2. Hello Again

177 21 8
                                    

"It's been a long time ya" Ezra membuka percakapan.

"He'em" Erlyn menjawab singkat. Mereka tengah duduk di lounge, sambil meminum kopi.

"Masih suka caramel latte, seperti biasa" Ezra berbasa-basi sambil tersenyum manis.

"Masih suka double shot espresso, seperti biasa" timpal Erlyn. Mereka berdua tertawa.

"Aku hutang banyak penjelasan sama kamu" timpal Ezra.

Muka Erlyn mengeras.

"Ga ada yang perlu dijelasin lagi. Itu udah bertahun-tahun yang lalu Zra. Aku bahkan udah lupa" sangkal Erlyn.

Ezra terdiam menunduk.

Mereka berdua terdiam dalam hening.

"Aku denger kamu udah tunangan" ucap Ezra.

"Iya bener" timpal Erlyn sambil mengangguk.

"I'm happy for you. Even though it doesn't feel right" Ezra berkata lirih.

"Umurku udah 27 tahun. Aku bahkan ga tau aku menikah untuk bahagia, atau karena aku harus" sahut Erlyn.

"Jangan ngomong gitu. Kamu harus bahagia Lyn" tegas Ezra.

"Telat Zra. Kamu harusnya bilang itu 9 taun yang lalu" jawab Erlyn.

Ezra tertegun.

"Udah 9 taun aku lupa bahagia itu artinya apa" lanjut Erlyn.

Hening. Mereka terdiam. Masing-masing memendam sejuta kata yang tak bisa diungkapkan.

"Woyyy Lyn" tiba-tiba teriakan memecah keheningan antara mereka.

"Ngapa Bob?" timpal Erlyn.

"Anjerrrrr, cem-ceman baru nih kayaknya" ledek Bobby cengengesan.

Erlyn memutar matanya malas.

"Kenalin Bob, Manager baru gue, Pak Ezra" ucapnya memberi penekanan pada kata Manager.

Bobby kaget dan memukul mulutnya.

"Oh, maaf Pak. Maaf. Saya Bobby, Plant Engineer" ucapnya sambil mengulurkan tangan.

"Eh, lu liat Ayang Mbeb Kara kagak?" tanya Bobby.

"Ayang Mbeb lu lagi ngintilin Pak Dony trial pompa Honey Liquid, bareng Melanie juga" jawab Erlyn.

"Mulai dah, gue mesti ajak Yoyo nih buat ciduk tuh makhluk dua. Kalau udah ama Pak Dony mesti dah gatel" ucap Bobby.

Erlyn tertawa.

"Yaudah, Lyn aing cabut ya. Betewe, jan khilaf lu, inget si Daniel nunggu di rumah, wkwkwk. Pak Ezra, saya duluan ya" Bobby meninggalkan mereka.

"Daniel?" tanya Ezra.

"Tunangan aku" jawab Erlyn.

Ezra tersenyum.

"Oke. Pak Ezra, cukup sesi nostalgianya. Mulai sekarang, kita berhubungan profesional seperti seharusnya. Antara atasan dan bawahan" ucap Erlyn.

"Ga harus gini Lyn" potong Ezra.

"Harus seperti ini Pak. Saya harap Bapak mengerti" Erlyn berkata sambil meninggalkan Ezra yang masih terduduk di lounge.

"Seenggaknya denger dulu penjelasan aku Lyn" batin Ezra.


Starring

Erlyna Tanubrata - R&D Scientist

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Erlyna Tanubrata - R&D Scientist

Melanie Poetri Hartanti - R&D Scientist

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melanie Poetri Hartanti - R&D Scientist

Karolina Roselyn (Kara) - R&D Scientist

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karolina Roselyn (Kara) - R&D Scientist

Rohani Saraswati (Hanny) - R&D Scientist

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rohani Saraswati (Hanny) - R&D Scientist

Rohani Saraswati (Hanny) - R&D Scientist

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arumi Siregar - R&D Scientist

Play and RepeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang