SEBATAS SENJA DIBALIK HUJAN

655 68 16
                                        

   "Sebatas Senja Dibalik Hujan"

part:4

Lesti membantu Rizky yang sudah terkapar tak berdaya.
Membersihkan debu-debu yang menempel dipakaian kakak kelasnya itu.

Setelah melihat hal itu, Fildan muak dengan wajah polos Rizky. Tak perduli jika dirinya berurusan dengan kepala sekolah.

sebrengseknya dia, senakalnya dia, sejelek apapun dirinya. Tak pernah menyakiti hati seorang gadis sekalipun.

Plakk!

tamparan keras mendarat dipipi Fildan. Setelah pagi tadi pipi kirinya ditampar, kini pipi kanannya yang ikut ditampar.

Lesti meluapkan semua emosinya. Bukan hanya mengurusi hidupnya, tapi juga pemuda dihadapannya dengan wajah tanpa dosanya juga sudah ikut campur masalah hatinya.

" gw gak suka ada orang yang sok jagoan disekolah ini. Terlebih loe Fildan, apa hak loe! gw gak butuh pembelaan dari cowok reseh kaya loe." ujar Lesti meluapkan semua unek-uneknya.

" gw emang bukan cowok yang sempurna, kalo loe bilang gw brengsek gw terima. Tapi lebih brengsek siapa sama orang yang udah nyakitin hati cewek." jawab Fildan yang mengusap pipi kanannya yang merah.

Lesti menanggapi ucapan itu dengan malas. Beruntung saat Ega menceritakan kejadian yang sebenarnya gadis itu masih berada didalam kelas.

entah apa yang akan terjadi, jika Lesti telah pulang saat itu juga.

" apa perduli loe, dan apa hak loe. Gw terlalu bermimpi, sampe gw bangun gw juga masih bermimpi. Jadi sekarang loe pergi Fildan!" sarkas Lesti yang menunjukan jari telunjuknya kegerbang sekolah.

Rizky yang berjalan terseok-seok. Mendekati Lesti guna ingin menghentikan pertengkaran itu.

mungkin? dan ya Rizky juga tak bisa disalahkan. Kata pepatah mengatakan, cinta bukankah tak harus saling memiliki?

" Les, kakak bener-bener minta maaf." ucap Rizky dengan wajah bersalah.

" kak Rizky gak salah. Mungkin Lesti yang terlalu berharap Lebih."

Ega dan Nabila mengikuti langkah sahabatnya yang jalan tergesa-gesa tanpa menatap Fildan yang termenung dalam diamnya.

Greb!

" Les? loe bilang kenapa gw belain loe, karna gw care sama loe." ujar Fildan menarik lengan Lesti.

Ega dan Nabila hanya diam, menyaksikan perdebatan yang cukup sengit tersebut.

Rizky yang tak kuasa menahan sakit disekujur tubuhnya, segera meninggalkan tempat itu dan kembali memasuki mobilnya.

" Les udah, harusnya loe makasih karna Fildan udah belain loe." ucap Ega melerai sahabatnya.

" gw setuju sama Ega Les." tambah Nabila.

" tapi gw gak butuh dibelain sama siapapun Ga, Bil? gw bukan cewek yang kalian fikir lemah. Gw Lesti bukan gadis lemah." ucap gadis itu yang tak kuasa menahan air matanya.

" dan untuk loe Fildan, berhenti untuk campuri masalah pribadi gw."

" LES!"

" berhenti ngikutin gw?" ujar Lesti dengan nada memohon.

setelah tak dapat melihat bayangan Lesti. Fildan hanya membuang nafas kasar. Ega dan Nabila menghampiri Fildan dan mengucapkan sesuatu pada pemuda itu.

" Lesti beda dari gadis lain Fil, kalo loe bersikap seperti tadi. Bukan hanya kehilangan kepercayaan kita, tapi loe juga bakal kehilangan kesempatan itu." ucap Ega menepuk pundak Fildan.

*SEBATAS SENJA DIBALIK HUJAN*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang