Setelah kejadian tadi pagi, sampai rumah Gita pun masih mengingatnya sambil tersenyum sendiri di tempat tidurnya.
Ia mengingat bagaimana Devin telah menyelamatkan dirinya dari Iqbal mantannya yang berbuat kasar waktu itu.Setelah cukup lama ia berbaring, tiba-tiba saja ponselnya berdering sepertinya ada notif dari WA.
From: 089*****
Hai Git
Sapa ya???
Gue Devin
Save no gue ya:vOh okey
Lo lg sibuk gk malem ini?Enggak sih, kenapa?
Jalan yuk hehe
Klo lo mau siOk gue siap " dulu ya
Kirim alamat lo
Ntar gue jemputOkeh
Setelah mendapatkan pesan dari Devin, Gita sangat senang sekali hingga tidak bisa mengendalikan dirinya yang loncat-loncat tidak jelas di atas kasur.
"Yeeeeeeee uuuuuuuuu akhirnya Devin ngajak jalan gue!!!! " teriak Gita sambil loncat-loncat.
Setelah cukup capek melakukan aksi konyolnya, akhirnya Gita pun bergegas untuk mandi dan berpakaian serapi mungkin agar terlihat menarik di depan Devin. Malam ini Gita memakai dress selutut berwarna putih perak bermotif lurik dengan rambut yang diponi.
Beberapa menit kemudian Devin yang ditunggu-tunggu oleh Gita datang, ia menjemput Gita menggunakan Motor ninja miliknya karena ia lebih suka memakai motor daripada mobilnya. Gita pun akhirnya keluar menemui Devin. Saat Devin melihat Gita ia pun terkagum, betapa cantik dan anggunnya Gita malam ini tidak seperti biasanya yang garang dan terlihat jutek.
"Haii Vin, kok lo bengong sih kenapa?"
Sapa Gita saat sudah sampai di depan Devin persis yang mematung takjub.
"Ohhh, enggak kok Git gue gpp."
Jawab Devin ketika sadar dari lamunannya seketika mengedipkan kedua matanya yang terbuka lama melihat penampilan Gita yang menawan.
"Ada yang salah ya sama penampilan gue?"
Gita meneliti dress yang dipakainya saat ini dan merasa bingung dengan tingkah Devin yang melongo melihatnya.
"Enggak kok Git, malem ini lo kelihatan cantik." Devin memuji Gita sambil tersenyum tipis.
"Thanks." Sambil membalas senyuman Devin.
Lalu Gita pun naik ke motor ninja milik Devin, dia agak terlalu canggung karena baru kali ini ia naik motor ninja, karena biasanya Gita selalu memakai mobil pribadi kemanapun ia pergi.
Devin melajukan motornya membelah kota Jakarta yang banyak terdapat gedung pencakar langit. Tampak lampu yang menghias di sepanjang jalan yang mereka lalui menambah sensasi yang hangat. Gita yang agak takut menaiki motor ninja milik Devin yang semakin lama kecepatannya semakin tinggi, Gita refleks memeluk pinggang Devin dan menenggelamkan kepalanya di punggung kekar Devin. Beberapa menit kemudian mereka sampai di sebuah kafe yang tidak terlaku jauh dari rumah Gita.
"Udah sampe sayanggg."
Ucap Devin lembut kepada Gita yang berhasil membuat Gita melepas pelukannya dan turun dari motor ninja milik Devin.
"Oh emmm sorry tadi gue peluk lo, habisnya gue takut baru kali ini naik motor."
"Iya gpp kok, gue ikhlas dipeluk lo." Santai Devin sambil tersenyum nakal.
"Ihhhh Devinnn." Ucap Gita sambil memukul lengan Devin berkali kali yang membuat Devin tambah ingin menggodanya lagi.
Memang mereka baru saja kenal namun mereka sudah tampak akrab seperti teman lama.
Mereka akhirnya masuk ke kafe tersebut memesan makanan dan minuman yang mereka suka.
"Lo mau pesen apa?" Tanya Devin melihat Gita.
"Emmm terserah sama kayak lo aja gue ngikut."
"Yaudah deh."
Tak lama kemudian pesanan yang mereka pesan sudah datang. Mereka pun segera memakannya sambil mengobrol santai.
"Emm btw lo tadi sendirian dirumah, bokap nyokap lo dimana?" Tanya Devin sambil menyeruput minumnya.
"Oh mereka lagi di Amerika." Ucap Gita datar sambil tersenyum kecut.
"Terus lo dirumah sama siapa?"
"Cuma sama 3 pembantu gue dirumah."
"Emmm gitu, klo lo kesepian bisa kok main ke rumah gue ntar gue jemput deh."
"Beneran ni boleh?"
"Iya lah boleh kenapa enggak."
"Ntar klo pacar lo marah ngelabrak gue gimana?"
"Pacar, Yang mana? "
"Yang kemarin sama lo waktu gue ke kantin."
"Hahahahaha." Devin terkekeh mendengar ucapan Gita barusan.
"Kok lo ketawa sih, gak lucu tau."
"Iyalah lo ngarang cerita si, cewek yang kemarin sama gue itu sepupu gue kalik. Cieee cemburu."
"Ih enggak sapa yang cemburu." Gita menyembunyikan senyum manis yang ada di bibirnya.
Setidaknya Gita lega karena ternyata cewek tersebut adalah sepupu Devin bukan pacarnya. Malam bertambah larut sekarang sudah menunjukan pukul 22.00 mereka lalu beranjak pulang. Devin mengantarnya sampai depan rumah Gita yang mewah.
📎📎📎📎📎
"Makasih ya Vin, udah nganter gue."
"Iya sama-sama, harusnya yang bilang makasih gue karena lo dah mau nemenin gue jalan malem ini. Yaudah gue pulang dulu ya."
"Iya hati-hati jangan ngebut."
"Okey." Ucap Devin sambil mengacungkan jari jempolnya.
Gita pun masuk ke dalam rumahnya, tidak sengaja mendengar suara tanaman jatuh dari luar pagarnya, ia pun segera kembali melihat pagar rumah ternyata ada seseorang yang sedang berlari memakai jaket hitam dan topi menjauh dari rumah Gita.
"Woyy siapa lo!!!" Teriak Gita histeris.
Hello guyss!!!!
Gimana ni sama part nya??? Ada orang yang memata-matai Gita nih kira kira sapa ya???Sorry ya klo author masih ada typo😂
Jangan lupa VOTE + COMENT ❤️
Salam manis,
Ayuuuuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
"WBM"
Romance"BAD GIRLS" panggilan yang tak asing ditelinganya. Seantero sekolah pun mengenalnya. Siapa lagi yang tak kenal dengan BIRGITA TALITA ARGANTARA dia tajir, pemilik sekolah, anak hitz, dan NAKAL.