Story of ㅡ February 8th

499 120 3
                                    

Bahkan kain sutera putih nan bersih, akan menghitam seluruhnya karena setetes tinta.

---- Dream Catcher ----

Ingatkah kalian, saat dimana kita belum diijinkan menghirup oksigen bebas di dunia?

Saat dimana mata hanya menangkap dinding kemerahan yang siap sedia melindungi kehidupan didalamnya.

Sesempit itu dunia, mungkin itu yang terpikirkan. Nyatanya, amnion yang menyelubungi tubuh tak sedikitpun lengah menjaga karya Tuhan.

Nyatanya pula, placenta yang menyalurkan sumber pangan selalu mencukupkan nutrisi di dunia yang sempit.

Mungkin kau sendirian disana, namun untuk mereka yang dianugerahi Tuhan dua kehidupan di rahim yang sama, itu sungguh berbeda.

Mereka berinteraksi melalui pergerakan kecil. Disaat waktu yang dinanti tiba, mereka tetap menjadi satu yang utuh dan tak terpisah.

Penantian 9 bulan yang berharga, dimana mereka telah siap melihat dunia dibalik dinding yang selama ini mereka singgahi. Ketika tangisan kehidupan menggema diseluruh ruangan, menjadi harapan baru yang tumbuh.

Kala jemari-jemari kecil itu menggenggam tangan sang ayah, menaruh keyakinan atas masa depan yang baik. Air mata haru yang tumpah sebagai proses perjuangan yang dilalui.


Dan pada saat itu juga, 8 Februari 2001, mencatat umur pertama dari dua anak adam serupa.

---- Dream Catcher ----
 

Mereka itu serupa. Serupa wajah, serupa tubuh, serupa suara, sulit dibedakan. Namun, peribahasa 'bak pinang dibelah dua', bukan berarti tak ada satupun yag membuat mereka berbeda. Jelas, dua manusia pasti memiliki dua kepribadian yang beda.

Kalau menceritakan Yang Injeong, seluruh hal positif ada padanya.

Ia pintar, agresif dalam bidang apapun, murah senyum, serta semangat cerianya selalu memberikan energi positif bagi orang lain.

Injeong juga pandai berbicara. Sudah beberapa kali Ia ditunjuk maju untuk lomba pidato baik bahasa maupun bahasa inggris. Ia bahkan tak segan untuk menunjukan bakat menyanyinya. Padahal, ia baru menduduki bangku kelas 2 Sekolah dasar.

Tingkat kinerja otak Injeong juga tidak perlu diragukan lagi. Ia bahkan meraih peringkat 1 seangkatan sejak kelas satu SD. Bahkan sejak taman kanak-kanak pun, Injeong aktif ikut lomba-lomba kecil.

Anak yang berprestasi, yang selalu dibanggakan kedua orang tuanya. Juga sifatnya yang ramah dan murah senyum, selalu membuat ketertarikan dari orang-orang yang melihatnya.

Deskripsi penerus andalan Keluarga Yang.

Jauh berbeda dengan Jeongin. Kalau bukan fisik yang serupa, tak ada satupun kata yang menyerupai Injeong.

Kalau Injeong lebih agresif, Jeongin sangat pendiam. Kalau Injeong sangat ramah, Jeongin pelit senyum. Kalau Injeong selalu percaya diri didepan umum, Jeongin benci jadi pusat perhatian. Apapun itu, watak mereka saling berpunggung-punggungan.

DREAM CATCHER [ JEONGIN - YUNA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang