Part 13

512 53 9
                                    

'Bahagiaku adalah kembali menemukan sosokmu'
.
.
.
  Mereka saling berkenalan dan bertanya satu sama lain, mereka justru membuat malam itu sangat seru.

"Ical, kau kan orang Malaysia kenapa nama kau ni Ical? Tak pakai nama melayu je?" Tanya Jan.

"Ibuku yang memberi name tu Jan, aku pun tak tau mengapa macam tu" Ujar Ical.

"Dek udah jam 11 nih pulang yok" Ajak Ridwan.

"Iya nih Jan jom balek" Ajak Rara.

"Iye Rara, dan kau Ical? Kau tak nak pulang ke?" Tanya Jan pada Ical.

"Aku tak nak pulang lah Jan , aku kesepian kat rumah, Ayah dan Mak sedang kerje" Ujar Ical berbohong, sebenarnya dia sedang kabur dari rumah karna belum bisa menerima pernikahan Ayahnya.

"Kau ikut aku je lah Cal, aku pun tinggal dengan Mami je" Ujar Jan.

"Baiklah makasih ye Jan" Ujar Ical.

  Mereka berempat lalu pulang. 20 menit kemudian mereka sampai.

"Jan.. Kau kemana je lah nak?" Tanya Mami yang kuatir.

"Jan hanya ingin menenangkan diri Mami" Ujar Jan.

"Maafkan Ayah dan Mami ye Jan" Ujar Mami.

"Janganlah bahas masalah tu sekarang Mami, Jan masih belum siap" Ujar Jan.

"Iye Jan" Ujar Mami.

"Mami ni ade Ical teman baru Jan, die nak tinggal dengan kite boleh ye Mami, Orang tua die sedang kerje" Ujar Jan memperkenalkan Ical.

"Perkenalkan nama saye Ical tante" Ujar Ical mencium punggung tangan Mami Jan.

"Panggil je Mami tak payah tante, kau dari Melayu ke?" Tanya Mami Jan.

"Iye Mami, aku dari Malaysia" Ujar Ical tersenyum.

"Ooh yasudah jom kita masuk" Ujar Mami Jan.

"Iye Mami" Ujar Jan.

"Ical jom lah masuk kat kamar aku" Ujar Jan mengajak Ical.

"Iye Jan makasih" Ujar Ical.

  Mereka berdua langsung merebahkan diri di kasur.

"Kau tak sekolah ke Cal?" Tanya Jan.

"Pengen juga lah Jan, aku pun dah bawa semua keperluan sekolah ku, tapi aku bingung nak sekolah kat mana" Ujar Ical.

"Sekolah denganku saja Cal, ade Yaya dan Bang Ridwan" Ujar Jan.

"Eh Rara itu pacar kau ke?" Tanya Ical.

"Tak Cal, tapi doakan je semoga suatu saat nanti aku dan die bise bersama selamanya" Ujar Jan.

"Kau suke ye dengan Rara?" Tanya Ical.

"Entahlah Cal Jan pun tak tau, yang jelas hanya dengan Yaya Jam merasa nyaman, kadang jantung Jan pun tak terkontrol saat didekat Yaya" Ujar Jan.

"Itulah yang namanye cinta Jan, ungkapkanlah segera" Ujar Ical.

"Tak lah belum waktunya Cal" Ujar Jan.

  Tiba-tiba hanphone Jan berbunyi di sela pembicaraan mereka.

Video Call On.

"Hallo Baby" Teriak orang tersebut yang tak lain adalah Rara.

"Iya Yaya" Ujar Baby senang.

"Yaya Rindu Baby" Ujar Yaya tersenyum manis.

"Eh apelah baru je tadi ketemu sudah rindu saje" Ujar Jan tertawa kecil.

"Kau tak rindu ke dengan Rara?" Tanya Rara sedih.

"Tak .. Buat apa rindu dengan Yaya" Ujar Jan menahan tawa.

"Baby jahat" Ujar Rara.

"Gurau je lah Yaya, setiap saat Jan selalu rindu Yaya" Ujar Jan tersenyum manis.

"Iye ke?" Tanya Rara.

"Iye Yayaku sayang" Ujar Jan tertawa kecil.

"Baby tau tak?" Tanya Rara.

"Tau ape Yaya?" Tanya Jan bingung.

"Kalau Rara beruntung punya Baby dalam hidup Rara" Ujar Rara tersenyum manis.

"Jan pun beruntung punya orang istimewa macam Yaya" Ujar Jan.

"Iye ke?" Tanya Rara.

"Iye lah, dah malam nih tidur lah" Ujar Jan.

"Iye Baby" Ujar Rara.

"Good Night Yaya sayang" Ujar Jan.

"Night too Baby sayang" Ujar Rara tersenyum manis.

Video Call Of.
.
.
.
.
Bersambung....
Gimana nih part ini? Gak ada gregetmya yahh.. Maklum hari ini tanggal 4 Maret Author lagi ulang tahun jadi ya pengen nya bikin yang seneng² aja.
Semoga suka je lah...
Jangan lupa Vote dan Comment nya ya gaess...
Happy Reading...

Follow Ig :
@jnations_wikaayu354
Terimakasih...

My Little Friend Is Now My Lover [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang