Aku pikir, aku sudah mengenal mu dengan dalam.
Nyatanya, satu per tiga dari biji sesawi pun tidak ada.---- Dream Catcher ----
"Noona!"
Seseorang memanggil Yuna dari kejauhan. Ia mengenal suara ini. Suara yang hanya bisa ia temukan di dunia yang ia buat.
Haruto, si penghuni mimpi nya yang lain.
"Sudah lama tak bertemu ya,," ucap Pria itu setelah menghampiri Yuna.
"Aku pikir kau menghilang."
Haruto hanya tersenyum lebar menampikan jejeran gigi nya yang rapi.
"Aku lapar,, mau ikut aku?"
"Tapi akuㅡ"
Belum selesai Yuna menjawab, Haruto sudah menarik pergelangan tangan Yuna menuju cafe kecil didepan mata.
Lagi-lagi, misteri dalam mimpi Yuna membuat nya berdecak kagum. Bagaimana mungkin didalam mimpi terdapat sebuah cafe? Bukan itu juga, sebenarnya kehadiran Haruto ini siapa, dan untuk apa? Ia tidak ingat pernah mengingat orang itu. Apa mereka saling mengenal dikehidupan sebelumnya?
Entahlah, mungkin imajinasi Yuna kelewat tinggi hingga bisa membangun dunia baru.
Mereka memasuki cafe tersebut. Terdapat beberapa orang namun wajah mereka seakan samar tak terlihat.
Sementara Haruto memesan, Yuna duduk di kursi dekat jendela. Rasanya begitu tenang dan nyaman melihat pemandangan luar dari sini.Mungkin perasaan nya saja atau tidak, namun sepertinya suasana tempat ini selalu membuat hati teduh.
Haruto datang dengan senyum nya sambil membawa dua gelas ice toppucino.
"Aku pikir kau memesan makanan." ujar Yuna singkat.
"Sebuah spagetti bolognesse harus dimasak dulu setelah dipesan." jawab Haruto polos membuat Yuna memutar bola matanya malas.
Kalau itu, nenek-nenek zaman purba juga tau.
"Dimana pacar mu?"
"Siapa?" Yuna bertanya balik dengan acuh.
"Siapa lagi kalau bukan lelaki itu. Siapa ya nama nya, Inㅡ....Injeong, ya?"
Yuna hampir saja tersedak mendengar penuturan polos Haruto.
"Dia bukan pacar ku."
Haruto ber-oh ria begitu mendengar jawaban Yuna yang terkesan galak. "Aku pikir begitu,," ujar nya terkekeh.
Tak lama kemudian, pesanan Haruto pun datang. Namun, atensi Yuna tertuju pada seorang pria yang baru saja memasuki cafe sendirian.
"Yuna!" Panggil Pria itu menghampiri meja mereka berdua. "Kau ada disini?"
"Kelihatan nya begitu." jawab Yuna mengajak Injeong duduk disamping nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM CATCHER [ JEONGIN - YUNA ]
FanficMimpi itu Bunga Tidur. Hanya sebuah imajinasi otak yang sedang beristirahat guna menghibur diri dikala tidur. Aku bukan ingin menceritakan tentang mimpi indah ku disetiap malam yang membuat ku tesenyum, atau mimpi buruk yang membuat ku mengigau. Dik...