TEMU

21 2 0
                                    

Kita seperti langit dan bumi
Juga senja dan pajar
Kita pernah bertemu namun selalu kaku
Juga saling merindu namun kadang tak bertemu.

Kisah kita semakin berdebu
Seperti kayu dan api yang berpadu
Waktu kita semakin menipu
Seperti perahu dan ombak yang berderu

Kita serupa telinga dan mata
Yang selalu bercerita ria
Mata tak melihat telinga, pun
Telinga tak mendengar mata

Kita dua perbedaan yang saling mencintai
Disatukan rasa terpisahkan lara
Cita-cita kita tak jauh berbeda
Bertemu dan bercumbu di akhir temu

GELAS PUISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang