*SEBATAS SENJA DIBALIK HUJAN*

"Sebatas Senja Dibalik Hujan"

part:5

Beberapa menit berlalu, Ega beserta kedua sahabatnya memarkirkan mobil diarea parkir yang sudah disediakan.

Lesti turun dari mobil, dan mengamati setiap sudut yang membuatnya cukup terkejut.

setelah itu, Ega menekan tombol kunci pada mobilnya. Gadis itu tersenyum tipis pada sahabatnya yang masih sangat terkejut.

Ini adalah satu diantara puluhan kejutan yang sudah disediakan.
didepan sana, sudah banyak orang-orang diantaranya anak muda dan juga para orang tua yang memang senang dengan salah satu bintang tamu yang akan tampil dipanggung tersebut.

tanpa diketahui Lesti dan Nabila. Ega melambaikan tangan kepada Fildan yang berada tak jauh dengan ketiga gadis itu.

Fildan memerintahkan Ega untuk mendaftarkan Lesti untuk mengikuti lomba baca puisi tersebut.

" Les, sekarang kita harus segera mendaftar." ucap Ega segera menarik tangan kedua sahabatnya.

" permisi kak, sahabat saya akan mendaftar lombanya." ujar Ega membuat Lesti dan Nabila melotot.

" Ga? apa maksudnya ini, gw fikir loe bakal ngajak kita makan malam direstoran mewah." tanya Nabila yang menggaruk kepalanya polos.

" plis deh Bil, loe gak usah bikin gw pusing juga. Nanti gw jelasin. Intinya loe harus ikuti lomba ini Les?" jawab Ega menyentuh kedua pundak Lesti.

" lomba apa? untuk apa? gw gak ngerti maksud loe Ga, plis gw mau pulang."

" Les, dengerin gw. Loe adalah sahabat gw yang mempunyai banyak masalah, dan ini adalah salah satu cita-cita loe untuk membiarkan karya loe didengar banyak orang."

" dengan mengikuti lomba seperti ini? gw bahkan gak sempet nulis puisinya." sahut Lesti membuat Ega tersenyum.

" sebelumnya sorry Les, saat loe masuk kekamar mandi. Gw terpaksa ngambil buku deiry loe dan mengambil salah satu puisi disitu." jawab Ega yang sedikit takut.

gadis itu takut jika sahabatnya marah. Namun setelah penjelasan itu, Lesti hanya menyunggingkan senyum manisnya.

" ya ampun Ga, loe sahabat gw yang paling ngerti gw." jawab Lesti segera memeluk tubuh gadis dihadapannya.

Nabila yang berdiri mematung tiba-tiba terisak dan mengeluarkan air matanya perlahan.

" begitu terharunya loe Bil, sampe nangis gitu." tanya Ega yang mengusap air mata sahabatnya.

" sumpah demi apapun, kalian gak ngerti perasaan gw. Lesti nginjek kaki gw."

srett!

Ega tak henti-henti menahan tawanya, membuat Lesti yang juga merasa bersalah menutup mulutnya.

Nabila hanya tersenyum masam, dan mengusap punggung kakinya dengan minyak yang diberikan Lesti kepadanya.

.
.

setelah menunggu beberapa menit. Kini giliran penampilan dari bintang tamu ibukota yang sering disebut dengan artis.

Lesti terpukau, saat melihat penyanyi pop bernama Afgan. Semua gadis-gadis berteriak histeris saat Afgan melempar beberapa bunga mawar dan boneka berbentuk beruang ditangannya.

" terlalu fanatik." desah Lesti saat dirinya terdorong kebelakang.

namun seorang pemuda membiarkan tubuhnya berada didada bidang tersebut.

Lesti mendongak keatas, dan terkejut dengan seseorang yang menolongnya.

" loe juga ada disini."