Part 14

20 3 0
                                    

Hari demi hari berganti, hari-hari yang kulewati begitu berwarna. Membuat hidup ku penuh dengan cerita. Enta itu indah ataupun duka.

Nasya menutup laptopnya, mengambil ponsel nya. Lalu beranjak ke tempat tidur merebakan badannya.

Ia berfikir sejenak, hingga seorang Alex terlintas di kepala nya. Gadis itu bingung akan sikap Alex. Sebab ia terlihat mengesalkan tetapi mungkin sebenarnya ia baik. Itu terlihat dari sikapnya terhadap bik Mina pembantu nya. Begitu lembut, tak ada kata kasar yang terlintas.

"Aneh banget sih tu orang"

"... Ih kok gue jadi mikirin dia sih? Mending gue tidur lebih bermanfaat"

Nasya pun menarik selimut nya dan tertidur.

* * * *


Seorang pembantu terlihat membawa nampan yang diatasnya terdapat secangkir kopi hangat yang hendak ia berikan kepada tuanya.

"Den Alex ini kopi nya"

"Iya bik, makasih"

"Sama-sama Den" Lalu ia pun pergi, tetapi Alex mencegahnya.

"Bik tunggu"

"Iya den, ada yang bisa saya bantu"

Ya.. Bik Mina adalah sosok pembantu yang sangat menghormati Alex, ia juga yang merawat dan mendidik Alex dari kecil dan... Hingga sekarang. Sebab orang tua Alex yang sibuk dari Alex kecil. Bik Mina dan Alex sudah seperti ibu dan anak.

"Sini deh bik duduk,"
Bik Mina pun duduk didekat Alex

"..Aku mau tanya. Kok bik Mina bisa ketemu Nasya dan kok bisa keserempet sih? "

"Waktu itu, bibik habis belanja trus bibik mau nyebrang jalan tapi kendaraan rame banget. Ketika bibik hendak menyebrang tiba-tiba kepada bibik pusing trus bibik keserempet deh. Dan yang bawah bibik itu non Nasya. Baik banget anaknya. "

"Oh"

"Den Alex sebenarnya mau nanya soal bibik apa non Nasya hayoo" Goda bik Mina. "... Kapan-kapan suruh main kesini dong den"

"Ih apa an sih bik, udah buatin saya nasi goreng dong bik, saya laper"

"Siap den, pakek telor kan? "

"Yaps, seperti biasa"


* * * *

Hari ini Nasya serta semua siswa SMA 2 sedang berkumpul di aula sekolah. Dari murid kelas 10 sampai 12. Entah akan ada pengumuman apa.

"Ada apa sih kok kita semua dikumpulin disini? " Tanya Firda

"Tau, mungkin pengumuman semua guru rapat terus semua murid dipulangkan deh"

"Yeee otak loe libur mulu"

Ditengah pembicaraan kedua sahabat nya itu, mata nasya melihat ke sekeliling nya. Ia melihat siswa SMA 2 yang begitu banyak. Hingga mata Nasya tertuju kepada seseorang yang kini melihatnya dengan senyuman.
"Kak Rehan" Ya, Rehan. Nasya pun membalas senyum nya. Tetapi dibelakang Rehan, terlihat Alex yang juga memandangnya dengan alis yang diangkat sebelah tak luput dari Tatapan sok collnya. Namun Nasya segerah mengalihkan pandangannya. Alex pun mengerut kan dahinya.

Belum pernah ada cewek yang tidak tertarik dan cuwek terhadap nya. Kecuali Naysa.

Hingga Pak wito datang, ia adalah kepada sekolah di SMA 2. Berjalan dihadapan semua murid lalu mengambil mic yang sudah tersedia.

"Hek em jek, " Tes, untuk memastikan mic tersebut nyala. Sedikit lebay, tapi ya sudah lah.

"Assalamu'alaikum wr.wb" Sapa pak wita terhadap semua murid

"Wa'alaikumussalam wr. wb" Jawab semua murid

"Anak-anak bapak ada pengumuman untuk kalian, pasti kalian penasaran kan? "

"Haduh pak cepetan kali, gak usah basa basi napa" Ucap Afifah Riri

"Iya bikin kepo aja"

"Itu yang disana, tolong diam" Sambil nunjuk kearah barisan Afifah, Firda

"Waduh mampus"

"Mangkanya jangan berisik, tau sendiri kan kepala sekolah kita detail banget" Sahut Nasya

"Baiklah anak-anak, ada sebuah pengumuman untuk kalian, mungkin ini ada bahagian nya dan tidak untuk kalian. Karena kalian harus berkerja kerja untuk membersihkan dan menghias seluruh sekolah ini untuk tiga hari mendatang.. "

"What? "

"Apa? "

"Gak salah nih pengumuman"

"Emang nya kita tukang kebun apa"

"Apa gunanya tukang kebun woyy"

"Pengumuman ngak berfaedah"

Belum sempat melanjutkan perkataan nya. Semua siswa sudah gaduh dengan sendirinya.

"Anak-anak tenang, tolong diam. Belum apa-apa udah gaduh. Dengerin dulu. Mengapa kita adakan bersih2 dan menghias sekolah kita dengan tanaman hijau? Sebab sekolah kita terpilih menjadi sekolah Adiwiyata
Terfavorit di seluruh jakarta"

Semua siswa pun bertepuk tangan dengan meriah.

"Woww... "

"Jadi bangga gue"

"Ini semua karena kalian, karena sudah menjaga kebersihan dan merawat lingkungan sekolah. Mulai sekarang mari kita perindah sekolah hijau kita, karena akan ada seseorang yang menilai sekolah kita. Bapak harap kita selalu merawat dan menjaganya sampai kapan pun bukan hanya mengaharapkan nilai saja tetapi tulus dari hati" Lanjutnya

"... Terima kasih itu saja pengumuman hari ini, selamat bergotong royong" Tutupnya

Semua siswa beberhamburan pergi dari Aula tempat pengumuman.

"Guys ketaman belakang yuk, gue mau bikin batu warna warni trus dikasih bunga pasti bagus" Usul Nasya

"Emang loe punya cetnya? " Tanya Firda

"Tenang kan ada pak indra kita minta dia aja, atau ngak kita cari di gudang mungkin ada"

Pak indra adalah tukang kebun di SMA 2

"Ya udah tunggu apa lagi "

Mereka bersama an menuju taman belakang, sesampainya disana mereka mencari apa saja yang ingin mereka buat. Mengumpulkan bebatuan lalu mengambil tanaman yang ada.

"Guys gue cari cet nya dulu ya"

"Mau di temenin gak Nas? "

"Gak usah fah, gue sendiri aja"

Lalu Nasya beranjak dari taman menuju tempat yang mungkin ia akan menemukan apa yang ia cari. Awalnya gadis itu menuju gudang, kebetulan tidak terkunci. Ia pun memasuki nya. Ia mulai melihat-lihat setiap barang - batang yang ada disana. barang kali ada cet yang masih ada. Ya, benar saja ia menemukan dua cet sekaligus. Dengan cepat ia mengambil nya beserta kuas yang sudah rusak, tapi setidaknya masih bisa dipakai.

Gadis itu dengan semangat keluar dari gudang itu dan menuju ke taman belakang. "Pasti indah" Katanya. Begitu semangat. Gadis itu tidak mengetahui bahwa tali sepatu yang ia kenakan lepas, Seketika membuat gadis itu terserempet dan Brakkk... tubuh gadis itu terjatuh.

"Aduh... "Nasya meringis kesakitan
"Loh,, mana cet nya? " Menyadari bahwa cet yang ia pegang tidak ada, gadis itu pun bangkit. Nasya begitu kaget, melihat seseorang dihadapanya yang tubunya sudah berlumuran dengan cet. Seseorang itu melihat Nasya dengan tatapan amarah. Nasya hanya bisa menelan ludah nya perlahan...

* * * *

Siapakah seseorang yang tertumpah cet akibat kecerobohan Nasya?dan bakal bagaimana nasib gadis itu?
Tunggu lanjutannya ya..

Selamat membaca!
Semoga suka😊
Vote dan comen ya!

The Girls StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang