Dark Witch Prince

1.9K 85 3
                                    

Leeteuk aka Dennis pov

Aku benar-benar tak menyangka dengan apa yang ku lihat sekarang. Para Dark Witch itu ternyata benar-benar berhasil memasuki daerah perbatasan. Terlihat jelas rangkaian sihir yang selalu kami pasang dan perbaharui setiap waktunya kini rusak secara mengerikan. Entah sihir apa yang mereka gunakan hingga bisa merusaknya seperti ini. Apa mereka sudah begitu berkembang dengan sangat pesatnya hingga mampu menghancurkan sihir White Witch yang terkenal dengan kesulitannya untuk ditembus?! Ku rasa sudah saatnya kami mengembangkan dan menerapkan sihir baru yang lebih sulit untuk dijamah oleh sihir para Dark Witch.

“Mereka sudah pergi.. aku sudah mencari tapi tak ada satupun dari mereka yang berhasil ku temukan…” Kevin mengatur nafasnya yang tersengal-sengal.

“Sepertinya kita terlambat..” sesalku sambil menatap langit-langit, memperhatikan seberapa besar kerusakan yang telah mereka lakukan pada sihir kami. Parah, itulah kata yang mampu ku deskripsikan saat melihat keseluruhan sihir yang kami pasang di daerah perbatasan. Siapapun penyihir yang melakukannya harus ku akui kalau penyihir itu cukup pintar dan cerdik dalam menghancurkan sihir kami.

“Apa ada penyihir kita yang diserang?” Steve kembali dari kegiatannya mencari jejak para Dark Witch itu.

“Sepertinya tidak ada! Tapi mereka sempat menghanguskan beberapa lahan yang dekat dengan pemukiman…” Tidak menyerang?? Ini aneh, bukan Dark Witch jika tidak menyerang White Witch dalam setiap kesempatan yang ada!

“Aneh..” gumam Steve. Yah, ini sangat aneh!

“Apa kau menemukan mereka Steve??” tanyaku tiba-tiba, entahlah aku curiga jangan-jangan mereka sekarang sudah memasuki wilayah White Witch.

“Tidak ada,, aku sudah mengikuti jejaknya.. namun berakhir di sebelah timur hutan perbatasan…”

“Atau jangan-jangan mereka sekarang sudah ada di dalam wilayah White Witch?!” tanyaku panik saat mengetahui jejak mereka menghilang begitu saja.

“Ku rasa tidak! Kalau mereka sudah di wilayah White Witch pasti akan ada jejaknya.. Kau tidak lupa dengan sihir pelacak yang sudah kita pasang di setiap wilayah bukan?!” Yah, aku rasa Steve benar. Ketakutanku terlalu berlebihan jika sudah berhubungan dengan para Dark Witch. Dan aku rasa hal itu wajar mengingat diriku yang melihat ibuku mati tersiksa dipermainkan oleh para Dark Witch, meninggalkanku seorang diri di tengah perjalanan pulang menuju rumahku di wilayah Anatoliká.

“Steve benar Dennis… jika mereka sudah memasuki wilayah White Witch pasti kita sudah melihat tanda dari sihir pelacak..” Kevin merangkul bahuku, menenangkanku dari kekalutan yang tiba-tiba datang.

“Baiklah! Sepertinya kita harus kembali memasang sihir di daerah ini…” Steve mencairkan suasana yang tiba-tiba menjadi melankolis karena diriku.

“Ku rasa kita perlu memasang sihir yang lebih canggih…” Kevin memposisikan dirinya beberapa jarak dari diriku dan Steve. Sepertinya pemasangan sihir ini akan lebih menyulitkan dan lama karena kami hanya melakukannya bertiga.

“Yup! Aku pikir juga begitu,, kita pikirkan di markas nanti… sekarang kita pasang dulu saja.. kalian siap??” Steve mengacungkan tongkat sihirnya yang diikuti oleh diriku dan Kevin. Sebuah cahaya yang beragam warnanya memancar dari ujung tongkat sihir kami sebelum akhirnya menyatu dan menjalin sebuah rangkaian rumit yang membentang di batas langit-langit. Kami memasangnya berulang-ulang dan menyebarnya di setiap wilayah perbatasan. Sangat melelahkan dan hanya menyisakan sedikit energi untuk kami kembali menuju tempat berkumpulnya Live Diamond di waktu yang sudah lewat tengah malam ini.

The Live DiamondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang