SEBATAS SENJA DIBALIK HUJAN

1.4K 88 16
                                    

"Sebatas Senja Dibalik Hujan"

part:1

Namanya 'Fildan Rahayu'.
Cowok super sangat menyebalkan dan dikenal sangat 'badboy'.

Itulah yang 'Lesti Andriany', ketahui dari pemuda menyebalkan itu.
mengganggunya,memrusak setiap moodbosternya dan lain-lain sebagainya.

Seperti sekarang, saat Lesti dan teman-temannya tengah melakukan pemanasan dilapangan sekolah.

tiba-tiba ibu Soimah,datang dengan menjewer telinga cowok super nakal dan reseh itu menuju tiang bendera.

seluruh murid dikelas Lesti tak henti-hentinya menertawakan kegaduhan tersebut. Bukan Fildan  namanya, jika sehari tak berbuat onar disekolah tempatnya belajar.

" cowok reseh itu lagi, kenapa sih sehari aja gw gak ketemu wajah nyebelin itu. Tuhan benar-benar gak adil." ucap Lesti yang menggerutu tak jelas.

Nabila dan Ega hanya menanggapi ocehan sahabatnya dengan senyuman.

Ega menyenggol lengan Lesti, membuat gadis itu menoleh.

" mungkin udah jodoh kali." ucap Ega membuat Lesti memutar bola matanya malas.

" takdir Tuhan mana lagi, yang loe dustain Les." imbuh Nabila membuat Lesti semakin malas.

" loe berdua jadi ikutan reseh ya sekarang."

" ciee, ngambek?" jawab Ega dan Nabila bersamaan.

" ihh, nyebelin banget sih." decak Lesti dengan wajah yang ditekuk.

Terlebih, saat Fildan menatap kearah Lesti,Ega dan Nabila.
Tawa kedua gadis itu semakin pecah, yang sangat senang membuat sahabatnya itu kesal.

Kembali pada Fildan dan ibu Soimah.
Fildan hanya senyum-senyum saat bu Soimah melepas jewerannya.

" Fildan-Fildan, kamu itu yo gak kapok-kapok gitu loe. Tiap hari ada aja ulahnya. Kamu gak bosen apa tiap hari selalu dihukum."

" hehe, ya saya sih bosen bu. Tapi ibunya kali yang gak bosen menghukum saya. Jadi terharu."

semua tertawa terbahak-bahak. Terkecuali Lesti yang menatap sarkatis pada pemuda itu.

bahkan masih dihukum, selalu saja ada hal yang membuat kericuhan baru.

" SUDAH-SUDAH DIAM! Fildan kamu hormat pada bendera merah putih, sampai jam pelajaran selesai."

" hormat bu?" jawab Fildan lagi, membuat semua kembali tertawa.

" pada bendera, bukan pada ibu."

Bu Soimah segera berlalu meninggalkan murid satu-satunya yang selalu berbuat keributan.
jika tidak bolos, maka telat berangkat sekolah. Dan satu-satunya alasan pemuda itu adalah telat bangun.

dan itulah ciri khas dari seorang Fildan. Pintar tidak,menyebalkan iya. Populer karna ayahnya pemilik sekolah tersebut.

tapi itu bukan satu-satunya alasan, untuk para guru tidak menghukumnya disaat berbuat salah. Peraturan adalah kedisiplinan dan keadilan bagi sekolah 'Darma Jaya'.
.
.

*SEBATAS SENJA DIBALIK HUJAN*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang