PUKUL 19.00

117 4 2
                                    

Malam ini sama seperti biasanya, sepi. Tidak ada orang tuanya dirumah, hanya ada asisten rumah tangganya yang menemaninya sejak kecil. Jika dibilang orang tuanya adalah gila kerja. Setiap harinya mereka hanya memikirkan bisnis dan bisnis. Memang benar mereka mencukupi segala kebutuhan putrinya bahkan bisa saja lebih. Namun tetap saja itu kurang karena tidak lengkap jika tidak ada perhatian dan kasih sayang sosok orang tua.

Di dekat jendela kamar, sambil memandang langit hitam lekat yang sepertinya tampak ada kilatan petir diatas sana, mungkin sebentar lagi hujan akan turun. Dan benar tak lama kemudian hujan pun turun rintik-rintik dan semakin deras menambah cuaca semakin dingin. Gita pun lalu menutup gorden kamarnya dan beranjak akan tidur.

Namun ada suara ketukan pintu dari kamarnya, Gita pun segera membuka pintu kamarnya.

Flashback

Ada suara bel dari pintu depan, tampaknya ada seseorang yang menekannya. Bergegas Bibi segera membuka pintunya. Alangkah terkejutnya bibi melihat ada seseorang yang basah kuyub masih menggunakan seragam sekolahnya sambil menenteng tas hitam disebelah bahu, padahal jam sudah menunjukkan pukul 19.00 malam, dan pulang sekolah seharusnya pukul 15.15 sore, tapi kenapa laki-laki ini kesini, dirumah non Gita.

Bibi sepertinya mengenali wajah laki-laki ini, ya dia adalah pacarnya non Gita, majikan muda nya.

" Kalau bibi gak salah, ini mas Devin kan pacarnya non Gita?" tanya bibi memastikan apakah benar dia ini pacar dari majikan muda nya.

"Iya bi, ini saya Devin pacar Gita."
Yang sekarang jadi pacar palsunya mantan, lanjut Devin dalam hati.

"Kenapa bisa basah kuyub begini mas haduh diluar kan hujan deres kenapa gak bawa payung, sebentar ya bibi panggilkan non Gita di kamar. "

Flashback off

"Non Gita, non ada tamu." sambil masih mengetuk pintu kamar Gita yang belum terbuka.

Tak lama kemudian pintu terbuka

"Iya bi, ada ada apa bibi malam-malam ke kamar saya?"

"Itu non.... Itu... "

"Iya itu apa bi, pelan-pelan bi tarik nafas. Keluarkan. Tarik nafas. Keluarkan. " Gita sambil menyuruh Bi Inah mengatur nafas dahulu agar tidak gugup saat berbicara.

"Pacar non Gita, namanya mas Devin kan? "

"Iya bi, betul Devin pacar saya. Ada apa bi? Kenapa bibi tiba-tiba tanya itu? "

"Non mas Devin kesini non, itu dia diruang tamu basah kuyub. "

"Bi inah serius? Ini hujannya kan deres banget bi, kenapa dia kesini. Kalau dia sakit gimana, aduh. " sambil jalan tergesa-gesa dan panik ia menuruni anak tangga menuju ruang tamu dimana Devin berada.

"Devin! " panggil Gita dari arah tangga yang masih berjalan menuju dirinya.

Yang dipanggil pun menoleh ke sumber suara. Dimana disana terdapat sosok wanita memakai piyama kartun micky mouse yang ia rindukan selama ini. Dia tampak panik akan keadaan dirinya sekarang ini yang sedang basah kuyub. Tapi ia tak memperdulikan dirinya dan kesehatannya. Yang ia inginkan saat ini adalah bertemu Gita dengan waktu yang lama tanpa ada siapapun yag bisa mengganggu mereka.

"WBM"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang