Part 2

705 66 9
                                    

  Cukup lama Jan di perjalanan, akhirnya Jan tiba di bandara Soekarno Hatta, Jakarta dengan selamat. Jan sangat senang dan langsung bergegas ke rumah masa kecilnya.
.
.
Pukul 16.00 WIB
  Rara dan Ridwan baru saja pulang dari sekolah, mereka langsung masuk rumah dan merebahkan badan di soffa.

"Hari yang melelahkan ya bang!!" Ujar Rara yang tiduran di soffa.

"Iya dek, harusnya libur malah ada kegiatan" Ujar Ridwan pada Rara.

"Rara capek bang" Ujar Rara dengan nada yang lelah.

"Sini dek tidur di paha abang." Ujar Ridwan menyuruh adeknya meletakkan kepalanya di paha Ridwan.

"Makasih bang" Rara mengangkat kepalanya dan meletakkan dipaha abangnya.

  Rara langsung terlelap di pangkuan abangnya

"Kamu pasti capek dekk" Ujar Ridwan sambil mengelus rambut Rara yang tertidur dipangkuannya.

  Ridwan yang capek pun juga tertidur di soffa itu hingga malam hari.

---------------------

Pukul 21.00 WIB
  Jirayut dan Maminya sudah sampai di rumahnya, Jakarta. Perjalanan yang jauh dan melelahkan untuk Jan dan Maminya.
Jan turun dari taksi dan menatap rumah yang ada di depannya. Jan bernafas lega.

"Akhirnya sampai juga, Aku rindu rumah ini dan kenangannya." Gumam Jan.

  Jan dan Maminya segera masuk ke rumah. Tetapi, baru saja mereka membuka pintu ada sepeda motor yang berhenti didepan rumah mereka.

"Eh mbak udah datang" Ucap orang itu yang tak lain adalah Ibu nya Rara.

"Iye Hana, mbak baru je sampai" Ujar Mami Jan sambil memeluk Ibu Rara karna memang sudah rindu.

"Mbak akan menetap disini kah?" Tanya Ibu Rara pada Mami Jan.

"Iye, kat sana aku kesepian na, ayah Jan sibuk bekerja dan tak pedulikan aku mau kemana saja" Jelas Mami Jan dengan nada sedih.

"Jangan bilang begitu mbak, kan dia kerja untuk Mbak dan Jan, do'akan saja yang terbaik untuk semuanya" Ujar Ibu Rara sambil menenangkan Mami Jan.

"Iye makasih na, aku pun selalu do'akan agar  sehat² saja kat sana" Ujar Mami Jan.

  Pandangan Ibu Rara lalu beralih ke laki-laki yang berdiri di sampingnya dari tadi. Ibu Rara bahkan pangling jika itu adalah Jan, Jan tambah ganteng soalnya, hehehe😂.

"Hey, ini siapa?" Tanya Ibu Rara pada Jan.

"Ini Jan bu" Ujar Jan yang langsung mencium punggung tangan Ibu Rara.

"Aa ini Jan rupanya , sudah besar kamu Jan, Ibu pangling melihat kamu, beda banget dari masa kecil kamu, Rara juga sudah besar sekarang Jan, tapi kadang dia masih manja, hehehe" Ujar Ibu Rara sambil tertawa kecil.

"Jan pun kadang masih manja na." Ujar Mami Jan yang juga tertawa.

"Tak lah bu, Jan kan anak laki-laki, Jan tak boleh manja" Ujar Jan tersenyum bangga.

"Iye lah tu" Ujar Mami Jan yang tersenyum senang.

"Jan harus bisa jaga cewek yang Jan suka ya nanti, jaga Rara juga boleh" Ujar Ibu Rara yang tertawa bersama Mami Jan.

"Apalah Ibu ni, Rara kan sahabat Jan jadi Jan akan jagakan Rara bu, Jan pun sekarang rindu sangat dengan Rara" Ujar Jan pada Ibu Rara.

  Jan nampak memperhatikan rumah Rara dan ingin sekali bertemu Rara.

"Kalau nak ketemu Rara esok je lah Jan" Ujar Mami pada Jan.

"Iya Jan, malam ini kamu istirahat dulu, besok baru bertemu Rara." Ujar Ibu Rara pada Jan.

"Iya bu" Ujar Jan.
.
.
.
.
Bersambung...
Gimana ceritanya? Semoga suka ya , maaf kalau bahasa nya masih belepotan masih belajar soalnya, hehehe😂

Tunggu part selanjutnya ya.. Insya allah gak lama-lama..
Jangan lupa Vote dan Comment nya ya biar tambah semangat lagi bikin Wattpad nya😂
.
.
.
Follow Ig:
@jnations_wikaayu354
Terimakasih...

My Little Friend Is Now My Lover [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang