Part 5

43 3 0
                                    

Hari ini Nasya bersiap pergi kerumah sakit untuk memeriksa kan tangannya yang terserempetan montor. Ia diantar Nathan kakaknya.

"Ma, Nathan mau anterin Nasya periksa. " pamit Nathan kepada mamanya.

"Aku sama kak Nathan berangkat dulu ya ma." sahut Nasya sambil mencium pipi mamanya

"Iya sayang hati-hati"

Nathan dan Nasya pun memasuki mobil dan pergi menuju rumah sakit yang mereka tuju. Di perjalanan  Nathan memutar musik yang berjudul JIKA  yang dinyanyikan oleh melly goeslaw

Nasya yang mengetahui liriknya pun bernyanyi. Bergitu pula dengan Nathan.

Jika teringat tentang dikau
Jauh dimata dekat dihati
Sempat terfikir tuk kembali
Walau beda akan kujalani
Tak ada niat untuk selamanya pergi

Jika teringat tentang dikau
Jauh dimata dekat dihati
Apakah sama yang ku rasa
Ingin jumpa walau ada segan

Tak ada niat untuk berpisah denganmu

Jika memang masih bisa mulutku berbicara
Santun kata yang ingin terucap
Kan kudengar caci dan puji dirimu padaku
Kita masih muda dalam mencari keputusan
Maafkan aku ingin kembali
Seumpama ada jalan tuk kembali
Jika teringat tentang dikau
Jauh dimata dekat dihati
Tak ada niat untuk selamanya pergi
Jika teringat tentang dikau
Jauh dimata dekat dihati
Tak ada niat untuk berpisah denganmu
Jika memang masih bisa mulutku berbicara
Santun kata yang ingin terucap
Kan kudengar caci dan puji dirimu padaku
Kita masih muda dalam mencari keputusan
Maafkan aku ingin kembali
Seumpama ada jalan tuk kembali
Jika memang masih bisa mulutku berbicara
Santun kata yang ingin terucap
Kan kudengar caci dan puji dirimu padaku
Kita masih muda dalam mencari keputusan
Maafkan aku ingin kembali
Seumpama ada jalan tuk kembali... oh...
Jika memang masih bisa mulutku berbicara
Santun kata yang ingin terucap
Kan kudengar caci dan puji dirimu padaku
Kita masih muda dalam mencari keputusan
Maafkan aku ingin kembali
Seumpama ada jalan tuk kembali...

"Yeaahh" ucap Nasya ketika lagu itu habis ".. bagus banget sih kakak lagu nya"

"Emang, lagu ini tuh lagu kesukaan kakak sama pacar kakak"

" pacar kakak, kak Vera kan?"

"tuh tau. Bagus kan"

"Iya ajah deh biar seneng"

"Huu,, kamu tuh" sambil mengacak kasar rambut Nasya. "... Mangkanya cari pacar, biar hidup kamu tuh gak sepi" lanjutnya

"Ihh siapa bilang hidup aku sepi? Nih ya kak aku kasih tau, hidup aku tuh sendiri aja udah bahagia banget, ngapain harus  berdua, kalau sendiri aja udah bahagia"

"Kamu belum ngerasain sih enaknya punya pasangan."

"Menurut aku, pacaran itu ngak penting. Toh jodoh udah ada yang ngatur. Nanti nih ya kak, kalau kita sukses jodoh iku akan datang dengan sendirinya tanpa  perlu kita cari. Simpel kan?" kata Nasya sok bijak

"Iya deh, adik kakak selalu benar"

"Nah.."

Setelah melewati jalan dan perdebatan mereka yang dimenangkan Nasya. Ya, memang cewek selalu benar dan harus benar. Sampailah mereka di salah satu rumah sakit di jakarta. Merekapun keluar dan memasuki nya.
Setelah mereka masuk. Mereka di sambut oleh salah satu suster yang berkerja di rumah sakit tersebut.

The Girls StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang