17 - TSS

33.1K 1.2K 386
                                    

Malika keluar dari kamar, sekarang sudah menunjukan pukul sebelas siang. Menatap barang-barangnya yang sudah ia masukan kedalam koper lalu menghela nafas dengan pelan, "Kamu bisa Mal!" semangatnya untuk dirinya sendiri.

Hari ini memang Malika sudah memastikan ingin keluar dari rumah yang menurutnya sudah menyiksa batinnya. Dan ya, Atha sudah membelikannya rumah untuk tempat tinggalnya beserta Kanaya putrinya. Koneksi pria tersebut memang luar biasa luasnya, hingga bisa menemukan rumah hanya dengan semalam saja.

Atha dan Naura melihat Malika yang sudah keluar dari kamar, dan membuat mereka berdua yang awalnya duduk di sofa berdiri dengan menatap Malika.

"Aku pamit dulu," pamit Malika.

Atha menghela nafas kasar dan dengan segera menghampiri Malika, "Kamu yakin Mal? Ini rumah kamu Mal," Atha memastikan Malika.

"Mas, kita udah membicarakan ini semalam," jawab Malika malas dengan Atha.

Atha menghela napas kasar, "Kalau itu udah keputusanmu mas bisa apa Mal," ucap Atha yang menatap Malika dengan sedih.

Dulu saat dirinya dan Malika yang membuka pintu rumah ini berasamaan dan saling mengucapkan janji agar menjadi kan rumah ini surga dan sekarang wanitanya memilih untuk pergi karena kesalahan yang dia perbuat.

Naura berjalan mendekati Malika, "Maaf mbak," ujar Naura yang penuh dengan rasa bersalah.

Malika menguatkan hatinya untuk tersenyum pada Naura, "Gak masalah, sekarang kamu sama saya istri mas Atha, dan semoga kamu bisa melayani mas Atha dengan sangat baik," setelah mengucapkan itu Malika menyeret kopernya dan setelah sampai di depan pintu, "Saya pamit mas, assalamualaikum."

Tak lama Atha menyusul Malika,  "Mal tunggu!"  Teriak Atha.

Malika berhenti namun tidak berbalik menatap pada Atha, setelah sampai di hadapan Malika, "Aku antar ya?" Pinta Atha.

Malika hanya mengangguk dan segera Atha merebut koper Malika dan memasukan ke dalam bagasi mobil milik Atha, dan nanti mobil milik Malika akan di antarkan supirnya.

Dan setelah selesai Atha masuk kedalam mobil dan segera melajukan mobilnya membelah jalanan kota.

Di sepanjang jalan Atha sekali sekali melirik ke arah Malika, dan membuat yang di perlakukan seperti itu sedikit risih, "Ada apa mas?" Tanya Malika melihat Atha yang sesekali mencuri pandang padanya.

Setelah tertangkap kalau dirinya sedang memandangi Malika Atha hanya tersenyum tipis, "Nggak, nggak ada apa-apa."

"Mal," panggil Atha setelah beberapa menit terdiam.

Malika yang dipanggil menoleh ke arah Atha "Ada apa Mas?"

Atha segera menepikan mobilnya agar waktu berbicara dengan Malika dia tidak kehilangan konsentrasinya pada jalanan dan mengakibatkan kecelakaan nantinya.

Setelah menepikan mobil Atha menghadap ke arah Malika agar lebih nyaman untuk berbicara.

"Udah bisa maafin mas?" Tanya Atha ragu.

Malika terdiam dan setelah cukup lama ia tersenyum kepada Atha "Saya udah bilang kan tadi malam mas, saya akan berusaha memaafkan mas," jawab Malika.

Tak Seindah Surgamu (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang