Karena ada reader yang merasa penggunaan nama barat membingungkan maka untuk tiap keterangan pov diganti dengan nama korea tapi untuk dalam cerita ttp menggunakan nama barat… gak apa-apa kan chingudeul??
Check this out!
Sungmin aka Vincent pov
Saat ini aku sedang berada di perpustakaan akademi sihir White Witch. Berdiri membaca sebuah buku yang ku harap dapat memberikan jawaban atas mimpi yang masih saja hadir dalam tidurku.
“Mungkin itu hanya bunga tidur tanpa arti apapun Vincent” hibur Nate saat aku menceritakan kegelisahanku atas mimpi yang selalu datang tidurku itu. Aku berharap apa yang dikatakannya bukan hanya sekedar hiburan tapi juga kenyataan. Karena jujur saja aku tak pernah tenang jika mengingat mimpi itu. Siapa yang dapat tenang setelah bermimpi dirinya dihujani sihir mematikan?!
Sihir Pethaíno merupakan salah satu sihir terlarang dan bersifat mematikan bagi siapapun. Sihir ini telah dilarang untuk digunakan sejak sebelum jaman peperangan antara White Witch dan Dark Witch. Penyihir yang menggunakan sihir Pethaíno akan dihukum mati oleh kerajaan tempatnya bernaung.
Pada jaman peperangan, para Dark Witch banyak yang melanggar larangan menggunakan sihir Pethaíno. Dan para penyihir yang diketahui menggunakan sihir ini kemudian mendapatkan hukuman dari para penyihir leluhur yaitu berupa hukuman mati dengan cara dibakar. Namun sejak para penyihir leluhur tersebut wafat dan menandakan ketiadaan balancer dalam kehidupan para penyihir, menyebabkan banyak para Dark Witch kembali menggunakan sihir Pethaíno dan hal tersebut berlaku hingga saat ini. Oleh karena itu penggunaan sihir Pethaíno ini identik dengan para Dark Witch.
Dark Witch? Apakah ini berarti bahwa yang mengejar diriku dalam mimpi itu adalah para Dark Witch? Tapi untuk apa mereka mengejarku? Bahkan aku tak mengenal satu pun di antara mereka, kecuali nama raja mereka tentunya!
Ku baca dengan teliti buku yang menceritakan tentang sihir-sihir yang digunakan pada masa peperangan antar penyihir, berharap menemukan penjelasan lain yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaanku yang lainnya.
Sihir Pethaíno memancarkan warna merah terang dan dapat meledak dalam tubuh orang yang diserangnya yang kemudian diikuti dengan kematian seketika dari orang tersebut.
Sihir ini dapat digunakan pada penyihir dengan kekuatan apapun. Namun pada saat peperangan antar penyihir diketahui bahwa sihir Pethaíno tidak dapat menyerang secara efektif pada penyihir dengan kekuatan shield atau kekuatan perisai. Sihir ini hanya mampu memberikan luka yang cukup parah bahkan merusak kemampuan pengendali shield tersebut tanpa membunuh penyihirnya.
Kekuatan perisai? Tunggu, bukankah dalam mimpi itu aku masih merasakan kesakitan setelah cahaya merah itu meledak di tubuhku? Berarti saat itu aku masih hidup bukan?! Apakah ini menandakan aku memiliki kekuatan perisai? Tapi selama aku belajar sihir aku tak pernah mengetahui kalau aku memiliki ciri-ciri kekuatan shield. Ough, kepalaku kembali berdenyut-denyut memikirkan semua ini!
Ku alihkan pandanganku ke arah luar, mengalihkan pikiranku yang mulai kusut setelah membaca buku ini. Tampaknya waktu sudah senja, terlihat dari cahaya matahari yang sedikit berwarna jingga. Aish, bahkan melihat warna jingga saja sudah mengingatkanku akan sihir terlarang lainnya!
