(IND) Chapter Twelve

1K 118 27
                                    

Kepala Kong terasa seperti kubus raksasa yang dibangun dari sejuta kubus kecil yang bergerak setiap detik, dan ia sedang berusaha mengatur warnanya agar sama di setiap sisi.

Karena semua informasi dan petunjuk yang didapatnya memiliki warna dan sisi yang berbeda, ia tidak tahu harus ke mana.

Jadi ia memutuskan untuk memulai pencarian dari studio kerja ayahnya, untuk mencari petunjuk. Saat berjalan masuk, ia bisa melihat banyak koleksi berharga dari penggalian, dipajang sebagai hiasan di setiap sudut ruangan. Namun, baginya semua itu hanya tumpukan barang rongsokan, yang tidak menarik baginya.

Kong menghela napas dalam-dalam, kemudian meniupnya sebelum mulai membongkar barang-barang dan koleksi ayahnya termasuk dokumen, jurnal, dsb, yang mengarah pada eksperimen dan penelitian.

Dia menyia - nyiakan waktu hampir seharian tanpa hasil, semua temuannya tidak ada hubungannya dengan topik yang ia cari. Kong hampir menyerah, tetapi kemudian matanya menangkap sesuatu.

Foto lama yang entah bagaimana jatuh dari salah satu jurnal ayahnya.

Kong menjulurkan tangan untuk mengambilnya dan segera mengenalinya sebagai foto keluarga mereka, tetapi ada sesuatu yang aneh dengan foto itu.

Foto bayi baru lahir dan keluarga di kamar rumah sakit. Kong segera mengenali balita itu adalah kakaknya, tetapi bayinya, ia ragu bahwa itu adalah dirinya, karena ia ingat dengan jelas bagaimana fotonya sendiri ketika baru lahir, dan satu hal lagi...ia ingat Pang sudah besar ketika ia lahir.

Ibunya biasa mengumpulkan foto mereka sejak hari pertama mereka lahir, satu bulan, ulang tahun pertama, kedua, dan seterusnya, seperti koleksi album lingkaran kehidupan, sendirian atau bersama. Jadi, tidak mungkin ia tidak lupa dengan rupanya ketika masih bayi.

"Jadi, jika bayi ini bukan dia, lalu siapa dia?" Kong bertanya pada dirinya sendiri, lalu membalik untuk melihat belakangnya dan menemukan nama tertulis di atasnya. 'Pang & Kong'

Kong membelalakkan matanya kaget, hatinya seperti ditimpuk sebuah batu besar.

'Apakah mungkin sebenarnya aku memiliki saudara kembar?"

Tetapi Kong segera menyangkal pemikiran itu, karena hanya ada satu Kong di sana, yang bukan dirinya. Untuk detik berikutnya, rasa takut mulai menyerang hati Kong ketika ia memikirkan satu kemungkinan, yaitu ia bukan Kong.

Artinya, dia bukan putra orang tuanya, dengan kata lain dia diadopsi untuk menggantikan tempat orang lain. Itu sebabnya ibunya mengatakan hal aneh tentang melindungi bayinya, menyelamatkan bayinya, menghidupkannya kembali.

Jadi, kesimpulannya mungkin bayi Kong yang asli telah meninggal, lalu orang tuanya mengadopsi dirinya untuk menggantikan putra mereka yang sudah meninggal.

Seperti disambar petir, Kong segera menjatuhkan foto itu di tangannya dan langsung membeku.

Karena itu, ayahnya tidak pernah memaksanya untuk belajar arkeologi atau mengajaknya untuk bergabung dalam ekspedisi, tidak seperti kakaknya.

Suasana hati Kong seperti dilemparkan ke neraka, hidupnya tampaknya menuju hari kiamat.

Ia shocked dan jatuh perlahan hingga duduk di lantai, lalu mulai menangis dan mengulurkan tangan untuk mengambil foto itu lagi, dia mencengkram kertas di dalam tangannya untuk mengeluarkan emosinya.

Setelah beberapa waktu, ia akhirnya tenang dan bangun, lalu memasukkan foto di sakunya sebelum meninggalkan ruangan.

--------------------------------------------------------------------

Setelah mengetahui fakta tentang dirinya yang sebenarnya, Kong tampaknya kehilangan minat untuk menyelidiki segala sesuatu yang telah ia rencanakan sejak awal.

(IND - ENG) -  Ancient Love, The Present Time - The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang