2. Mine, Not Mine

81 12 24
                                    


"Bahwasanya klien kami, Ezra William Chaniago B.Sc, M.Eng.Sc, menyatakan tidak memiliki hubungan dengan Ramona Mantovani B.Com, M.Fin, yang sekaligus menggugurkan tuduhan adanya orang ketiga di antara klien kami dengan yang bersangkutan. Adapun Erlyna Tanubrata ST, adalah kekasih klien kami, yang mana kehamilan dari Saudari Erlyna adalah benar berkaitan dengan klien kami. Klien kami dengan sadar sepenuhnya tanpa paksaan akan bertanggung jawab penuh atas putri yang dikandung oleh saudari Erlyna"

Kuasa Hukum Ezra berbicara di hadapan puluhan wartawan nasional yang mereka undang. Ezra duduk dengan wajah datar dan ekspresi yang dingin.

"Dalam kesempatan ini, kami melayangkan somasi pada seluruh pihak yang terkait dengan penyebaran rumor dan komentar jahat pada Saudari Erlyna, untuk dapat memenuhi tuntutan berupa permintaan maaf yang dimuat secara resmi di minimal 10 surat kabar nasional seluas setengah halaman dan dilakukan sebelum akhir bulan ini. Jikalau yang bersangkutan tidak dapat memenuhi tuntutat kami, maka kami akan membawa kasus ini ke ranah hukum, dengan pasal pencemaran nama baik dan pelanggaran UU ITE"

Kilat cahaya dari kamera menghujani Ezra. Wartawan dengan tidak sabar berebut untuk melempar pertanyaan. Kuasa hukum Ezra dengan cekatan menjawab semua pertanyaan yang masuk.

Hingga terdengarlah satu pertanyaan yang membuat Ezra emosi.

"Apa Mas berencana melakukan test DNA pada bayi dalam kandungan pacar Mas? Mengingat banyak komentar bahwa semua ini adalah perangkap yang dirancang oleh pacar Mas" tanya wartawati dari salah satu media online yang terkenal sering memuat headline jahat.

"Bayi dalam kandungan Erlyn adalah anak saya. Tuhan, Erlyn dan saya tahu persis itu. Untuk siapapun yang meragukan bayi kami dan mengirimkan komentar jahat mengenai bayi kami, saya tidak segan menyeret orang itu ke penjara" ancam Ezra tegas.

Seluruh wartawan terdiam mendengar ancaman Ezra yang terdengar serius.

************

"Mama udah enakan?" tanya Ezra pada Erlyn yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

Erlyn hanya tersenyum kecil.

"Everything's gonna be alright" gumam Ezra sambil mengecup perut Erlyn.

Erlyn terdiam. Mengelus kepala Ezra yang sedang menempelkan telinganya ke perut Erlyn.

"Kok tumben ga nendang?" tanya Ezra.

"Lagi bobo, Pah" jawab Erlyn.

Ezra tertawa.

"Little Ezlyn pasti mirip sama Papa. Dari USG aja udah mirip Papa" ucap Ezra.

"Ga mungkin lah. Ezlyn lama di perut Mama. Udah pasti mirip Mama" kilah Erlyn.

"Iya, tapi kan Papa yang kerja keras bikinnya. Mama kemarin cuma pasrah aja. Jadi pasti miripnya sama Papa" celetuk Ezra.

"Ih, Ezra apaan ih mesum banget" tegur Erlyn sambil memukul pelan kekasihnya.

Ezra tertawa.

"Minggu depan berkas pernikahan kita udah komplit. Udah bisa ke catatan sipil" gumam Ezra.

Erlyn tersenyum.

"Orang pada berpikir aku hamil gini supaya bisa jadi Nyonya Ezra" ungkapnya.

"Masa sih?" ucap Ezra sambil mengelus pipi Erlyn.

"Kalau aku ga hamil, kamu masih mau ga nikahin aku?" tanya Erlyn.

"Pertanyaannya ga ada yang lebih berbobot dikit ya?" Ezra bertanya balik.

Play and RepeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang