Part 12

33 2 0
                                    

Sore hari, jam menunjukan pukul 17.10 waktu itu cukup sore untuk Nasya pergi keluar rumah. Ia hendak pergi ke sebuah minimarket untuk membeli kebutuhan sehari-hari nya. Gadis itu cukup jalan kaki karena minimarket yang ditujunya tidak jauh dari rumahnya.

Sepuluh menit berlalu, Nasya masih berjalan menuju minimarket sembari menikmati suasana di perkotaan disore hari.

Ketika sedang asik berjalan, kendaraan banyak yang berlalu lalang. tiba-tiba terlihat di tepi jalan terdapat seorang wanita paru baya yang kesulitan untuk menyebrang. Nasya tak tega melihatnya, ia berniat untuk menyeberangkan.
tetapi ketika wanita itu melangkah kan kakinya berjalan menyebrang, tiba-tiba terdapat mobil yang melaju kencang dan mencerempet wanita paruh baya itu. Dan Brak..... wanita itu seketia tergeletak di jalan.
Tanpa berfikir panjang, Nasya segera berlari menghampirinya.

"Buk? Ibuk gak papa?" Tanya Nasya dengan sigap dan meletakkan kepada wanita itu diatas pangkuannya . 

Lalu orang-orang pun berhamburan mengelilingi Nasya dan wanita paruh baya itu.
Sedangkan seorang yang menyerempet wanita itu melajukan kendaraan pergi.

Hingga akhirnya, ambulan datang lalu membawah wanita itu bersama Nasya untuk menemaninya.

Beberapa menit kemudian, sampailah mereka di Rumah sakit terdekat. Wanita itu segera dibawah ke ruang rawat untuk di periksa. Sedangkan Nasya menunggu di luar ruangan.
Cukup lama Nasya menunggu, akhirnya dokter keluar dari ruangannya.

"Dengan keluarga pasien?" Tanya dokter itu kepada Nasya

"Emm bukan dok, saya yang menolong ibuk itu. Bagaimana keadaan nya dok?"

"Pasien tidak apa-apa, cuma sedikit luka ringan saja."

"Syukurdeh"

"Oh iya, segera hubungi keluarga pasien untuk menyelesaikan administrasi"

"Iya dok, baik"

Setelah berbincang dengan dokter, Nasya segera masuk dan melihat keadaan wanita paruh baya itu. Terlihatnya wanita itu sudah sadar.

"Gimana buk keadaannya?"

"Alhamdulillah agak mendingan nak"

"Alhamdulillah"

"Makasih sudah menolong dan mengantar saya ke sini. Mungkin kalau tidak ada nona gak tau bagaimana nasip saya"

"Itu sudah menjadi kewajiban saya buk, saling membantu"

"Begitu baik..."
".... jangan panggil saya ibuk, panggil saja bik Mina " terusnya

"Iya baik, bik Mina. Oh iya bik mina, tadi saya di suruh dokter untuk menghubungi keluarga bik mina untuk menyelesaikan urusan administrasi"

"Kalau begitu, tolong telponkan majikan saya, namanya tuan Alex, dia sangat baik sama saya"

Alex? Pikir Nasya dalam hati.
Apa mungkin Alex cowok resek itu, emm.. mungkin beda orang. Gumanya.

Setelah itu bik Mina memberikan ponselnya kepada Nasya dan ia pun menelpon Alex majikan bik Mina.

"Hallo, dengan keluarga bik Mina"

"Iya, ini siapa ya"

"Saya yang menolong bik Mina, tadi dia terserempet mobil di jalan. Tolong kamu segera kesini di rumah sakit Mekar Indah"

Tuuttt...tuuttt..
Suara Sambungan telepon  terputus.

"Hallo,, hallo"

"Haa?? Main putus-putus sambarangan"

The Girls StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang