Waktu dimana hujan turun mengguyur bumi dengan riang,
Harum tanah basah yang aku sukai menyeruak,
Tanah yang kita pijak dikala hujan yang turun menemani,
Menjadi saksi bisu dimana jantung ini selalu berpacu
Meminta kehadiran mu.--- Dream Catcher ---
Yuna sontak bangun. Terkejut hebat kala merasa jiwanya seakan jatuh kembali pada tubuhnya. Ia segera duduk sambil memegangi kepalanya.
"Tadi itu apa?"
Bukannya Yuna tidak menangkap semua yang terjadi, Ia tidak mengerti. Bagaimana seorang Injeong yang sangat berharga bisa ia lupakan begitu saja?
Poin yg lebih penting, bagaimana ia bisa memimpikan Injeong dengan sangat nyata?
Bukan hanya itu, ia juga menyadari Injeong 'sang sahabat kecil' yang ia temui didalam mimpi mempunya kemiripan dengan Pria berkepribadian misterius, yang telah mengacaukan pikirannya dalam semalam, Yang Jeongin.
'Apa Jeongin itu...?'
Perasaan Yuna tidak bisa tergambarkan saat ini. Seperti bunga bermekaran dikala ingatan yang bangkit itu menemukan titik terang.
Y
una merindukan Injeong. Walaupun ia hanya bertemu Injeong di kehidupan mimpi nya, rindunya itu sangat nyata. Andai waktu tidak berlalu begitu cepat, ia ingin memeluk erat sahabat kecil nya itu.
Injeong sangat teramat berharga bagi Yuna.
Yuna yang pada dasarnya introvert, sedikit sulit untuk terbuka dengan dunia luar, terutama lingkungan baru. Pindah ke Gyeonggi-do merupakan hal yang berat.
Bukan hal biasa kalau hari-hari sekolah nya dihiasi gangguan teman-teman nya yang ia anggap sampah.
Gadis Shin itu masih ingat ketika ia masuk kelas, bangku nya sudah dipenuhi dengan power glue yang dasarnya transparan. Beruntung penciumannya sangat kuat. Ia tidak mengerti, apakah menjadi seorang yang diam adalah cela?
Saat itu, Injeong datang dimasa-masa jenuhnya. semua terasa berbeda. Yuna terasa hidup, tidak ada lagi yang mengganggunya, Injeong selalu melindungi nya. Pria itu selalu berjalan didepan Yuna.
"Kalau seseorang mengganggu mu, aku bisa langsung memeluk dan melindungi mu."
Perkataan polos seorang anak kelas 4 SD membuat Yuna terkekeh pelan. Ia sungguh merindukan sahabat kecil nya itu, sangat.
Bunyi benda jatuh membuyarkan lamunan Yuna. Ia pikir hanya dirinya yang ada disini, petugas Jung sepertinya sedang istirahat, ia tidak ada di tempatnya.
Rasa penasaran membuat Gadis itu bangkit, berjalan menuju sumber suara dari bilik sebelah.
Netra nya menangkap seorang siswa bersurai hitam tengah berjongkok mengambil gelas plastik yang jatuh, sepertinya pria itu ingin membasahi tenggorokkan nya.
Merasa kehadiran seseorang, Pria itu berdiri kemudian menoleh. Itu Jeongin.
Kedua mata itu bertemu kembali. Tatapan terkejut antara Jeongin dan Yuna membuat masing-masing terpaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM CATCHER [ JEONGIN - YUNA ]
FanficMimpi itu Bunga Tidur. Hanya sebuah imajinasi otak yang sedang beristirahat guna menghibur diri dikala tidur. Aku bukan ingin menceritakan tentang mimpi indah ku disetiap malam yang membuat ku tesenyum, atau mimpi buruk yang membuat ku mengigau. Dik...