Kau datang pada waktu yang begitu indah.
Kala aku dan hati sedang berseteru hebat.
Antara pilihan yang begitu membunuh ku.
Tinggal atau di tinggalkan.Redam hati ketika melihat mu diupuk sana.
Tersenyum teduh hati dan pikiran ini.
Menghilang akal dan menghapus gundah.
Kau bahagiaku, kau juga sedihku.Belum usai senyumku melipat angkasa.
Namun kau sudah tiada bekas di atas sana.
Pergi mu entah kemana, dan mencarimu tak tau kemana.Sisi-sisi gelap mulai menyelimuti hati.
Sekiranya bisa memilih lebih baik ikut tenggelam daripada menunggu disisi gelap ini.
Kau terlalu jauh untuk ku raih, dan
Rinduku terlalu menggeliat untuk ku sampaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GELAS PUISI
PoetryKumpulan puisi yang semoga bisa bermanfaat bagi teman-teman. Puisi yang tidak mencantumkan nama penulis adalah karya dari bukan.pangerann (nama pena seorang penulis). Dan pada antologi puisi ini juga memuat karya dari komunitas Cangkir Inspirasi.