(IND) Chapter Ten

1K 120 47
                                    

Toey mencoba ponselnya lagi untuk mencari layanan GPS, namun ia masih tidak mendapatkan sinyal dan sisa baterainya kurang dari 10%, dan sialnya ponsel Kong berada di dalam tas yang dicuri, ia benar-benar stres karena tidak ada yang bisa ia lakukan selain berharap.

"Apakah kau tahu jalan tercepat untuk kembali ke kota dari sini?" Kong bertanya pada Arthit.

Arthit berpikir sejenak dan melihat sekeliling untuk menemukan sign. Ia ingat mereka melarikan diri dari kejaran musuh dan tiba di tempat ini melalui gua, jadi ia pikir, satu-satunya cara adalah kembali ke gua.

"Kami tidak pernah meninggalkan desa ini sejak tiba di sini, jadi aku tidak tahu..."

"Bukankah kita melihat jejak mobil sebelum kemari?" Kong menambahkan. "Kenapa kita tidak kembali saja dan mengikuti jalannya?"

"Maksudmu naik lagi?" Toey tidak percaya apa yang didengarnya. "Tidakkah menurutmu itu ide yang buruk?"

"Kenapa?"

"Katakanlah itu bukan ide yang buruk, kurasa kita tidak akan mungkin bisa kembali kesana dengan memanjat tebing tanpa climbing tools, di samping itu...tidak ada dari kita yang berprofesi sebagai pemanjat tebing! Aku tidak ingin mati karena jatuh!"

"Kau tidak perlu menjadi rock climber untuk memanjat tebing, yang bahkan tidak terlalu tinggi dan membuatmu mati jika tidak sengaja tergelincir, jika kau bisa memanjat turun maka kau seharusnya kau juga bisa memanjat keatas lagi!" Kong bersikeras.

"Kau juga tidak perlu membuktikan kalau kau tidak akan mati karena terjatuh, bisakah kau menyerah saja tentang ide gilamu itu?"

"Pengecut!"

"Setidaknya aku tidak bodoh!"

Arthit menghela nafas melihat mereka berdebat dan berkata. "Ada jalan lain jika ingin kembali ke sana."

Kong mengangkat alisnya dan tersenyum arogan.

"Ayo cari rute lain!" Toey menolak. "Mungkin kita sudah dekat dengan jalan raya..."

"Kita sedang di hutan, penuh dengan binatang liar, apakah kau menyadarinya?" Kong menekankan pada kata 'Hewan Liar'. "Aku sarankan kita menghabiskan satu malam lagi di gua, setidaknya kita sudah tahu bahwa tempat itu aman."

Toey menoleh ke Arthit dan bertanya. "Arthit, kau mengetahui tempat ini lebih baik dari kita, ada ide?"

Arthit mengembalikan tatapan Toey dan berpikir sejenak. "Ayo berburu hewan liar untuk dimakan!"

Kong tidak bisa mempercayai apa yang ia dengar, dan berkedip beberapa kali untuk mencerna ide Arthit.

"Aku lapar..." tambah Arthit lalu menyentuh perutnya.

"Itu...." Kong berhenti sejenak. "Ide yang bagus! Haha..." ia tertawa dengan aneh dan menghela nafas.

Toey juga tertawa dan terkejut dengan jawaban Arthit. "Bagaimana cara berburu?" Tanyanya.

Arthit meletakkan tasnya dan mengeluarkan pisau yang dijatuhkan oleh orang jahat sebelumnya. "Menggunakan pisau!"

Toey dan Kong mengangkat alis mereka bersama sambil menatap lurus ke arah senjata di tangan Arthit dan tercengang, bukan karena terkejut tetapi karena tidak bisa membayangkan bagaimana melakukan itu.

"Tunjukkan pada kami!" pinta Kong yang terdengar ragu.

Begitu mendengar hal itu, Arthit segera bersiap-siap dan ingin pergi untuk berburu sungguhan, tetapi segera di hentikan oleh Toey. "Tunggu, kau tidak serius, kan? Bagaimana jika Kau bertemu dengan harimau...singa atau beruang?!"

(IND - ENG) -  Ancient Love, The Present Time - The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang