Kisah Baru

112 9 0
                                        

“Mau ngomong apa sih kak sampe Khalif dikunciin gitu?” tanya papa. Ify kemudian duduk di tempat tidur dan memberanikan diri untuk bicara.

 Ify kemudian duduk di tempat tidur dan memberanikan diri untuk bicara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Pa, cinta itu gimana sih pa?” tanya Ify kemudian.

“Yaampuuunn. Kakak lagi jatuh cinta?” kata papa keras yang membuat Khalif mendengarnya dari luar. Khalif yang sedari tadi penasaran dan menguping pembicaraan kakaknya dan papanya pun merasa puas karna tau masalahnya. Khalif tersenyum kemenangan.

“Enggak pa. Ify bingung. Ify suka sama dia tapi Ify nganggep dia temen Ify pa” kataku kemudian. Papa mengernyitkan dahinya seakan mulai tau orang yang dibicarakan anaknya.

“Siapa sih?” tanya papa.

“Ada pa temen Ify” jawab Ify terbata.

“Deva?” tanya papa lagi. Ify ingin mengelak tapi dia tak sanggup berbohong. Akhirnya Ify hanya terdiam.

“Emang Deva kenapa kak?” tanya papa. Ify diam sejenak. Ify menyerahkan album foto pemberian Deva ke papanya. Papa membukanya sampai menemukan halaman terakhir dan membacanya.

“Perasaan kakak ke Deva gimana?” tanya papa kemudian.

“Ify sayang pa sama Deva. Tapi selama ini Ify nganggep Deva temen Ify” kataku.

“Kakak seneng Deva nyatain cinta ke kakak?” tanya papa lagi. Aku melihat papa.

“Ify bingung pa” jawabku.

“Kenapa kakak bingung? Kalau kakak cuma nganggep Deva temen yaudah berarti kakak nggak suka sama Deva” jelas papa.

“Tapi Ify deg degan banget pa pas Deva bilang suka ke Ify. Ify juga nggak benci Deva karna suka sama Ify. Ify juga ngerasain yang sama kaya Deva pa. Ify seneng kalau liat Deva ketawa, Ify seneng ngobrol dan ngehabisin waktu bareng Deva. Ify nggak kesepian walau temen Ify cuma Deva, Ify nggak bosen ketemu Deva setiap hari pa dan Ify sedih pas Deva deket sama Sonia” jelas Ify yang membuat papa tersenyum.

“Tapi nggak mungkin kan pa kalau Ify cinta sama Deva? Itu cuma perasaan Ify karna Ify nganggep Deva temen kan pa? Ify juga cuma egois karna nggak pengen temen Ify direbut sama orang lain kan pa?” tanya Ify menggebu gebu. Ify menghela nafas dalam.

“Tapi kenapa Ify nggak bisa tertarik sama cowok lain pa? Kenapa Ify malah ngehabisin waktu Ify sama Deva? Kalau gini terus berarti Ify harus jadi prawan tua?” kata Ify sebelum papa sempat menjawab.

“Ssstt..kakak nggak boleh ngomong gitu” kata papa bergegas karna Ify mulai ngelantur.

“Apa yang kakak rasain itu cinta kak. Kakak cinta sama Deva. Kakak bisa beranggapan kalau kakak egois karna nggak suka Deva deket sama Sonia, tapi itu perasaan cemburu kakak ke Deva bukan egois. Emang kakak cemburu kalau Deva main sama temen temen cowoknya? Enggak kan? Kakak cuma cemburu kalau Deva deket sama cewek lain kan?” kata papa menegaskan. Ify mulai menyetujui apa yang papa katakan.

BelieveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang