Kedatangannya

58 4 0
                                    

Sepeninggalan Ify dari ruang musik, Ozy, Zahra, Kiki dan Shilla yang selaku tim penilai yang akan menentukan anggota baru ekskul musik kemudian berdiskusi.

"Dia tu lemah banget. Lagu ini tu gampang banget tapi dia masih aja ada yang fals. Dia juga flat flat aja nyanyinya padahal lagu ini bisa dibuat lebih bagus lagi dengan sedikit improvisasi" kata Shilla yang mencari cari kesalahan Ify. Shilla memang tak ingin jika Ify masuk ke ekskul ini. Bukan hanya ekskul ini tapi dia ingin Ify pergi dari sekolah ini agar tak dekat dekat dengan Debo.

"Menurut gue sih dia bagus nyanyinya cuma kayaknya karna grogi aja dia jadi sedikit ada kesalahan. Gue yakin dia bakal berkembang dan sangat bisa lebih baik lagi" kata Zahra. Ozy mengangguk menyetujui. Kemudian Ozy memandang Kiki minta pendapat.

"Gue suka Zy sama dia. Suaranya lembut, permainan pianonya jago, rasanya dapet banget dan kita butuh suara kaya dia. Dia bakal berkontribusi besar sih buat ekskul kita" kata Kiki.

"Jadi?" tanya Ozy kepada mereka bertiga.

"Gue...terima Ify" kata Zahra.

"Dia punya warna Zy. Gue yes banget, apalagi kita juga belum punya anggota yang pinter main piano" imbuh Kiki.

"Gue enggak!" kata Shilla sinis. Semuanya menoleh kearah Shilla. Diantara semua orang, hanya Shilla yang berbeda jauh pendapatnya.

"Yaudah berarti deal Ify jadi bagian dari ekskul musik" kata Ozy mengakhiri diskusi.

"Apaan sih kalian nih, suara kaya gitu doang. Anggota di ekskul musik tu udah cukup baik. Dia bakal nodain ekskul kita doang!" kata Shilla tegas.

"Gue emang cuma bantu jadi juri disini, tapi kalian juga harus pertimbangin pendapat gue dong!" kata Shilla marah.

"Shil, kita hargain pendapat loe. Cuma keputusan akhirnya 3 lawan 1. Loe juga harus nrima keputusan ini Shil jangan maksain pendapat loe" kata Ozy yang mulai kesal dengan tingkah Shilla. Shilla berdiri dari kursinya.

"Harusnya gue nggak usah dateng. Buang buang waktu!" kata Shilla tegas di depan muka Ozy. Shilla meninggalkan ruang musik. Shilla melihat Ify yang masih menunggu diluar ruangan. Shilla menatapnya dengan tatapan penuh amarah dan langsung pergi meninggalkan Ify. Ify kebingungan melihat tingkah Shilla.

"Kenapa dah tu orang?" tanya Ify pada dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa dah tu orang?" tanya Ify pada dirinya sendiri.

"Eh bentar, kalau Shilla kesel berarti kemungkinan kabar bagus buat gue. Shilla pasti pengen gue nggak diterima tapi dia kesel karna gue diterima. Uwaaa...yeyeyeyeye" kata Ify yang berasumsi sendiri sambil melompat lompat kegirangan. Ozy yang membuka pintu ruangan kaget dengan tingkah Ify. Ify yang mengetahui keberadaan Ozy langsung menyudahi kelakuannya.

"Masuk loe" suruh Ozy. Ify tersenyum senyum karna ia sudah tau hasil keputusannya.

 Ify tersenyum senyum karna ia sudah tau hasil keputusannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BelieveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang