Part 13

36 3 2
                                    

Klingg2.!
Suara handphone berbunyi.
Gadis yang tertidur pulas itu pun membuka matanya lalu mengambil ponsel disampinya.

"Siapa sih chat malem-malem? " Guman Nasya.  Ia lupa sedari tadi ia tidak mematikan  penggunaan data nya 

089121553Xxx
P
Besok gue tunggu di taman sekolah

"Nomer siapa nih?" Pikirnya

089121553Xxx
Gue Alex
Besok gue tunggu di taman sekolah waktu istirahat

"Yak ampun Alex,  kok dia punya nomer gue sih? "

Nasya
Ya

* * * *

"Nas nyontek PR Matematika dong" Ucap Firda sambil mengambil pulpen nya didalam tas.

"Gue juga ya Nas" Ucap Afifah

Namun Nasya fokus terhadap ponsel nya. Gadis itu tidak mendengar ucapan Sahabat nya itu. Ia tetep fakus menatap ponsel nya.

Ngapain Alex ngajak gue ketemu di taman sekolah ya?  Pikir Nasya

Firda saling lirik,  mereka melihat Nasya dengan tatapan bingung.

"Woyy Nas" Ucap Afifah dengan suara keras membubarkan lamunan Nasya.

"Ee i.. Iya? " Nasya kelagapan

"Loe kenapa sih? "

"Gue? Gue gak papa kok.  Lagian ngapain sih kalian ngagetin gue? "

"Kita dari tadi ngomong sama loe.  Tapi loe malah melamun sambil mandangin handphone loe"

"Iya Nas, loe kenapa sih? " Timpal Afifah

"Gak, gak papa kok.  Emangnya kalian mau ngomong apa? "

"Mau nyontek PR matematika.  Boleh kan?"

"Yak ampun gue kira apa.  Tuh di tas ambil aja"

"Makasih Nasya Sayang"

* * * *

Teng.. Teng ..
Suara jam istirahat, seperti biasa semua siswa keluar kelas menuju kantin untuk mengisi perut nya yang lapar. 

Nasya masih di dalam kelas memasukan bukunya ke dalam tas. Sesekali ia membuka ponselnya. Kiranya ada pesan dari Alex.

"Nas ke kantin yuk" Ajak Firda

"Loe duluan aja sama Afifah nanti gue nyusul"

"Emang loe mau kemana? "

"Gue ada urusan bentar"

"Oh ya udah kalau gitu,  yuk fah"

Nasya membalas ucapan sahabat nya itu dengan senyum.  Kemudian ia bergegas pergi menuju taman sekolah.

Ketika Nasya sampai di taman itu,  terlihat taman yang sepi. Namun matanya tertuju pada seseorang laki-laki berpakaian seragam yang duduk di bangku berwarna putih membelakangi nya.  Mungkin itu Alex. Nasya pun menghampiri nya.

Ketika Nasya menghampiri nya, Laki-laki itu berdiri sambil berkata
"Lama banget" Sambil melihat arloji di pergelangan tangan nya.  Kemudian membalikan badannya menghadap Nasya. Dan benar itu Alex

"Ya maaf,"

Mendengar ucapan Nasya,  Alex menirukan ucapan gadis itu tanpa bersuara. Seperti mengejek.

"B aja mulut loe"

"Dasar cewek"

"Mau ngapain sih loe nyuruh gue kesini? "

"Nih, " Sambil memberikan sejumlah uang kepada Nasya.

"Apa nih? "

"Ini gue kembali in uang loe"

"Buat apa?  Gue ikhlas kok beli in makanan buat Bik Mina"

"Udah nih ambil" Sambil memegang  tangan Nasya memberika uang tersebut.

"Ngak, gue beneran ikhlas kok"

"Nih anak susah banget dikasih, kalau bukan karna bik Mina gue juga gak bakal mau ngasih loh"

"Ya udah,  loe pikir gue mau dikasih sama loe?"
Nasya mebalikan badan nya lalu pergi membiarkan Alex.

Melihat Nasya hendak pergi, Alex pun menarik tangan Nasya dengan cepat. Mengakibatkan Nasya tertarik menghadap Alex dengan sangat dekat.
Pandangan mereka bertemu, membuat mereka saling menatap. Dekat Jantung mereka saling berdetak.

"Ekhem, Nyaman ya? " Ucapan Alex membuat Nasya menyadari apa yang sedang terjadi. Segera Nasya melepaskan tangan Alex. 

"... Nih, loe harus Terima uang ini. gue gak mau dengar alasan loe lagi"

Sempat berfikir, Nasya pun menerima uang dari Alex dengan terpaksa,  sebab kalau tidak ia pasti tidak akan dibiarkan pergi dari tempat ini.

"Makasih" Setelah mengucapkan kata  Terima kasih dengan sinis itu, Nasya pun segera pergi meninggalkan Alex.

* * * *

"Nas, loe dari mana aja sih? " Tanya Afifah

"Kepo"

"Gitu ya loe sekarng"

"Hehe bercanda kok,  tadi gue abis ketemu sama Alex"

"Haa?? Alex kakak kelas? "

Nasya mengangkat kedua Alisnya menandakan bahwa itu benar.

"Ngapain loe ketemu dia Nas? "

"Iya Nas, ngapain? "

"Tadi itu dia ngasih gue uang.." Kata Nasya sambil duduk di bangkunya.

"Haa??  Uang? Loe abis ngapain Nas?"

"Yak ampun kalian ini pikirannya negatif mulu, dia tuh ngasih gue uang  karena gue kemarin beliin pembantunya makanan,  walaupun awalnya terpaksa sih tapi ya udah lah sekarang gue ikhlas. Alex ganti in uang gue kemarin"

"Kok loe bisa beliin pembantunya makanan sih? "

"Gue ketemu pembantu nya saat dia keserempet mobil trus gue bawah ke rumah sakit deh.  Pokoknya cerita nya panjang"

"Emm ingin deh gue jadi loe.  Bisa ketemu kak Alex terus"

"Ihh gue ajah ogah ketemu dia. Cowok resek gitu"

"Btw walaupun dia kelakuan nya kek gitu, tapi dia tuh ganteng banget sih Nas" Kata Firda

"Ya udah loe pacar in aja sana"

"Yeeh Kak Alex mah pantesnya ama gue" Sahut Afifah

"Yayaya Afifah sayang"

Setelah pembicara yang cukup bikin penasaran dan candaan itu mereka mengikuti pelajaran seperti biasa. Hingga jam pulang sekolah tiba.

Selamat membaca
Semoga suka. 😉
Maaf kalau ceritanya racuh
Vote dan comen ya! 

The Girls StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang