The Plan

1.6K 75 5
                                    

This story has been published in riikuclouds.wordpress.com

Don't copy paste,, enjoy it!!


Dennis’s pov

“WANITA ITU DARK WITCH!!”

“Apa kau buta?! Dia mind controller!!”

Suara teriakan itu kembali bergema dalam ruang ingatanku. Menyeret tanpa ampun perasaanku yang tak lagi berbentuk utuh. Entah mana yang harus kupercaya, otakku ataukah hatiku. Bertahun-tahun aku memupuk kebencian yang teramat sangat untuk para Dark Witch, penyihir yang membunuh ibuku sendiri dengan menyiksanya tanpa belas kasihan di depanku. Di depanku yang baru berusia 11 tahun, saat aku hanya mampu melihat dan menangis saat menatap wajah ibuku memerah dan berteriak kesakitan, teriakan yang sangat-sangat menyayat hatiku. Butuh waktu hampir empat tahun untukku berhasil keluar dari rasa takut yang menghantuiku dan tak jarang pula aku mendapati diriku yang harus bergumul dengan rasa takut itu tiap malamnya hingga kini. Tapi apa yang harus kuhadapi sekarang? Mereka memaksaku untuk menerima kenyataan kalau ternyata Angela, adikku adalah seorang Dark Witch. Kenyataan yang terus menyiksaku dengan peperangan batin yang tiada akhir. Membenci orang yang kusayangi, bisakah aku?

Tok,, tok,, tok,,

“Dennis, boleh aku masuk?” suara ayahku terdengar seiring daun pintu yang mulai terbuka menampakkan sosok pria paruh baya.

“Masuklah Dad!” ucapku menatap dirinya sekilas sebelum kembali menatap pemandangan di luar jendela kamarku.

“Kau sedang apa?” kulihat ayahku mendudukkan dirinya di sisi ranjang dan menghadapku. Apa pria ini sedang merasakan seperti yang kurasakan? Mendapati putrinya sebagai seorang Dark Witch, seseorang yang berasal dari kaum yang sama dengan yang membunuh istrinya.

“Berpikir..” jawabku pendek, mengabaikan tatapannya yang sedang memperhatikanku. Entah apa yang sedang ia perhatikan.

“Dewan Kerajaan sudah mengeluarkan keputusannya Dennis..” ayah kembali bersuara tanpa melepas pandangannya dariku.

“Mereka ingin menguji kita sebelum melakukan pengujian pada Angela..” lanjutnya tanpa menghilangkan ketenangan dari tiap perkataan yang ia keluarkan. Apa mereka benar-benar menuduhku dan ayah sebagai seorang Dark Witch? Yah, sejak Angela dituduh berdarah Dark Witch pada hari itu juga pihak kerajaan menahan diriku dan ayah.

“Apa mereka kini mencurigai kita berdarah Dark Witch?” dengusku mendengar kabar yang diberitakan ayahku. Bagaimana bisa mereka menjadi begitu bodoh dengan mencurigai aku dan ayah sebagai seorang Dark Witch?! Benar-benar kecurigaan yang tidak masuk akal!

“Mungkin,, tapi menurutku sangat wajar…” ujar ayahku yang membuatku seketika menatap sengit ke arahnya. Apanya yang wajar?!

“… bukankah mereka beranggapan kalau Ang adalah Dark Witch? Tentu mereka akan mencurigai kita sebagai Dark Witch.. kita keluarganya bukan? Satu darah!” ayahku menjelaskannya dengan memberikan senyum hangat khas seorang ayah. Mengapa ia bisa begitu tenang membicarakan masalah ini?!

The Live DiamondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang