Dokkalfar

1.5K 56 2
                                    

Aiden pov

"Ingat Aiden, kau harus selalu ber-disguising.. Jangan sedikitpun menampakkan dirimu" kembali Angela mengingatkanku tentang persyaratannya itu.

"Aku tahu" jawabku pendek, aku mulai bosan dengan ucapannya yang terus mengingatkanku dengan hal yang sama.

"Apa lagi?" tanyaku tak sabar saat melihat Angela kembali berhenti melangkah dan menatapku aneh.

"Tidak bisakah kau membiarkanku pergi sendiri?" tanyanya yang tanpa ragu kuabaikan dan melanjutkan kakiku melangkah menuju hutan Exsŷnora* yang berbatasan dengan wilayah Dark Witch.

Kami tak lagi bersuara saat memasuki hutan Exsŷnora, baik aku ataupun Angela melangkah dengan hati-hati karena Angela sedang berusaha membuat Fenrir* miliknya keluar. Yah, ia memutuskan untuk menggunakan Fenrir miliknya sebagai kendaraan kami di wilayah Dark Witch dan aku tentu saja hanya bisa menumpang karena tidak mungkin aku menggunakan Ĉevalo* di wilayah Dark Witch.

&&&

Malam sudah semakin larut saat kami sampai di perbatasan wilayah Dark Witch dan bertemu Jeremy yang merupakan teman Marcus. Angela segera menghentikan laju Fenrir-nya saat kami sudah hampir mendekati pria Dark Witch itu.

"Sembunyikan dirimu Aiden!" bisik Angela saat secara perlahan Fenrir ini berhenti di dekat Jeremy. Dan tanpa banyak protes aku pun menyembunyikan diriku dengan kemampuan disguising. Entah alasan apa yang membuat Angela ingin aku menyembunyikan diriku selama di wilayah Dark Witch, dan aku tidak mau menanyakannya pada wanita itu.

"Maaf aku terlambat Jeremy!" ucap Angela setelah menolehkan kepalanya ke arahku sedikit, mungkin ia ingin memeriksa apakah aku sudah ber-disguising atau belum.

"Tidak apa... Tapi dimana yang lainnya?" Jeremy mengedarkan pandangannya seperti sedang mencari sesuatu. Yang lainnya? Siapa lagi memangnya yang mereka ajak untuk menyelamatkan Marcus?

"Apa kau sudah membuka sihir pembatasnya?" tanya Angela yang jelas mengabaikan pertanyaan Jeremy.

"Sudah, tapi mana yang lainnya?" Jeremy kembali menanyakan hal yang sama dengan yang sebelumnya.

"Aku sendirian!" sahut Angela yang membuat pria Dark Witch itu menatapnya tak setuju. Apa yang sedang mereka bicarakan?

"... Bawa aku ke kastil Terrance.. dan kita akan mendapatkan bantuan dari sana" Angela berkata tanpa ragu sedikitpun. Tapi apa yang mau ia lakukan di kastil terkutuk itu?!

"Kastil Terrance?... Bantuan apa yang bisa kita dapat dari sana?" Jeremy bertanya dengan penuh selidik.

"Kau akan tahu nanti... Sekarang sebaiknya kita segera jalan!" jawab Angela seraya kembali memacu Fenrir-nya meninggalkan Jeremy yang masih terdiam.

Udara yang terasa sedikit menyesakkan terasa olehku sesaat setelah kami berhasil melewati perbatasan wilayah Dark Witch. Dan itu menandakan kalau aku harus berkonsentrasi jika tak ingin mati di tempat ini.

"Apa masih jauh?" Angela tiba-tiba berbicara dengan sangat pelan. Entah ia berbicara dengan siapa?

"Aiden, aku bertanya padamu.. Apa masih jauh?" tanyanya kembali yang jelas mengagetkanku. Hei, bukannya dia memintaku untuk menyembunyikan diriku selama di wilayah Dark Witch?!

"Sedikit lagi kurasa!" jawabku dengan suara tertahan. Tanpa berbicara saja aku sudah mengalami kesulitan bernafas, apalagi jika harus banyak berbicara, aku bisa benar-benar mati di tempat ini.

"Tenanglah... Udara di sini tak berbeda dengan di wilayah White Witch... Mereka hanya memanipulasi pikiranmu.." bisik Angela kembali, kurasa ia sedang memberiku saran agar lebih tenang menghadapi sihir Dark Witch ini.

The Live DiamondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang