Enjoy it!
Angela’s pov
“Apa kau sedang menunggu sesuatu Ang?” pertanyaan Karen membuatku memalingkan wajah dari jendela.
“Apa aku terlihat seperti seseorang yang sedang menunggu?” aku tersenyum tipis, kembali mengamati pemandangan di luar jendela. Karen benar, aku memang sedang menunggu. Menunggu pria itu, Marcus Cho. Sejak kedatangannya yang tiba-tiba di malam itu, ia tak pernah kembali, menghilang tanpa kabar. Bahkan aku hampir mengira kalau dirinya hanyalah mimpi atau mungkin ilusiku.
“Aku mengenalmu sudah sangat lama Ang..” suara Karen kembali memecahkan lamunanku tentangnya, tentang Marcus Cho.
“Ang,, apa kau sudah mencari tahu tentang mate-mu?” Ku pandangi bayang Karen yang sedang berdiri di belakangku melalui kaca jendela. Yah, aku sudah menemukannya Karen atau yang lebih tepat lagi adalah dia yang menemukanku. Tapi kini ia menghilang kembali.
“Ang..” Karen menyentuh bahuku. Rasanya aku ingin menangis menceritakan semua ini pada Karen. Hatiku terasa sesak karena pria itu, pria yang baru ku temui dua kali. Pria yang tak lagi terdengar suaranya di pikiranku. Apa ia baik-baik saja? Apa aku harus menceritakan semua tentang Marcus pada para Master? Tapi apa mereka dapat menerima Marcus yang seorang Dark Witch? Bagaimana dengan Dennis?
“Apa yang harus ku lakukan Karen?” isakku tak mampu menahan kerinduanku pada pria itu. Karen memelukku menenangkanku, meski aku tahu ia pasti tak mengerti apa yang ku tangisi saat ini. Apakah lebih baik aku menceritakannya pada Karen?
“Tenang Ang.. semua pasti akan baik-baik saja” Karen mengusap rambutku yang ku biarkan tergerai. Apa yang harus ku lakukan?
“Karen…” suaraku terdengar serak setelah beberapa saat terisak di bahu Karen.
“Hm??”
“Apa yang akan kau lakukan jika ternyata mate-ku adalah seorang Dark Witch?” ku rasakan tubuh Karen menegang dalam pelukanku. Ia terdiam dan aku tak tahu apa yang sedang dipikirkannya.
“Ang,, apa kau sedang bercanda?” ia menatapku di balik kacamatanya. Apakah ini terdengar seperti sebuah lelucon yang lucu Karen?
“Ia seorang Dark Witch Karen.. ia yang menerobos sihir di wilayah perbatasan malam itu..” Karen menatapku tak percaya.
“Kau bertemu dengannya?? Dimana?!” suara Karen terdengar sedikit meninggi.
“Ia datang,,, ke kamarku malam itu.. sebelum kau datang.. dan ia menghilang… hingga saat ini..” air mataku kembali tergenang dan mendesak ingin dikeluarkan. Mengapa aku begitu cengeng jika membicarakan pria itu?!
“Angela…” Karen menghela nafasnya dan menatapku dengan tatapan yang aku tidak mengerti.
![](https://img.wattpad.com/cover/2025559-288-k294717.jpg)