya. Ia menebak mungkin ibunya mengalami mental shock dan ingatannya terbang kembali ke masa lalu, lalu apakah itu berarti dia pernah berada dalam bahaya waktu kecil, atau seseorang pernah menculiknya?
Tiba-tiba Kong menyadari bahwa dia melewatkan sesuatu, ibunya menyebutkan tentang serum, serum apakah itu dan untuk apa?
"Ma, apa yang kau maksud dengan serum yang kau sebutkan tadi?" Tanya Kong, ia kemudian mengeluarkan teleponnya dan membuka gambar jarum suntik dan menunjukkannya kepada ibunya. "Maksudmu ini?"
Ekspresi ibunya tampak terkejut, ia kemudian menyentuh gambar di layar. "Apakah ayahmu telah menemukannya? Lalu apakah bayiku bisa dihidupkan kembali?"
"Apa?!" Kong menunjukkan ekspresi terkejut mendengar ucapan ibunya.
Ribuan pertanyaan muncul di kepalanya, apa yang dimaksud ibunya dengan menghidupkan kembali? Apakah ayahnya melakukan percobaan rahasia untuk membuat serum? Apakah ada hubungannya dengan penggalian? Dia tidak bisa menjawabnya sendiri.
Selama ini, Kong hidup dalam damai tanpa mengetahui apa yang dilakukan ayah dan saudara laki -lakinya, yang dia tahu adalah kuliah, membuat maha karya seni dengan kuasnya, berkumpul dengan teman-temannya, dan bersenang-senang.
Meskipun ayahnya meninggal, saudara lelakinya masih hilang, ibunya tinggal di rumah sakit jiwa, dan gunung emas keluarganya mulai runtuh perlahan, namun ia masih bisa hidup seolah-olah tidak ada hari esok.
Satu-satunya orang yang paling dekat dengannya adalah Paman Liu, orang tua itu seperti ayahnya, penasihat, teman, dan gurunya. Jika bukan karena dia, hidup Kong sudah lama hancur, dan kehilangan arah sekarang.
---------------------------------------------------------------------------
Jadi setelah kembali ke rumah dari rumah sakit, Kong langsung menuju ke ruang belajar dan memberi tahu paman Liu untuk menyajikan makanan penutup untuknya sementara ia memperbaiki lukisan Arthit yang terlihat seperti badut Jepang.
"Apakah kau pergi mengunjungi ibumu pagi ini?" Tanya paman Liu.
Kong hanya mengangguk menanggapinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(IND - ENG) - Ancient Love, The Present Time - The End
Historical FictionPairing : Kongpop/Arthit Genre : History/Time Travel (IND) Sinopsis : Kongpop lahir di keluarga arkeolog, ayah dan kakaknya mengalami kecelakaan saat melakukan ekspedisi bersamaan ditemukannya sebuah mummy yang terperangkap di dalam es selama ribua...