Mentari pagi mulai menampakan cahayanya.
Menyinari setiap kehidupan di muka bumi ini, termasuk seorang gadis yang tengah berdiri di sebuah halte.
Gadis itu terlihat memakai seragam putih abu-abu, dengan tas rangsel dan rambut yang terurai rapi!
Sesaat gadis itu melihat Arloji di pergelangan tanggannya.
Beberapa menit kemudian, datanglah sebuah anggot dan berhenti dihalte tepat gadis itu berdiri.
Gadis itu pun memasuki anggot tersebut. Ia hendak menuju sekolah. Yaitu SMA 2. Sekolah terfavorit dijakarta.
Setelah sampai di depan sekolah SMA 2, gadis itu berdiri, menarik narik nafas kemudian memasukinya.
Ia berjalan menuju ke kelasnya. IPA 2. Didalamnya sudah terdapat beberapa siswa.
"Pagii" gadis itu memasuki ruang kelasnya dan menyapa teman-temannya
"Juga Nasya"
Ya, gadis itu bernama Nasya, Lebih tepatnya Nasya Agnessia.
Seorang gadis remaja yang terlahir dari keluarga yang sebenarnya kaya, tapi orang tuanya mengajarkan hidup sederhana dan gadis itu pun sudah terbiasa hidup dengan kesederhanaan.
Papa nya berkerja sebagai direktur disebuah perusahaan, ibunya sebagai ibu rumah tangga. Mengurus Nasya, kakaknya dan papanya.
Nasya mempunyai seorang kakak laki-laki namanya Nathan Candra Winata. Kini ia berkuliah di universitas di Jakarta.
Ya, itulah sekilas tentang Nasya Agnessia. Seorang gadis sederhana.
* * * *
Nasya kini berada di kantin sekolah nya. Bersama kedua sahabat nya. Afifah dan Firda teman dari masa SMP.
"Nas, Fah beli bakso sama teh manis aja ya?"
"Ya,"
"Bayarin ya fir, gue lagi gak punya duwit. Yayaya"
"Kebiasaan, utang loe minggu kemarin aja belum loe bayar. Sekarang utang lagi"
"Hehe, minggu depan deh gue lunasih"
"Ngomong doang"
"Malah ribut, kapan pesennya? Laper banget nih gue" sahut Nasya
"Ee iya, bentar-bentar gue pesen dulu."
* * * *
Teng-Tenggg...
Bel pulang sekolah berbunyi.
Semua siswa SMA 2 berhamburan keluar dari kelas."Guyss gue duluan ya" ucap Afifah kepada Nasya dan Firda
"Iya hati-hati" jawab Nasya
"Nas,Loe pulang sama siapa?" Tanya firda
"Biasa, sendiri naik anggot"
"Bareng gue aja"
"Ngak ah fir. Gue bisa sendiri"
"Bareng gue aja Nas, hari ini gue dijemput. Lagi an rumah kita searah"
"Emm, makasih fir. Tapi gue pulang sendiri aja deh fir"
"Kalau gitu, ya udah deh terserah loe. Gue duluan ya"
"Iya, hati-hati"
Sebenar nya Nasya tidak mau merepotkan temannya. Sebab ia sudah terbiasa pulang dan berangkat naik angkot sendiri.
Ia bisa menikmati jalanan ibu kota dan gadis itu bisa kemana saja sesuka hatinya.
Nasya sudah memasuki angkot yang berhenti di depan sekolah nya. Gadis itu duduk bercampur dengan orang-orang asing. Tapi ia sudah terbiasa akan hal itu.
Jam menunjuk pukul 15.30 WIB.
Waktu itu tidak terlalu sore untuk Nasya pulang kerumah.Terkadang ia mampir ke suatu tempat untuk menghilangkan rasa bosannya.
Biasanya ia kan mencari referensi entah itu Novel, musik atau pun hal-hal lainya."Pak kiri" Nasya menghentikan angkot yang ia tumpangi. Gadis itu berhenti tepat di pinggir toko buku.
Nasya segera memasuki toko buku tersebut. Melihat lihat setiap buku yang tertata rapi di rak buku itu.
Nasya memang suka membeli novel, dari pada membeli barang bareng mahal yang tidak ada manfaatnya.
Ketika Nasya sedang melihat dan memilih buku. Ada seorang cowok yang juga sedang melihat sebuah novel. Dari seragamnya Nasya mengenalinya, cowok itu anak SMA 2 sama seperti dirinya.
Tapi Nasya baru pertama kali melihat nya."Hem anak SMA 2 ya?"
Tiba-tiba cowok itu berbicara dengan tatapan kearah Nasya.Nasya pun melirik cowok disebelahnya itu. Melihat ke arah samping kanan dan dirinya, barang kali cowok itu tidak bicara kepada nya.
"Gue ngomong sama loe"
Ucap cowok itu membuat Nasya tercengang sejenak"Gue?" Kata Nasya sambil menunjuk jarinya ke arah nya sendiri.
"Loe pikir ada yang lain, yang pakek seragam SMA 2 selain loe?"
"Ngak sih"
"Begok"
"Apa loe bilang?"
Tanpa berkata lagi, cowok itu meninggalkan Nasya dengan gaya nya yang sok cool. Padahal biasa aja.
"Dasar cowok aneh"
* * * *
Yeahhh part pertama!
Maaf kalau cerita nya agak rancuh, dan maaf kalau ada typo. soalnya baru pertama nulis.
Semoga suka! :-)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Girls Story
Teen FictionYa, gadis itu bernama Nasya, Lebih tepatnya Nasya Agnessia. Seorang gadis remaja yang terlahir dari keluarga yang sebenarnya kaya, tapi orang tuanya mengajarkan hidup sederhana dan gadis itu pun sudah terbiasa hidup dengan kesederhanaan. Papa nya be...