Part 10

557 55 13
                                    

'Aku menyimpan dalam² rasanya, aku hanya ingin mempertahankan satu komitmen yang kita jalankan'
.
.
.
"Udah dong, Irwan, ngalah dulu aja kek, lagian kamu juga salah kan!" Ujar Selfi tegas.

"Iya², Gua minta maaf Bang gua gak bermaksud nyakitin Rara, gua gak suka aja ada yang dekat dengan Rara bang, gua sayang Rara" Ujar Irwan dengan penyesalan tetapi kedua temannya Arman dan Dimas tak melihat penyesalan itu.

"Gua bakal maafin lu kalo adek gua maafin kesalahan fatal yang udah lu lakuin lebih dari sekali bahkan berkali² udah berapa kali pukulan lu mendarat di tubuh adek gua? Gua gak bisa bayangin adek gua dapet suami kayak lu nanti, bisa² dia menderita lu pukulin" Ujar Ridwan membentak.

"Lu tau kan bang kenapa gua kayak gini!! Lu ngerti kan latar belakang keluarga gua?" Ujar Irwan agak emosi.

"Kan sikap tempramen lu muncul lagi!! Ya gua tau kejadian satu tahun lalu di keluarga lu! Tapi apa harus orang² di sekitar lu yang gak terlibat jadi korban pukulan² kasar lu? Apalagi pukulan tadi seperti pukulan terkeras yang lu lakuin ke Rara!!" Ujar Ridwan kembali emosi.

  Selfi menggenggam tangan Ridwan, seakan Selfi mengisyaratkan untuk pergi agar Ridwan tak kembali emosi.

"Gua kan gak ada niat buat mukul Rara bang!!" Ujar Irwan kesal lalu pergi meninggalkan Ridwan diikuti kedua temannya.

-------------
  Jan membawa Rara kembali kekelas karna Rara sudah merasa baikan. Diperjalanan Jan bertanya tentang luka di pipi Rara.

"Masih sakit tak?" Tanya Jan sambil terlihat ngilu melihat luka memar dipipi Rara.

"Masih Baby tapi udah mendingan" Ujar Rara.

"Harusnya pipi Jan yang macem tu Yaya!" Ujar Jan menunduk.

'Rara sayang Baby, Rara tak ingin Baby kenapa²' Batin Rara.

"Yaya kenape diam?" Tanya Jan menghilangkan lamunan Rara.

"Tak de ape² Baby, Rara tak ingin saja sahabat Rara kena pukulan dari Kak Irwan, tapi pukulan kali ini Rara rasa yang paling keras" Ujar Rara.

"Maksudnya Yaya sering mendapat pukulan seperti ini?" Tanya Jan.

"Tak sering lah Baby, hanya beberapa kali saat Rara melindungi teman² Rara. Sebenernya kak Irwan dulu baik Baby" Ujar Rara yang membuat Jan penasaran.

"Tapi kok kasar Yaya?" Tanya Jan heran.

"Semenjak kedua orang tuanya bercerai karna orang ketiga satu tahun lalu, Kak Irwan jadi pribadi yang tempramen Baby, dia kacau saat itu" Jelas Rara.

"Emm Yaya suka ye dengan Kak Irwan?" Tanya Jan ragu.

"Tak lah Baby, dia sudah seperti kakak Rara sendiri, Rara hanya ingin dia kembali seperti dulu, tapi perhatian Rara di artikan lain oleh orang² mereka fikir Rara suka dengan Kak Irwan padahal Rara hanya ingin dekat, Dia baik tapi itu dulu Baby" Ujar Rara.

"Oo macam tu, Jan fikir Yaya suke lah dengan kak Irwan" Ujar Jan.

"Tak de yang bise gantikan posisi Baby dihati Yaya" Ujar Yaya yang langsung berlari kekelas yang sudah tinggal 5 meter lagi. Jan lalu mengejar Rara.

"Yaya" Teriak Jan lalu berlari kekelas.

"Baby sayang Yaya" Bisik Jan yang sudah berhasil mengejar Rara.

"Yaya lebih sayang" Ujar Rara tertawa.

"Baby yang lebihhh sayang" Teriak Jan yang langsung disambut tawa oleh teman² satu kelas. Jan yang sedikit malu langsung duduk di tempatnya dan diikuti Rara.

"Ciee yang lagi malu" Ledek Rara.

"Aa Yaya" Jan mencubit pipi Rara.
Rara hanya tertawa.

"Baby" Ujar Rara tersenyum manis.

"Jangan pernah tinggalkan Baby Yaya, ingat kita akan bersama selamanya" Ujar Jan.

"Karna kita adalah JirRa, Jirayut dan Rara yang akan bersama selamanya" Sambung Rara. Mereka menyatukan kedua tangannya lalu membentuk love.
Putri dan Bila yang melihat itu hanya bisa BAPER😂😂
.
.
.
Bersambung...
Gimana part yang ini?
Semoga suka..

Gimana ya nanti kelanjutannya? Penasaran gak? (Pede banget sih aku di kepo in😂😂)
.
Btw ini menurut kalian lebai gak sih tiap hari up?
Padahal temen² ku bilang katanya jangan tiap hari up nya nanti biar penasaran😀
Tapi menurut aku sih di bikin penasaran itu gak enak makanya up tiap hari.
Jadi menurut kalian gimana? Tiap hari apa berhari hari?
Comment yaaa.. Votenya juga jangan lupa...

Follow Ig:
@jnations_wikaayu354
Terimakasih...

My Little Friend Is Now My Lover [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang