"BAD GIRLS" panggilan yang tak asing ditelinganya. Seantero sekolah pun mengenalnya. Siapa lagi yang tak kenal dengan BIRGITA TALITA ARGANTARA dia tajir, pemilik sekolah, anak hitz, dan NAKAL.
Hari Senin tepatnya tanggal 28 Oktober, murid SMA Darma Bangsa berangkat sekolah lebih awal karena harus mengikuti upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda. Gita hari ini pergi ke sekolah sendirian tidak bersama dengan kedua sahabatnya yaitu Vita dan Cika. Di sepanjang jalan Gita mengemudikan mobilnya dengan laju kecepatan tinggi, membunyikan klakson setiap ada pengendara didepan mobilnya. Entah apa yang membuatnya melakukan hal itu.
Setelah Gita sampai di sekolah upacara hampir di mulai, ia cepat-cepat menaiki anak tangga menuju kelasnya yang ada dilantai 3 untuk meletakkan tasnya.
Bruuuuukkkkk!!!!
Tiba-tiba Gita terjatuh saat menaiki anak tangga, dan ia ditolong oleh seseorang yang tak sengaja berpapasan dengannya.
Gita terkejut dan menghentikan pembicaraannya ketika ia tau siapa yang menolongnya. Yaaaa!!! cowok misterius yang membuat Gita penasaran waktu itu. Dan sekarang ia berdiri dihadapannya dengan jarak yang cukup dekat.
"Gue Birgita Talita Argantara." Jawab Gita agak kaku.
"Gue mau upacara dulu, lo mau gue anter ke UKS?" Tanya Devin memegang pundak Gita.
"Oh gak usah, Gue ke kelas dulu aja byee." Singkat Gita lalu cepat-cepat pergi.
📎📎📎📎📎
Upacara berlangsung dengan lancar dan murid SMA Darma Bangsa kembali ke kelas melanjutkan KBM seperti biasanya.
"Eh Git wajah lo kenapa ditekuk kek gitu?" Selidik Vita penasaran.
"Iya gak biasanya lo diem kek habis ditabok sendal." Ceplos Cika.
"Husss sembarangan lo Cik, temen kita lagi ada masalah malah bercanda." Sentak Vita
"Iya maaf, kan gue gak tau ihhh." Balas Cika sambil mengerucutkan bibirnya.
"Gue tu lagi kesel tau gak sama bokap nyokap gue, masak baru kemarin Minggu dateng dari Jerman setelah 3 tahun ninggal gue sama pembantu dirumah, terus tadi pagi dah pergi lagi ke Amerika, gak nyadar apa kalo mereka tu punya anak segede gue." Celoteh Gita kesal.
"Sabar orangtua lo kan juga nyari duit buat lo Git." Kata Vita meredakan emosi Gita.
"Emang kasih sayang bisa dibeli sama duit, gue tanya." Tegas Gita membuat kedua sahabatnya diam.
"Udah lah lupain masalah itu, mood gue jadi ilang kalo inget kejadian itu." Ucap Gita malas.
"Oke deh, moga cepet kelar masalah lo, berpelukan....." Mereka berdua merangkul Gita dan mencoba menghiburnya.
"Apaan si, kayak teletubies aja. Hahahaha." Mereka bertiga lalu tertawa bersama sambil berpelukan melupakan masalah yang terjadi.
📎📎📎📎📎
Hari ini kantin sangat ramai, tidak seperti hari biasanya. Seperti biasa mereka bertiga pergi ke kantin bersama untuk mengisi perut yang keroncongan yang sejak tadi pagi belum terisi. Saat menuju ke kantin tidak sengaja mereka berpapasan dengan Devin, tapi yang membuat heran adalah Devin bersama seorang cewek yang seumuran dengannya. Bertubuh tinggi, berkulit putih, wajah yang kalem dan rambut hitam begitulah ciri cewek yang sedang berjalan bersama Devin. Gita yang melihat kejadian di hadapannya merasa kesal, entah apa yang membuatnya seperti itu.
"Eh Gita.... lo mau ke kantin juga?" Tanya Devin.
"Iya, kenapa?" Singkat Gita
"Bareng sekalian aja yuk biar rame." Tawar Devin.
"Oh gak usah, nanti gue ganggu lo sama pacar lo kan gak enak." Gita menolak sambil tersenyum kecut.
"Iya tuh udah ada pacarnya, masih aja deketin cewek lain gimana si." Ketus Vita sinis.
"Ayo guys pergi aja." Ajak Gita langsung meninggalkan Devin dihadapannya.
"Pacar???" Devin merasa bingung atas apa yang dikatakan mereka tadi, begitupun cewek yang ada disebelah Devin juga bingung.
Yang bersama Devin adalah sely, Sely Aira Saputri teman sekelas Devin sekaligus sepupunya. Jadi mereka bukan berpacaran tetapi masih bersaudara. Kebanyakan orang yang tidak tahu mengatakan bahwa mereka berpacaran karena sering bersama padahal kenyataannya tidak.
"Gue sebel banget liat Devin sama cewek tadi." Ucap Gita emosi
"Ooo namanya Devin, itu kan cowok misterius yang pernah kita buntutin waktu itu kan?" Tanya Vita sambil mengingat wajah cowok itu.
"Iya namanya Devin Elfano Pradipta." Gita menekan pembicaraannya begitu mengucap nama Devin.
"Kok lo bisa udah kenal sama dia, kan belum gue cari tahu hehehe."
"Tadi dia nolong gue waktu jatoh, nah habis itu kenalan, udah." Jelas Gita menceritakan kejadian yang dialaminya pagi tadi.
"Lo jatoh??? Hahahaha kok bisa." Cika tertawa lepas kendali tidak sadar jika banyak orang disekitarnya.
"Diem bego, lo gak bisa pelan aja ngomongnya." Gita langsung menutup mulut Cika dan melepasnya.
"Ya sorry abisnya lucu, masak lo jatoh kan malu-maluin." Cika mengejek Gita.
"Temen jatoh bukannya ditolongin malah diketawain, dasar." Oceh Gita
"Iya dong itu yang namanya sahabat sejati hahaha." Sahut Vita lalu ikut tertawa bersama Cika.
"Terserah kalian mau ngetawain, bodo amat." Pasrah Gita sambil berjalan menuju kelas dan diikuti dua sahabatnya.
Sesampainya dikelas, banyak murid yang berbicara bahwa akan ada kedatangan murid baru di kelas ini yaitu kelas Gita, yang membuat penasaran seisi kelas. Sehingga kelas menjadi ramai dan gaduh.
"Guys tau gak besok ada murid baru lho di kelas kita, cowok si katanya" Tasya
"Wah bagus dong." Bella
"Siapa? Ganteng gak? Anak dari SMA mana?" Kenzy
"Hadeuhh, berisik amat si ada anak baru aja ribut apalagi artis." Gersah Gita menutup telinganya. Saking tidak kuat menahan berisik yang terlalu lama akhirnya Gita angkat bicara.
"Woyyy!!!! Bisa diem gak sih berisik tau gak." Suara Gita yang lantang berhasil membuat suasana kelas menjadi hening.
"Punya mulut kok pada banyak bacot si" Sambung Vita disertai anggukan Cika.
Setelah keadaan kelas hening beberapa menit kemudian bu Siska guru bahasa Jawa masuk ke kelas untuk mengajar.
Nancy (Sely Aira Saputri)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
👉JENG JENG JENG !!!!! 👈 Gimana guys Gita dah ketemu sama cowok misterius yang dicari-cari lho... ternyata namanya DEVIN Gita kayaknya cemburu sama DEVIN, ada apa???
Maaf ya klo ada typo yang bertebaran Jangan lupa VOTE + COMENT guys😘😘😘
