Deja vu itu mengejutkan kalbu.
Ketika khayalan menjadi nyata,
Dan karangan menjadi fakta.--- Dream Catcher ---
Bel istirahat berbunyi, semua murid berhamburan pergi ke kantin untuk jatah makan siang mereka.
Makan siang hari ini tidak mengecewakan. Seporsi nasi dengan daging sapi dan sedikit sundubu-jjiggae, dengan sup kepiting sangat menggugah selera.
Begitupun Yuna dan Ryujin yang kini telah duduk di meja kantin untuk mengisi perut mereka.
Berkali-kali Ryujin memuji kudapan yang disajikan pihak sekolah itu. Kalau Ryujin bilang, rasanya lebih sedap dibandingkan masakan ibu nya.
"Ibumu kan tidak bisa masak."
"Ah iya, benar juga ya,," Ryujin tertawa lepas mendengar lontaran Yuna. Sedangkan Gadis Shin itu hanya menatap sahabat nya itu penuh arti. Betapa cetek nya humor seorang Shin Ryujin.
"Hey, ini dompet mu?" tawa Ryujin berhenti ketika melihat sebuah dompet lipat dengan resleting kecil berwarna merah muda. "Ternyata masih ada..."
"Ya, ku pikir aku sudah menghilangkan nya." sahut Yuna sambil menyantap sundubu-jjigae nya.
Dompet itu merupakan pemberian Ryujin kala sekolah dasar dulu. Hadiah perpisahan ketika Yuna pindah. Katanya sebagai kenang-kenangan.
Sebenarnya dompet itu sempat hilang sejak lama. Entah terselip dimana, kala itu Yuna sangat panik. Dompet itu sangat berharga baginya. Walaupun hanya dompet simpel, namun nilai nya sangat tinggi bagi Yuna.
Mungkin karena itu pemberian Ryujin.
"Ini apa?" Yuna yang awalnya tengah asyik dengan kudapannya pun mendongak.
"Apa?" tanya nya sambil mengunyah nasi.
Ryujin kemudian mengeluarkan sebuah kertas yang terlipat dari resleting kecil depan dompet tersebut.
"Ku pikir itu hanya model." ucap Yuna mengetahui ada kantong tersembunyi di dompet nya.
"Ku pikir juga begitu." Ryujin kemudian membuka lipatan kertas itu. Itu bukan kertas putih biasa.
Itu sebuah foto.
"ini siapa?" tanya Ryujin seraya memberikan selembar foto itu.
Yuna mengernyit, bingung bukan main.
Terdapat dua anak kecil di foto itu. Yang satu perempuan, yang satu laki-laki.
Yuna yakin anak perempuan itu adalah dirinya. Mana mungkin ada foto orang lain di dompetnya.
Yang menjadi atensi nya adalah seorang anak laki-laki yang tengah tersenyum lebar dengab topi birunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM CATCHER [ JEONGIN - YUNA ]
FanficMimpi itu Bunga Tidur. Hanya sebuah imajinasi otak yang sedang beristirahat guna menghibur diri dikala tidur. Aku bukan ingin menceritakan tentang mimpi indah ku disetiap malam yang membuat ku tesenyum, atau mimpi buruk yang membuat ku mengigau. Dik...