06 - TSS

31.5K 1.2K 87
                                    

Seseorang datang masuk kedalam rumah dengan wajah lesunya, namun dengan adanya seorang istrinya wajah lesunya ia simpan demi sang istri.

"Capek mas?" Malika mengambil tas kerja Atha kemudian menyalami lembut tangan sang suami.

"Udah enggak," jawab Atha dengan senyum.

"Kok bisa gitu?" Tanya Malika polos.

"Soalnya lihat senyum kamu," Atha langsung memeluk tubuh mungil Malika.

"Ih mas apaan sih, gombal mulu," Malika mengendelamkan wajahnya di dada bidang Atha karena malu.

Malika melepas pelukannya, "Yaudah kamu mandi dulu gih, terus sholat maghrib berjamaah."

"Iya, sayang," Atha mengecup kening Malika dan berjalan ke arah kamarnya.

Setelah sampai di kamar Atha merebahkan diri ke sofa yang ada di kamar.

Dreetttt Dreetttt Dreetttt

Handphone milik Atha berbunyi dan dengan cepat Atha mengambil dan menscrol aplikasi WhatsApp.

——————————————————
From:Mama
To:Atha
Nanti jangan lupa nginep di rumah mama, kan besok kamu akad nikah.
——————————————————

Atha menghela nafas kasar, kenapa ini harus terjadi sama dirinya dimana dirinya sudah mendapatkan keluarga yang bahagia.

Ya Allah maafkanlah​ hambah, Mal maafin Mas ya batin Atha.

"Mas kok belum mandi?" Tangan Malika mendarat di bahu Atha.

"Eh, Malika kenapa?? Kamu tanya apa?" Tidak tahu kenapa Atha sekarang merasa sangat gugup.

"Kamu kok belum mandi mas?" Ulang Malika lagi.

"Owh, iya ini mau mandi," Atha menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Yaudah aku kebawah dulu," Malika hendak berdiri namun tanganya sudah di cekal oleh Atha hingga tubuhnya tertabrak dengan dada bidang Atha.

"Ih Mas apaan lagi sih," bingung Malika.

"Biarin dulu, aku kangen sama kamu," ucap Atha masih memeluk Malika.

Setelah adegan peluk memeluk, mereka melakukan aktivitas mereka kembali.

•••

Atha, Malika dan Kanaya sekarang sedang ada di ruang makan untuk melaksanakan makan malam bersama seperti hari biasa.

"Bunda, Kanaya. Ayah mau bicara sama kalian," kata Atha.

Malika dan Kanaya menghentikan acara makannya.

"Bicara apa Mas?" Tanya Malika.

"Satu minggu ini, Ayah ada kerjaan di luar kota," Atha sudah mengeluarkan keringat dinginnya karena gugup.

"Owh yaudah, kapan berangkatnya?" Tanya Malika lagi.

"Nanti malam sayang," jawab Atha dengan rasa gugup yang mulai reda.

"Kok cepet ayah?" kini giliran Kanaya yang bertanya.

Tak Seindah Surgamu (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang