"SEBATAS SENJA DIBALIK HUJAN"
part:11
memang itu membuat perasaan Fildan semakin yakin.
Lesti yang buru-buru izin pergi ke toilet, membuat Fildan mengakhiri diskusinya.Fildan menarik lengan Lesti, tepat sebelum gadis itu memasuki pintu toilet.
Lesti menoleh dan melihat Fildan tersenyum dengannya.
" Fildan, aku masuk sebentar." Lesti menjawab pertanyaan yang dia lihat lewat sorot mata pemuda itu.
" kau, sama seperti angin. Pergi setelah memberi udara." Fildan berucap sangat puitis.
Lesti mengangkat bahunya entah terkejut atau tak mengerti maksud kata-kata itu.
" Fildan, aku mau pipis." Lesti menginjak kaki Fildan, membuat pemuda itu perlahan melepas lengan Lesti.
sebelum menutup pintu toilet, Lesti menjulurkan lidahnya tanda kemenangan sedang berpihak padanya.
Fildan ngedumel setiap detiknya. Jengah menunggu gadis yang sudah bermenit-menit tak kunjung keluar.
" Les! kamu gak tidur kan di dalam sana." Fildan berteriak seraya mengetuk pintu toilet tersebut.
clek'
Lesti membuka pintu tersebut, dan berdiri diambang pintu.
" ya ampun Fil? harus banget nungguin aku." ujar Lesti menyilangkan kedua tangannya.
" cuma memastikan, kalo kamu gak ngelakuin hal aneh. Setelah menyatakan perasaan dihati."
Lesti tersedak, membuatnya terbatuk-batuk. Fildan sudah siap siaga, memberi air minum yang ia bawa diruang Osis.
" Apaan sih Fil, aku mau ke kelas." Lesti meninggalkan Fildan tanpa berterima kasih.
" dasar cewek, ketahuan isi hatinya mendadak dingin."
Fildan membuntuti Lesti dari belakang. Meski gadis itu menyadari, namun Lesti enggan menoleh kebelakang ataupun kesamping yang mungkin sekarang Fildan sudah berada sejajar dengannya.
" aku harap, kamu gak lupa nanti malam." Fildan berbisik lembut ditelinga Lesti, dan meninggalkan gadis itu yang masih diam membeku.
" ngapain sih Les, kamu harus keceplosan. Kan gak logis kalo Fildan nyatain perasaannya."
Lesti menggerutu selama jam pelajaran terakhir. Antara tak sabar atau deg-deg'an menunggu jam 7 malam.
Ega menyenggol lengan sahabatnya, dan berbisik ditelinga Lesti.
" gw denger, loe nanti malam mau diner romantis yah sama Fildan?" Ega memasang wajah penasaran.
" kata siapa?" Lesti menjawab dengan mengangkat satu alisnya.
" Aa Rafly?" jawab Ega mengedipkan sebelah matanya.
" sok tahu pangeran loe tuh. Cuma makan malam biasa aja mungkin." Jawab Lesti dengan nada datar.
" dandan yang cantik aja kali Les? siapa tahu Fildan bakal nyulik hati loe." ucap Ega terkekeh geli.
Lesti menjawabnya dengan malas, dan memberi senyum seadanya.
sementara Nabila yang duduk didepan kedua sahabatnya, menoleh kebelakang sambil berucap, "kalian ini berisik, miss Mega sedang mengajar. Mau kalian dimakan."
Lesti dan Ega menanggapi dengan anggukan kepala.
" JADI KALIAN MAU DIMAKAN!"
" Nabila! apa di otak kamu hanya makan saja."
![](https://img.wattpad.com/cover/178855997-288-k289932.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
*SEBATAS SENJA DIBALIK HUJAN*
Fanfic"SEBATAS SENJA DIBALIK HUJAN" Dia cowok reseh yang selalu menghantui hidup LESTI ANDRIANY, Tak henti-henti pemuda itu selalu membuat kesal Lesti karna sikapnya yang dingin dan cuek terhadap cowok. berbeda dengan FILDAN RAHAYU, cowok yang san...