Part 25

488 54 8
                                    

"Baby jom kekantin" Ajak Rara yang langsung memegang dorongan kursi roda Jan.

"Kau tak capek keh dorong-dorong kursi roda Jan Yaya?"  Tanya Jan.

"Tak lah, Rara nak selalu jaga Jan" Ujar Rara tersenyum manis lalu bergegas kekantin bersama Jan dan teman-temannya. Tapi dikantin ada hal yang tak terduga terjadi.

"Kita duduk di pojok aja yaa" Ujar Bila menunjuk bangku kosong dipaling belakang.

"Terserah aja lah Bil" Ujar Putri tak semangat.

  Mereka langsung duduk dan memesan makanan. Tiba-tiba Irwan cs datang, Irwan duduk di sebelah Rara dan Dimas tiba-tiba duduk di sebelah Putri dan merangkulnya. Dia membisikkam sesuatu yang membuat Putri gugup.

"Awas ya lu kalo sampek bocor rahasia si Irwan" Bisik Dimas.

"Ii..ii.. Iya kak" Ujar Putri gugup.

'Aku yakin Putri menyembunyikan sesuatu' Batin Bila.

"Udah Dim ngomongnya?" Tanya Irwan.

"Udah kok Ir yok pergi" Ujar Dimas. "Pergi dulu ya cantik" Ujar Dimas menatap tajam ke Putri.

"Gua pergi dulu ya Ra" Ijar Irwan.

"Pergi ya pergi aja kali yang nyuruh kesini juga siapa" Ujar Rara cuek. Dia malah menyuapi Jam yang membuat Irwan emosi.

"Arrggh... Jangan bikin gua emosi dah" Ujar Irwan.

"Kenapa mau mukul lagi?" Ujar Putri.

"Etdah udah napa berantem mulu, kapan makan nya ini?" Ujar Riski melerai.

"Iya iihh tuh si Riski cacing-cacing di perutnya udah berisik" Ujar Bila ketawa.

"Si Ical noh yang laper" Ujar Riski.

"Apelah nak bawe aku pula tu" Ujar Ical tersenyum simpul.

  Irwan cs langsung pergi dari tempat itu. Sementara Putru sekarang menjadi sosok yang pendiam. Tak biasanya Putri diam saja saat Irwan cs mengganggu teman-temannya.

"Kamu kenapa sih Put?" Tanya Rara heran.

"Gapapa kok Ra" Ujar Putri tetap tenang.

"Iyelah, kau ni kenape lah Put?" Tanya Jan.

"Putri gapapa Jan" Ujar Putri lalu pergi meninggalkan kantin.

"Put mau kemana?" Teriak Bila.

"Mau ke kamar mandi" Ujar Putri berlalu.

"Tuh anak kenapa sih?" Tanya Riski.

"Gak tau Ki" Ujar Bila.

"Dah lah jom habis kan makanan ni, dah nak masuk lah" Ujar Ical.

  Mereka segera menghabiskan makanannya. Sedangkan dikelas Putri mendapat notif WA dari seseorang yang nomornya tak dikenalinya.

Via WA.

"Cantik"

"Siapa ini?"

"Gua Dimas Put"

"Kak Dimas dapat nomorku darimana?"

"Gak penting Put tapi nanti sore bisa gak ketemu di taman? Tapi kamu sendiri yaa, aku juga sendiri kok"

"Iya kak, pulang sekolah langsung yaa"

"Iya Putri"

  Putri langsung mematikan data selulernya dan satu hal terlintas di fikiran nya.

"Kak Dimas baik juga ternyata" Gumam Putri.

  Tak lama kemudian Rara, Jan dan lainnya masuk kekelas.

"Put, kamu kenapa senyum-senyum gitu?" Tanya Rara.

"Gila ya kamu Put?" Tanya Riski.

"Apaan sih" Ujar Putri.

  Teman-teman Putri merasa heran dengan perubahan sikap Putri terutama Bila.

"Eh Ical, Tasya tak temui kau keh?" Tanya Jan.

"Tak lah Jan, die dah dapet kawan" Ujar Ical.

"Die kan belum tau lah sekolah ini Cal" Ujar Jan.

'Apalah Baby tanya-tanya tentang Tasya, penting kah?" Batin Rara.

"Tak pe lah Jan" Ujar Ical.

"Kenapa sih Baby cari Tasya? Rindu? Trus Rara yang dari tadi nemenin gak ditanyain nih?" Ujar Rara cemberut.

"Rara cemburu yaaa" Sahut Riski.

"Iye keh Yaya?" Tanya Jan.

"Entahlah Baby" Ujar Rara lalu duduk dibangkunya.

"Jan tanyekan Tasya nak tau je lah Yaya, Yaya tenang je Jan tak kan lupekan Rara" Ujar Jan tersenyum manis.

"Karna dimana ada Rara" Ujar Rara.

"Disitu ada Jan" Ujar Jan.

"Kemanapun Rara pergi" Ujar Rara.

"Kan akan menemani" Ujar Jan.

"Karna kita adalah JirRa, Jirayut dan Rara" Ujar Rara.

"Yang akan bersama selamanya" Ujar Jan lagi.

"Yaaaa selamanya" Ujar Rara tiba-tiba memeluk Jan.

"Aihh Yaya kenapa nangis?" Tanya Jan yang sadar airmata Rara menetes.

"Tak lah Rara takut je kehilangan Jan" Ujar Rara.

"Tak lah Jan tak akan pergi dari Rara" Ujar Jan.

"Pak, Buk udah dong dramanya" Ujar Bila baper karna mereka berdua.

"Iya lah" Ujar Ical.

"Gapapa Bil, latihan drama untuk pentas nanti" Ujar Rara tertawa kecil.

"Modus ah lu" Ujar Riski tertawa.
.
.
Bersambung..
Gimana part nya?
Maaf ya bisanya up pendek...
Author lagi gak enak badan soalnya ini di sempet-sempet in tadi...

Nanti kalo udah ssehatan lagi bakal lanjut panjang part nya okee?

Tunggu yaa.. Gak lama kok lanjutannya... Selagi Author gak sibuk pasti ngetik kok
..

Jangan lupa Vote dan Comment nya ya...

Follow Ig :
@jnations_wikaayu354
Terimakasih..

My Little Friend Is Now My Lover [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang