Malika dan Atha berada didalam mobil yang sama, Atha yang meminta Malika naik ke mobilnya agar bisa mencari Kanaya bersama. Naura tidak diperbolehkan ikut oleh Atha karena keadaannya yang kurang sehat.
Atha melihat arloji dipergelangan tangannya yang sudah sangat larut malam. Atha menatap Malika, Malika masih belum bisa tenang ia masih menangis tapi tidak ada suara dia nangis dalam diam.
"Mal kita pulang ya, anak buah mas dan mas yang mencari Kanaya, kamu istirahat di rumah ya?" Tawar Atha.
Malika mengangguk saja, ia tidak bisa menahan tangisnya. Dia sangat mengkhawatirkan Kanaya saat ini, dimana putri kecilnya saat ini berada.
Atha menghela nafas kasar, ia sangat marah dengan dirinya sendiri mengapa ia melupakan Kanaya di tempat bermain itu. Pikirannya hanya terpusat dengan keadaan Naura. Bodoh!
Setelah sampai didepan rumah Malika melihat ada mobil abinya yang sudah terparkir. Malika buru buru keluar dari mobil dan segera masuk kedalam rumah.
Setelah sampai Malika melihat abi dan uminya sedang duduk di sofa dan disana juga ada Naura.
"Abi? Umi?" Malika menghampiri abi dan uminya.
Malika kaget melihat Kanaya yang ada di pangkuan uminya dan saat ini Kanaya sedang tertidur. Malika berlari menghampiri putri kecilnya itu, "Umk Kanaya kok bisa sama umi?"
Nina mengusap pucuk kepala Malika yang tertutup hijab, "Bu Fatimah tetangga kita yang kebetulan ada di sana melihat Kanaya menangis sendirian, tahu kalau Kanaya itu cucu umi, bu Fatimah mengantarkan Kanaya ke rumah," jawab Nina.
Atha masuk kedalam rumah dan menyalami umi dan abi Malika, ia juga terkejut melihat Kanaya yang ada di pangkuan Nina.
"Abi sebena—"
"Gak usah cerita lagi, Naura sudah menceritakannya," tukas Bambang.
Atha menatap Naura dan yang ditatap mengangguk benandakan iya, "Sana kamu mending sholat isya dulu, pasti kalian belum sholat kan?" Perintah Abi Malika.
"Malika sholat sendir aja bi," ucap Malika.
"Mal gak boleh begitu dalam satu rumah tidak diperbolehkan ada 2 orang yang sholat berbeda," nasihat Abi Malika.
Atha mengangguk membenarkan perkataan Abi Malika tersebut.
Malika menatap putri kecilnya yang sedang tertidur pulas, ia mencium pipi putrinya itu dan segera berdiri untuk melaksanakan sholat Maghrib.
"Kanaya saya tidurkan dulu di kamarnya ya umi," ujar Atha.
Nina mengangguk dan membiarkan cucunya itu di gendong oleh ayahnya dan di tidurkan di kamarnya yang lebih nyaman.
Setelah sampai di dalam kamar Atha mereka bertiga langsung melakukan sholat.
Dan setelah selesai sholat Malika langsung berdiri tanpa mencium tangan Atha, Malika menuju ke kamarnya untuk memindahkan barang barangnya kedalam koper.
Setelah selesai Malika keluar dari kamar dan berkumpul lagi dengan keluarganya, ia juga melihat Atha dan Naura yang sudah duduk disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Seindah Surgamu (REVISI)
RomanceRanking ❤ 1 in #takdir [09/04/19] 2 in #takdir [06/04/19] 3 in #takdir [06/04/19] 3 in #spiritual [28/03/19] Sebagian cerita di privasi jadi follow dulu sebelum membaca. Cover by:@imchoxo Makasih udah buat cover yang menurutku keren banget:) Malika...